Pembelajaran Pembelejaran PAI Pendidikan Agama Islam

terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan antar umat beragama dalam masyarakat dalam mewujudkan persatuan nasional. Di dalam GBPP PAI di sekolah umum, dijelaskan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama laindalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkanpersatuan nasional. Dari pengertian tersebut dapat ditemukan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu berikut ini: 1 Pendidikan Agama Islam sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan yang dilakukan secara berencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai. 2 Peserta didik yang hendak disiapkan untuk mencapai tujuan, dalam arti ada yang dibimbing, diajari, dan dilatih dalampeningkatan keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam. 3 Pendidik atau guru Pendidikan Agama Islam yang melakukan kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan secara sadar terhadap peserta didiknya untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam. 4 Kegiatan pembelajan Pendidikan Agama Islam diarahkan untuk meningkatkan keyakkinan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman ajaran agama Islam dari peserta didik, yang di samping untuk membentuk kesalehan atau kualitas pribadi, juga sekaligus untuk membentuk kesalehan sosial. Dalam arti, kualitas atau kesalehan pribadi itu diharapkan mampu memancar ke luar dalam hubungan keseharian dengan manusia lainnya bermasyarakat, baik yang seagama sesama muslim, ataupun yang tidak seagama hubungan dengan non muslim, serta dalam berbangsa dan bernegara sehingga dapat terwujud persatuan dan kesatuan nasional ukhuwah wathaniyah dan bahkan ukhuwah insaniyah persatuan dan kesatuan antar sesama manusia. 13 Jadi, Pendidikan Agama Islam adalah Usaha sadar seorang guru untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Agama Islam peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran, dan latihan yang telah direncanakan gun amnecapai tujuan yang tujuan yang telah ditetapkan.

b. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam di sekolah atau di madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaan, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang Pendidikan yamg lebih tinggi. 14 Secara umum, Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dari tujuan tersebut dapat ditarik beberapa diemensi yang hendak ditingkakan dan dituju oleh kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu: 1 Dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran agama Islam 2 Dimensi pemahaman atau penalaran intelektual serta keilmuan peserta didik terhadap ajaran agama Islam 3 Dimensi penghayatan atau pengalaman batin yang dirasakan peserta didik dalam menjalankan ajaran Islam 4 Dimensi pengalamnya, dalam arti bagaimana ajaran Islam yang telah diimani, dipahami, dan dihayati atau diinternalisasi oleh peserta didik itu 13 Muhaimin, Suti‟ah, Nur Ali, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004, h, 75-76. 14 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2012 h, 16. mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk menggerakan, mengamalkan, dan menaati ajaran agama dan nilai-nilainya dalam kehidupan pribadi, sebagai manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta mengaktualisasikan dan merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 15 Tujuan Pendidikan Agama Islam yang di sebutkan di atas dapat di tarik kseimpulan bahwa Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan peserta didik, pemahaman tentang Islam, penghayatan, dan pengalaman peserta didik dalam menjalankan perintah ajaran agama, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tujuan pendidikan Islam berlandaskan tujuan hidup manusia. Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Jadi tujuan hidup ini tidak lain untuk mengabdi kepada Allah Swt., menjaga dan melestarikan bumi, dan menjalankan kehidupan sesuai syari‟at yang Allah berikan. Jika tugas manusia dalam kehidupan ini demikian penting, pendidikan harus memiliki tujuan yang sama dengan tujuan penciptaan manusia. Bagaimana pun, pendidikan Islam sarat dengan pengembanagan nalar dan penataan perilaku serta emosi manusia dengan landasan dinul Islam. Dengan demikian, tujuan pendidikan Islam adalah merealisasikan penghambaan kepada Allah dalam kehidupan manusia, baik secara individual maupun secara sosial. 16 c. Model Pembelajaran PAI Pendidikan Agama Islam Guru Pendidikan Agama Islam harus mengaplikasikan model-model pembelajaran yang kreatif agar tercapai tujuan pembelajaran, seperti yang 15 Muhaimin, Suti‟ah, Nur Ali, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004, h, 78. 16 Abdurrahman dan An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, Jakarta: Gema Insani, 1995, h, 117. ditulis oleh Abdul Majid model pembelajaran Tadzkirah sesuai untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Makna Tadzkirah secara etimologis diambil dari kata dzakara yang artinya ingat dan tadzkirah artinya peringatan. Adapun makna Tadzkirah yang dimaksud oleh Abdul Majid adalah sebuah model pembelajaran yang mempunyai makna sebagai berikut: 1 T = Tunjukan Teladan Guru harus menjadi teladan bagi siswanya. Siswa lebih mudah mengambil pelajaran dari apa yang ia lihat. 2 A = Arahkan Berikan Bimbingan Bimbingan seorang guru kepada siswanya dilakukan dengan cara memberikan alasan, penjelasan, pengarahan, diskusi-diskusi, teguran, mencari tahu penyebab masalah, dan kritikan sehingga perilaku anak berubah. 3 D = Dorongan Motivasi Memotivasi anak adalah suatu kegiatan memberi dorongan agar anak bersedia dan mau mengerjakan kegiatan atau perilaku yang diharapkan oleh orang tua atau guru. Anak yang termotivasi akan memungkinkan ia untuk mengembangkan dirinya. 4 Z = Zakiyah Murni-Suci-Bersih Kata murni disini bermaksud ikhlas, rasa keikhlasan harus ditanamkan kepada anak baik dalam belajar, bersikap, dan berbuat sekecil apapun. Jika rasa ikhlas sudah tumbuh, maka keihklasan akan menjadi kekuatan dalam hidup. 5 K = Kontinuitas Ajaran-ajaran yang diberikan haruslah bersifat kontiyu atau terus menerus agar anak terbiasa dan akan menjadi kebiasaan. Pembiasaan ini harus dimulai sejak dini kepada anak agar akhirnya anak menjadi terbiasa dan menjadi sebuah kebiasaan habit 6 I = Ingatkan Dalam proses pembelajaran PAI Pendidkan Agama Islam, guru harus berusaha mengingatkan kepada siswa bahwa mereka diawasi oleh Allah