Pengertian Motivasi KAJIAN TEORITIS

Motivasi didefinisikan oleh Dr. Muhammad Utsman Najaati sebagai “kekuatan penggerak, yang membangkitkan vitalitas pada diri makhluk hidup, menampilkan prilaku dan mengarahkannya ke satu atau beberapa tujuan tertentu”. Oleh Dr. Nabiil as- Samaaluuthy, motivasi diartikan sebagai “ kondisi internal fisik ataupun mental, fitrah maupun perolehan yang merangsang perilaku, menentukan jenis dan orientasinya, dan mengantarkannya untuk mencapai tujuan- tujuan tertentu yang dapat memuaskan sa lah satu aspek dari kehidupan manusia”. 5 Motivasi menurut Mc. Donald adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi dapat di definisikan dengan “serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu Suardiman; 2006. Motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang dan juga dapat distimulir dari luar diri seseorang. 6 Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan, bahwa Motivasi itu dapat mempengaruhi perubahan tingkah laku seseorang untuk mencapai tujuan. Yang dimaksud mencapai tujuan adalah sesutau yang hendak dicapai oleh seluruh kegiatan atau aktivitas yang apabila telah tercapai akan menimbulkan rasa puas didalam diri individu. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai perbedaan antara dapat melaksanakan dan mau melaksanakan. Motivasi lebih dekat pada mau melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Atau dengan kata lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota masyarakat. Motivasi dapat juga diartikan sebagai proses untuk mencoba mempengaruhi orang atau orang-orang 5 M.Sayyid Muhammad az- Za’balawi, Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu Jiwa,Jakarta: Gema Insani Pres,2007 Cet. 1 h.193 6 Zikri Neni Iska, Pengantar Psikologi Umum , Jakarta: Kiki Brother’s, 2010, h.42 yang dipimpinnya agar melekukan pekerjaan yang diinginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang ditetapkan lebih dahulu . 7

B. Jenis-jenis Motivasi

Dalam kegiatan belajar mengajar apabila ada seseorang murid yang tidak mengerjakan tugas perlu diselidiki sebab-sebabnya. Upaya ini dilakukan untuk memberikan rangsangan supaya murid mau melaksanakan kegiatan belajar. Dengan kata lain murid perlu diberikan rangsangan agar timbul motivasi yang kuat dalam diri anak didik. Motivasi dalam kegiatan belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual, karena berperan sebagai menumbuhkan gairah, merasa senang dan menyemangati belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan mempunyai energi untuk melakukan kegiatan belajar, hal ini dapat dibuktikan dengan ketika seorang siswa yang memiliki intelegensi tinggi boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi, namun akhirnya bahwa hasil belajar akan optimal kalau memiliki motivasi yag tepat. 8 Motivasi dapat dikatakan sebagai motor penggerak kegiatan didalam diri murid, sehingga menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar supaya tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Untuk meningkatkan motivasi anak dalam belajar, oang tua harus mampu menguasai keadaan tertentu sepanjang masih dalam menguasai konteks pendidikan dalam arti bahwa menguasai tersebut sebagai teknik menimbulkan minat dan gairah 7 H. Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan,Jakarta: PT Bumi Aksara 2008, Cet. 3. h.1 8 Zikri Neni Iska, Pengantar Psikologi……, h.42 belajar anak sebagai peserta didik dalam mencapai tujuan penajaran dan pendidikan. Tentu saja keinginan untuk memotivasi anak agar melakukan pekerjaan yang di inginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang telah di tentukan sebelumnya. Oleh sebab itu orang tua perlu mempunyai pengetahuan yang berhubungan dengan motvasi yang dapat mendorong atau mnggerakan untuk melakukan suatu perubahan dan tindakan yang dikehendaki. Motivasi belajar itu dapat di bedakan menjadi 2 bagian yaitu: 1. Motivasi Instrinsik Merupakan kegiatan belajar dimulai dan diteruskan, berdasarkan penghayatan suatu kebutuhan dan dorongan yangsecara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Misalnya belajar karena ingin memecahkan suatu permasalahan, ingin mengetahui mekanisme suatu berdasarkan hukum dan rumus-rumus ingin menjadi seorang professor, atau ingin menjadi seorang yang ahli dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Keinginan ini diwujudkan dalam upaya kesungguhan seseorang untuk mendapatkannya dengan usaha kegiatan belajar, melengkapi catatan, melengkapi literatur, melengkapi informasi, pembagian waktu belajar, dan keseriusannya dalam belajar. 9 Motivasi ini mengacu kepada faktor dari dalam diri anak yang memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik. Satu-satunya jalan untuk menuju ke tujuan yang dicapai ialah belajar, tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan. 2. Motivasi Ekstrinsik Yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik merupakan kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan kebutuhan seseorang tidak secara mutlak berhubungan dengan kegiatan belajarnya sendiri. 9 Martinis Yamin, Profesionalisasi Guru … Jakarta Persada Press,2006 Cet 1,hal 161-162