E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu persoalan yang masih perlu dibuktiin kebenarannya dan harus bersifat logis, jelas, dan dapat diuji.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Pembiayaan Murabahah
Ho = pembiayaan murabahah tidak berpengaruh dalam jangka pendek terhadap profitabilitas ROA periode Januari 2009-Desember 2013
Ha = pembiayaan murabahah berpengaruh dalam jangka pendek terhadap profitabilitas ROA periode Januari 2009-Desember 2013
Ho = pembiayaan murabahah tidak berpengaruh dalam jangka panjang terhadap profitabilitas ROA periode Januari 2009-Desember 2013
Ha = pembiayaan murabahah berpengaruh dalam jangka panjang terhadap profitabilitas ROA periode Januari 2009-Desember 2013
2. Variabel Non Performing Financing NPF Ho = NPF tidak berpengaruh dalam jangka pendek terhadap profitabilitas
ROA periode Januari 2009-Desember 2013 Ha = NPF berpengaruh dalam jangka pendek terhadap profitabilitas
ROA periode Januari 2009-Desember 2013 Ho = NPF tidak berpengaruh dalam jangka panjang terhadap profitabilitas
ROA periode Januari 2009-Desember 2013
Ha = NPF berpengaruh jangka panjang terhadap profitabilitas ROA periode Januari 2009-Desember 2013
3. Variabel Financing to Deposit Ratio FDR Ho = FDR tidak berpengaruh dalam jangka pendek terhadap profitabilitas
ROA periode Januari 2009-Desember 2013 Ha = FDR berpengaruh dalam jangka pendek terhadap profitabilitas
ROA periode Januari 2009-Desember 2013 Ho = FDR tidak berpengaruh dalam jangka panjang terhadap profitabilitas
ROA periode Januari 2009-Desember 2013 Ha = FDR berpengaruh dalam jangka panjang terhadap profitabilitas
ROA periode Januari 2009-Desember 2013
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunaka metode kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk pengujian model Vector Autoregresive VAR yang akan
dipakai untuk menganalisis pengaruh pembiayaan murabahah, non performing financing, dan financing to deposit ratio terhadap return on asset. Untuk
menjawab tujuan penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan teknik analisis Vector Eror Correction Model VECM.
Alat analisis yang disediakan oleh VARVECM dilakukan melalui empat macam penggunaannya, yaitu:
4
1. Forecasting: ekstrapolasi nilai saat ini dan nilai masa depan seluruh variabel dengan memanfaatkan seluruh informasi masa lalu dari variabel
tersebut. 2. Impulse Respons Function IRF: melacak respon saat ini dan masa depan
dari setiap variabel akibat shock atau perubahan suatu variabel tertentu. 3. Forecast Error Variance Decomposition FEVD: sebagai prediksi
kontribusi persentase varians setiap variabel terhadap perubahan suatu variabel tertentu.
4. Granger Causality Test: untuk mengetahui hubungan sebab akibat antar variabel.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian. Adapun data yang dikumpulkan adalah
data-data yang secara umum dianggap relevan dan mempunyai hubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Langkah kedua adalah pengujian akar unit dari seluruh data yang sudah terkumpul. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, pengujian akar unit ini
biasanya dilakukan dengan uji Augmented Dickey-Fuller ADF. Adapun
4
Mustika Rini, “Obligasi Syariah Sukuk dan Indikator Makroekonomi Indonesia: Sebuah Analisis Vector Error Correction Model VECM”, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Ekonomi, Institut
Pertanian Bogor, 2012, h. 41
tujuan dari pengujian akar uint ini adalah untuk menguji stasioneritas dan derajat integritas dari variabel tersebut. Jika seluruh data bersifat stasioner
pada level, maka kita bisa langsung melakukan estimasi VAR terhadap data tersebut. Apabila data yang ada tidak stasioner pada level maka akan
dilakukan uji kointegrasi pada level dan apabila hasilnya terkointegrasi, maka dapat dilakukan estimasi terhadap data menggunakan estimasi VECM. Karena
pada penelitian ini hampir semua data tidak stasioner pada data levelnya maka yang digunakan dalam penelitian ini adalah estimasi pada model VECM.
Model VAR hanya digunakan untuk pengujian FEDV dan IRF. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan metode
Vector Auto Correction Model VECM dan alat analisisnya menggunakan software Eviews 7.
1. Vector Error Correction Model VECM Vector error correction model VECM adalah VAR terestriksi yang
digunakan untuk variabel yang nonstasioner tetapi memiliki potensi untuk terkointegrasi. Setelah dilakukan pengujian kointegrasi pada model yang
digunakan maka dianjurkan untuk memasukkan persamaan kointegrasi ke dalam model yang digunakan. Pada data time series kebanyakan memiliki
tingkat stasioner pada first difference atau I 1. VECM kemudian memanfaatkan informasi restriksi kointegrasi tersebut ke dalam
spesifikasinya. Oleh karena itu, VECM sering disebut sebagai desain VAR