Jenis-jenis Motivasi KAJIAN TEORITIS
belajar anak sebagai peserta didik dalam mencapai tujuan penajaran dan pendidikan. Tentu saja keinginan untuk memotivasi anak agar melakukan pekerjaan yang di
inginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang telah di tentukan sebelumnya. Oleh sebab itu orang tua perlu mempunyai pengetahuan yang berhubungan dengan motvasi
yang dapat mendorong atau mnggerakan untuk melakukan suatu perubahan dan tindakan yang dikehendaki.
Motivasi belajar itu dapat di bedakan menjadi 2 bagian yaitu: 1.
Motivasi Instrinsik Merupakan kegiatan belajar dimulai dan diteruskan, berdasarkan penghayatan
suatu kebutuhan dan dorongan yangsecara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Misalnya belajar karena ingin memecahkan suatu permasalahan, ingin mengetahui
mekanisme suatu berdasarkan hukum dan rumus-rumus ingin menjadi seorang professor, atau ingin menjadi seorang yang ahli dalam bidang ilmu pengetahuan
tertentu. Keinginan ini diwujudkan dalam upaya kesungguhan seseorang untuk mendapatkannya dengan usaha kegiatan belajar, melengkapi catatan, melengkapi
literatur, melengkapi informasi, pembagian waktu belajar, dan keseriusannya dalam belajar.
9
Motivasi ini mengacu kepada faktor dari dalam diri anak yang memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik. Satu-satunya jalan untuk menuju ke tujuan yang
dicapai ialah belajar, tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan.
2. Motivasi Ekstrinsik
Yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik merupakan kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan
kebutuhan seseorang tidak secara mutlak berhubungan dengan kegiatan belajarnya sendiri.
9
Martinis Yamin, Profesionalisasi Guru … Jakarta Persada Press,2006 Cet 1,hal 161-162
Mengapa motivasi ekstrinsik ini perlu di berikan, tak lain karena seseorang tidak senantiasa berada dalam keadaan menetap, biasa terjadi seseorang yang mempunyai
motivasi belajar instrinsik yang demikian tinggi tiba-tiba melemah, supaya melemahnya motivasi instrinsik ini tidak sampai berada pada tingkatan yang sangat
rendah, perlu di katrol dengan menggunakan motivasi ekstrinsik. Pada orang yang tingkat motivasi instrinsiknya lemah, justru motivasi ekstrinsik
ini sangat diperlukan. Motivasi ekstrinsik yang diberikan secara tepat, justru secara perlahan dapat menanamkan motivasi instrinsik untuk belajar, manakala belajar yang
direkayasa dengan motivasi instrinsik tersebut telah menjadi kebiasan bagi pembelajar bahkan kalau sudah sampai di tahap pribadi, seseorang akan tinggi
motivasi belajarnya secara instrinsik. Untuk dapat membangkitkan motivasi belajar anak, orang tua hendaknya
berusaha dengan berbagai cara untuk membangkitkan motivasi ekstrinsik yaitu dengan memberikan berupa pujian, dan hadiah
Beberapa bentuk motivasi belajar ekstinsik menurut winkel 1989;94 diantaranya adalah: Belajar demi memenuhi kewajiban; Belajar demi menghindari
hukuman yang diancam; Belajar demi memperoleh hadiah material yang disajikan; Belajar demi meningkatkan gengsi; Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang
penting seperti orang tua dan guru; Belajar demi tuntutan jabatan atau golongan administratif.