Deskripsi Pelaksanaan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
k. Muhadharah
l. Marawis
m. Tilawah al-Qur’an
n. Pengajian bulanan untuk para guru
o. Pelaksanaan PHBI Perayaan Hari Besar Islam.
Adapun waktu pelaksanaannya adalah memberi salam atau berjabat tangan dengan guru atau sesama siswa dilakukan setiap hari. Membaca do’a dilakukan
setiap hari sebelum dan sesudah pembelajaran. Membaca shalawat dilakukan setiap memulai dan mengakhiri pembelajaran Pendidikan Agama Islam oleh guru
Pendidikan Agama Islam sebelum dan sesudah memulai pembelajaran. Melaksanakan shalat zuhur berjama’ah dilakukan setiap hari. Membaca QS. Yasin
dilaksanakan setiap pagi di hari Jum’at sebelum memulai pembelajaran atau
sehabis bel masuk berbunyi. Tadarus dilakukan sebelum memulai shalat Jum’at
bagi siswa laki-laki. Infak dilakukan setiap hari Jum’at. Menggunakan pakaian
muslim di hari Jum’at. Keputrian dilaksanakan setiap hari Jum’at ketika siswa
laki-laki shalat Jum’at. Muhadhoroh, marawis, dan tilawah al-Qur’an dilakukan
seminggu sekali pada hari sabtu. Pengajian bulanan untuk para guru dilaksanakan sebulan sekali untuk waktu pelaksanaannya tergantung situasi dan kondisi para
guru. Dan pelaksanaan PHBI dilaksanakan setahun sekali. Budaya beragama yang diterapkan di SMK Triguna Utama memiliki beberapa
tujuan, dan adapun salah satu tujuannya yang dilampirkan oleh kepala sekolah bapak Nirachmat S.Pd adalah menjadikan anak berakhlakul karimah.
1
Budaya beragama yang diterapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan kepada siswa. Tujuan adanya budaya
beragama di dalam maupun di luar kelas menurut guru Pendidikan Agama Islam adalah menjadikan siswa aktif dalam keagamaannya. Guru Pendidikan Agama
Islam membiasakan siswa untuk berperilaku baik mulai dalam kelas.
1
Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMK Triguna Utama pada tanggal 19 September 2014
Dari observasi peneliti penerapan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam penerapan budaya beragama sebagai berikut:
Dari kegiatan pembelajaran yang guru Pendidikan Agama Islam dalam sehari- hari dapat dilihat budaya yang diterapkan di dalam kelas seperti; memberi salam,
membaca do’a sebelum dan sesudah pembelajaran, serta membaca shalawat. Tujuan dari guru Pendidikan Agama Islam membiasakan siswa untuk membaca
shalawat adalah agar siswa terbiasa mengucapkan kalimat thoyibah setiap harinya.
2
Guru Pendidikan Agama Islam juga membiasakan siswa berani di dalam kelas. Guru Pendidikan Agama Islam memberikan stimulus agar siswa aktif di dalam
kelas. Bukan hanya di dalam kelas saja guru Pendidikan Agama Islam menerapkan
budaya beragma bagi siswa. Di luar kelas guru Pendidikan Agama Islam berperan aktif dalam penerapan budaya beragama di sekolah, misalnya membaca QS. Yasin
pada hari Jum’at pagi dipimpin oleh guru Pendidikan Agama Islam, shalatzuhur
berjama’ah dipandu oleh guru Pendidikan Agama Islam, dan lain sebagainya. Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan budaya beragama di
SMK Triguna Utama adalah memberi teori dan contoh kepada siswa akan budaya- budaya yang ada. Selain itu, guru Pendidiakn Agama Islam turut serta mengawasi
siswa dalam pelaksanaan budaya-budaya tersebut. Budaya beragama di SMK Triguna Utama tidak akan berjalan tanpa adanya
faktor-faktor pendukung. Adapun faktor pendukung terlaksananya budaya beragama di SMK Triguna Utama adalah seluruh jajaran guru SMK Triguna
Utama, seluruh karyawan SMK Triguna Utama, staff dan pengurus YPITU Yayasan Perguruan Islam Triguna Utama, sarana dan prasarana, kurikulum, dan
lain-lain.
3
2
Hasil wawancara dengan Guru Pendidikan Agama Islam SMK Triguna Utama pada tanggal 18 September 2014
3
Hasil wawancara dengan Guru Pendidikan Agama Islam SMK Triguna Utama pada tanggal 18 September 2014