Budaya Beragama Religious Culture dan nilai-nilai akhlak Proses Terbentuknya Budaya Beragama Religious Culture

33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakanmulai dari hari Kamis, 18September sampai 30 September 2014. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Triguna Utama.

B. Latar Penelitian

SMK Triguna Utama bertempat di Jalan Ir. H. Juanda Km. 2Rt. 02RW. 04Desa CempakaPutihKecamatan Ciputat Timur Kode Pos 15412. Berada pada posisi strategis dekat dengan berbagai fasilitas pemerintah antara lain Kampus UIN Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulloh Jakarta, JORR Jakarta Outer Ring Rood, dan wilayah perbatasan antara Pusat Ibu Daerah Khusus Ibu Kota DKI Jakarta dengan Wilayah Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten. SMK Triguna Utama kedepan memiliki peranan yang penting khususnya dalam menyediakan tenaga kerja dan pembentukan generasi muda bangsa yang berada di posisi strategis sehingga sangat dibutuhkan oleh masyarakat di masa yang akan datang. Penelitian akan dilakukan di sekolah. Penelitian akan dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah SMK Triguna Utama, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Guru Pendidikan Agama Islam SMK Triguna Utama, dan beberapa siswa SMK Triguna Utama. Observasi dilakukan di lingkungan sekolah, mengamati budaya beragam ayang telah diterapkan di sekolah. Dokumentasi juga dilakukan di sekolah guna memperkuat terlaksananya budaya beragama di sekolah.

C. Metode Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam PAI terhadap Budaya Beragama di SMK Triguna Utama ” ini adalah jenis penelitian kualitatif yang termasuk dalam jenis penelitian lapangan, yaitu penelitian dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian. 1 Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, sehingga pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi, wawancara, dan metode lain yang bersifat deskriftif untuk mengungkap proses terjadinya peristiwa yang dialami subjek penelitian.

D. ProsedurPengumpulan dan Pengolahan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstuksikan makna dalam suatu topik tersebut. 2 Pelaksanaan waawancara terdiri dari dua belah pihak, yaitu pencari informasi dan yang memberi informasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode wawancara mendalam. Wawancara mendalam merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan, atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. 3 Wawancara mendalam dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai budaya beragama yang diterapkan SMK Triguna Utama. 2. Teknik Observasi Observasi adalah pengamatan kegiatan keseharian manusia dengan dengan menggunakan panca indera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan. 4 Observasi yang dilakukan oleh peneliti digunakan untuk mengamati budaya beragama yang diterapkan di SMK Triguna Utama. 1 Joko Subagyo, Metologi Penelitian Teori dan Praktek, Jakarta: Rhineka Cipta, 1991, h. 109 2 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2014, h, 72. 3 M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, h. 108. 4 Ibid. , h. 115