Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

Ho : tidak terdapat autokorelasi Ha : terdapat autokorelasi Nilai Probabilitas Chi-Square 0,05 = tidak terdapat autokorelasi, Ho diterima Nilai Probabilitas Chi-Square 0,05 = terdapat autokorelasi, Ho ditolak

4. Uji Lag Length

Uji lag length bertujuan untuk mengetahui lag optimal yang digunakan dalam model penelitian. Hal ini dikarenakan jika lag yang digunakan terlalu sedikit, maka residual dari regresi tidak akan menampilkan proses white noise sehingga model tidak dapat mengestimasi actual error secara tepat. Akibatnya standar kesalahan tidak diestimasi secara baik. Selain itu jika mamasukkan lag terlalu banyak akan mengurangi kemampuan menolak Ho dan dapat mengurangi derajat kebebasan. 10

5. Uji Causalitas Granger

Uji Causalitas Granger digunakan untuk mengetahui jenis suatu variabel, yang apakah variabel tersebut mempunyai hubungan dua arah atau hanya satu arah. Pada uji ini digunakan data time series karena untuk melihat pengaruh masa lalu terhadap kondisi saat ini. Sebelum dilakukan 10 Shocrul Rohamtul Ajija, Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat, 2011, h. 186 analisis kointegrasi, VAR dan VECM perlu dilakukan pengujian kausalitas antara variabel-variabel penelitian. Uji kausalitas ini menggunakan metode Granger Causality. Jika terdapat hubungan kausalitas antara variabel penelitian, maka analisis regresi OLS tidak dapat dilakukan karena hasil estimasinya akan bias. Dalam pengujian kausalitas dilakukan dengan memasukkan lag berbeda, yaitu mulai lag 2 sampai dengan lag 12. Hal ini dilakukan karena Granger ini sangat peka terhadap lag-lag tersebut. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: Hipotesis: Ho : tidak terdapat hubungan kausalitas antar variabel Ha : terdapat hubungan kausalitas antar variabel Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria: Bila probabilitas 0,05 Ho diterima Bila probabilitas 0,05 Ho ditolak

6. Uji Kointegrasi

Dalam analisis VARVECM, kointegrasi digunakan untuk mengetahui keberadaan hubungan jangka panjang antara variabel-variabel yang tidak stasioner. Kointegrasi berarti meskipun secara individu tidak stasioner, namun kombinasi linier dari dua atau lebih variabel-variabel tersebut dapat menjadi stasioner. Artinya, kombinasi dari variabel-variabel yang tidak stasioner menghasilkan residual yang stasioner.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh profitabilitas perbankan syariah, suku bunga bank indonesia dan deposito mudharabah terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia periode 2009-2013

0 6 151

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 3 79

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH DAN Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan Murabahah Terhadap Profitabilitas (Roa) Pt. Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2009-2016.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan Murabahah Terhadap Profitabilitas (Roa) Pt. Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2009-2016.

0 3 12

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia (Periode Januari 2011 – Juni 2015).

0 2 14

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2009 - 2013.

0 0 22

Pengaruh Kecukupan Modal dan Likuiditas terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Syariah periode 2009-2013.

0 1 17

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 0 14

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 0 2

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDARABAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 15