Uji Normalitas Analisis dan Pembahasan

kurtosis = 3 atau excess kurtosis=0. Dan probability yang lebih besar dari 0,05. 1

3. Uji Asumsi Klasik

Analisis regresi dapat menghadapi beberapa masalah serius seperti adanya multikolinieritas, heteroskedastisitas, atau autokorelasi. Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi tersebut terdapat masalah serius atau tidak, sehingga model tersebut memenuhi kriteria BLUE Best Linier Unbiased Estimator.

a. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas mengacu pada situasi dimana dua atau lebih variabel penjelas dalam suatu regresi mempunyai korelasi yang tinggi. Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model yang baik adalah model yang tidak terjadi korelasi antar variabel independennya. Tabel 4.5 Uji Multikolinieritas ROA_Y1 MRB_X1 NPF_X2 FDR_X3 ROA_Y1 1.000000 0.359968 -0.246469 0.599507 MRB_X1 0.359968 1.000000 -0.800108 0.505706 NPF_X2 -0.246469 -0.800108 1.000000 -0.079812 FDR_X3 0.599507 0.505706 -0.079812 1.000000 1 Dedi Rosadi, Ekonometrika Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews, Yogyakarta: Andi Yogyakarta, h. 29-30 Berdasarkan tabel 4.5 diatas, terlihat bahwa antara masing-masing variabel memiliki koefisien yang lebih kecil dari 0,85 sehingga tidak terdapat hubungan yang linier antara ketiga variabel independen tidak terjadi multikolinieritas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian satu residual dari satu pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan Uji White. Tabel 4.6 Uji White Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.060549 Prob. F9,50 0.4076 ObsR-squared 9.617886 Prob. Chi-Square9 0.3823 Scaled explained SS 9.418871 Prob. Chi-Square9 0.3995 Dapat dilihat pada tabel uji heteroskedastisitas dengan menggunakan Uji White bahwa Probability Chi-Square dari model regresi tersebut adalah sebesar 0.3823 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dalam model tersebut tidak terdapat heteroskedastisitas atau bersifat homoskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Salah satu asumsi dari model regresi linier klasik adalah bahwa tidak ada autokorelasi atau korelasi serial autocorrelation or serial correlation. 2 Dalam penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan uji Breusch-Pagan- Godfrey. Tabel 4.7 Uji Autokorelasi Breusch-Pagan-Godfrey Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey F-statistic 2.061364 Prob. F3,56 0.1157 ObsR-squared 5.966889 Prob. Chi-Square3 0.1132 Scaled explained SS 5.843421 Prob. Chi-Square3 0.1195 Tabel 4.7 menunjukkan nilai Probabilitas Chi-Square sebesar 0.1132 yang lebih besar dari nilai α sebesar 0,05. Dapat disimpulkan bahwa dalam model ini tidak terdapat masalah autokorelasi.

4. Uji Lag Optimal

Untuk melakukan uji kausalitas dan uji VAR, perlu terlebih dahulu ditemukan penjang lag optimalnya. Dalam penelitian ini, peneliti mentukkan panjang lag optimalnya dengan melihat nilai Akaike Information Criteria AIC yang paling rendahminimum. Panjang lag yang diikutsertakan dalam pengujian ini adalah mulai dari 0 sampai dengan lag 5 karena data yang dipakai bulanan dan berkisar 5 tahun. 2 J. Supranto, Ekonomi Buku Kedua Jakarta: Ghalia Indonesia, h. 82

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh profitabilitas perbankan syariah, suku bunga bank indonesia dan deposito mudharabah terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia periode 2009-2013

0 6 151

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 3 79

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH DAN Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan Murabahah Terhadap Profitabilitas (Roa) Pt. Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2009-2016.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah Dan Murabahah Terhadap Profitabilitas (Roa) Pt. Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2009-2016.

0 3 12

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia (Periode Januari 2011 – Juni 2015).

0 2 14

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2009 - 2013.

0 0 22

Pengaruh Kecukupan Modal dan Likuiditas terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Syariah periode 2009-2013.

0 1 17

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 0 14

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 0 2

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDARABAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 15