Tujuan Pendidikan Agama Islam

harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu. 20 Menurut HAR Tillar yang dikutip dari Primitive Culture karya Edward B Taylor “budaya atau peradaban adalah suatu keseluruhan yang kompleks dari pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, serta kemampuan-kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat”. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara “kebudayaan berarti buah budi manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh yang kuat yaitu alam dan zaman kodrat dan masyarakat ”. 21 Dari keterangan di atas kebudayaan adalah kebiasaan dari segi pengetahuan, seni, moral, dan lain-lain yang merupakan hasil dari usaha seseorang atau kelompok. Dalam membahas budaya kita sering kali kita tidak dapat melepas diri dari istilah masyarakat, ras, dan etnik. Ketiga istilah tersebut sering digunakan secara bergantian dan campur aduk. Berikut adalah penjelasan dari masing- masing istilah tersebut. a. Masyarakat society adalah sekelompok orang yang saling berbagi tempat dan waktu jika menyangkut tempat dan waktu tertentu biasa di sebut komunitas atau community b. Ras adalah sekelompok orang yang memiliki karakteristik fisik yang sama dan diwariskan melalui genetik. Karakteristik tersebut antara lain, warna kullit, bentuk hidung, dan bulu atau rambut di tubuh, serta mata. c. Etnis atau suku bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan dan perbedaan dalam konteks kebudayaan budaya. Biasanya suku bangsa dikaitkan dengan warisan budaya, pengelaman yang diwariskan secara turun temurun oleh orang-orang yang memiliki 20 Koentjaraningrat, kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992, h. 9. 21 H.A.R. Tillar, Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 1999, h. 39 dan 43. kesamaan leluhur, bahasa, tradisi, seringkali agama, dan wilayah geografis. 22 Menurut Shiraev dan Levy dalam buku Psikologi Lintas Budaya karya Sarlito W Sarwono, saat ini ada dua jenis pengaruh budaya. Kedua budaya tersebut adalah budaya tradisional dan budaya non tradisional modern. Budaya tradisional adalah budaya yang berakar kepada tradisi, aturan, simbol, dan prinsip yang kebanyakan dibuat di masa lalu. Sementara itu budaya non-tradisional adalah budaya yang berdasar kepada prinsip ide, dan kebiasaan yang relatif baru. 23 Dengan demikian budaya itu terbagi menjadi dua, yaitu: budaya tradisional yaitu, yang mengikuti adat dan tradisi yang berlaku sejak lama, dan budaya non tradisional yaitu, budaya modren, yang diciptakan oleh seseorang dan dilakukan secara berkelanjutan.

2. Agama

a. Pengertian Agama

Agama sebuah kata yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk diartikan dan didefinisikan. Menjelaskan maksud agama memang mudah tetapi untuk menjelaskan definisi agama ini sangat sulit, karena agama itu memiliki sifat yang subyektif. Menurut A. Mukti Ali dalam bukunya yang dikutip oleh Muhammad Alim “barang kalitidak ada yang paling sulit diberi pengertian dan definisi selain kata agama”. Beliau menjelaskan ada tiga yang mendukung pernyataan tersebut, yaitu: pertama, karena pengalaman agama adalah soal batini, subyektif dan sangat individualis sifatnya. Kedua, boleh jadi tidak ada oranng yang berbicara begitu semangat dan emosional dari pada membicarakan soal agama. Maka membahas arti agama itu selalu ada luapan emosi yang kuat sekali, sehingga kata agama itu sulit didefinisikan. Ketiga, konsepsi tentang agama dipengaruhi oleh tujuan dari orang yang memberikan definisi tersebut. 24 Para ahli mengemukakan berbagai teori tentang pengertian agama. Ada yang mengatakan bahwa kata agama diambil dari bahasa Sansakerta, yaitu 22 Sarlito W Sarwono, Psikologi Lintas Budaya, Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2014, h, 3-5. 23 Ibid, h, 6. 24 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2011, h, 26. kata a = tidak, dan gama = kacau atau kocar-kacir. Dengan demikian berarti agama tidak kacau, tidak kocar-kacir, teratur. Agama yang dimaksud di sini adalah yang membuat seseorang tidak kacau dan menjadikanseseorang teratur. 25 Selanjutnya teori lain menyebutkan bahwa agama tersusun dari kata, a = tidak, dan gam = pergi, jadi agama artinya tidak pergi, tetap di tempat, diwarisi secara turun menurun. Hal demikian menunjukkan pada salah satu sifat agama, yaitu diwarisi secara turun temurun dari generasi ke generasi lainnya. Selanjutnya ada lagi pendapat yang mengatakan agama berarti teks atau kitab suci. Selanjutnya dikatakan lagi bahwa gam berarti tuntunan, karena agama mengandung ajaran-ajaran yanng dapat menjadi tuntunan bagi penganutnya. 26 Agama diucapkan oleh orang Barat dengan religios bahasa latin, Religion bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan Religie bahasa Belanda. Adapun agama secara etimologi menurut sebagian tokoh sebagai berikut: 1 Religie religion menurut pujangga Kristen, Saint Augustinus. Berasal dari “re dan eligare” yang berarti “memilih kembali” dari jalan yang sesat ke jalan Tuhan. 2 Religie, menurut Lactantius, berasal dari kata “re dan ligare” yang artinya “menghubungkan kembali sesuatu yang telah putus”. Yang dimaksud adalah menghubungkan antara Tuhan dan manusia yang telah terputus oleh karena dosa-dosanya. 3 Religie berasal dari “re dan ligare” yang berarti “membaca berulang- ulang bacaan suci” dengan maksud agar jiwa si pembaca terpengaruh oleh kesuciannya. Demikian pendapat Cicero. 27 Di bawa ini akan diikemukakan beberapa definisi agama dan religionyang telah berhasil diformulasikan oleh para ahli: 25 Ibid, h, 27. 26 Ibid, h, 27. 27 Abu Ahmadi dan Noor Salimi, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, h, 3. 1 WJS Poerwadarminto “Agama adalah segenap kepercayaan kepada Tuhan, Dewa, dan sebagainya serta dengan kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu. ” 2 Sidi Gazalba “Agama adalah kepercayaan manusia pada hubungan Yang Kudus, dihayati sebagai hakikat gaib, hubungan mana menyatakan diri dalam bentuk serta sistem kultus dan ritus serta sikap hidup berdasarkan doktrin tertentu. Jadi hakikat agama adalah hubungan manusia dengan Yang Kudus. ” 3 Adi Negoro “Agama adalah suatu keyakinan pada Yang Maha Kuasa, yang dirasa manusia sebagai kekuatan gaibyang mempengaruhi kehidupannya dan dianggap mempengaruhi segala yang ada, serta mula jadi segala-galanya dalam alam ini. ” 4 E.B. Taylor “Religion is the belief in Spiritual Being” Agama adalah kepercayaan kepada barang- barang yang gaib. “Religion may broadly be defined as acceptance of obligations toward powers higher than man him self ” agama dalam arti luas dapat didefinisikan sebagai peneriamaan atas tata atiran dari kekuatan-kekuatan yang lebih tinggi dari pada manusia itu sendiri. 5 Webster‟s Dictionary “Agama adalah percaya kepada Tuhan atau kekuatan super human atau kekuatan yang di atas dan disembah sebagai pencipta serta pemelihara alam semesta. ” 28 Agama sebagaimana yang dikatakan Dwi Narwoko secara mendasar dan umum dapat didefinisikan sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang 28 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2011, h, 30.