Hasil Penelitian yang Relevan

informasi pada siswa, tetapi membutuhkan keterlibatan siswa secara mental maupun fisik. Karena itu suatu pengetahuan tidak akan bertahan lama jika proses pembelajaran pada siswa hanya sekedar menerima informasi dari gurumenghafal dari buku. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kompetensi guru dalam menentukan model yang dapat memperbaiki proses pembelajaran. Untuk itu diperlukan adanya perbaikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru di sekolah, dengan mengganti model pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan belajar aktif, meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa sekaligus membuat pembelajaran biologi menjadi menyenangkan sehingga menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa. Model pembelajaran yang saat ini dikembangkan antara lain adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT merupakan alternatif pengajaran yang memberikan suasana baru dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan belajar dirancang dalam bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk saling bekerjasama, saling membantu dalam memahami materi pelajaran dan mengerjakan LKS serta siswa berkompetisi dalam meja-meja turnamen dengan siswa yang berkemampuan hampir sama untuk mewakili masing-masing kelompoknya. Turnamen dilakukan melalui permainan- permainan menarik sehingga pembelajaran dapat lebih menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa merasa lebih rileks, berbeda dengan model pembelajar kooperatif tipe STAD karena tidak adanya persaingan individu antar tim sehingga kurang menimbulkan motivasi belajar siswa. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT tersebut, siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajarnya, terutama penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang memiliki banyak keunggulan dari pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jadi, diduga terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih tinggi dari pada siswa yang diajar menggunakan model STAD.

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu: ”terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT dan STAD, dan siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT STAD”. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Bekasi, yang beralamat di Jl. Wisma Asri Bahagia, Rt 0407 no. 58, kecamatan Babelan-Bekasi, pada bulan Maret 2014 pada kelas XI semester genap.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen eksperimen semu yaitu metode penelitian yang menguji hipotesis berhubungan sebab akibat. Dalam penelitian ini peneliti ingin menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT terhadap hasil belajar biologi dengan cara menerapkan suatu kondisi perlakuan kepada satu kelompok eksperimen 1 yang diajar dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan membandingkan hasilnya dengan satu kelompok eksperimen 2 yang diajar dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah two group pretes posttest design. Adapun rancangan eksperimen dilakukan dengan pola sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelas Pretest Perlakuan Posttest XI.1 T 1 X 1 T 2 XI.3 T 1 X 2 T 2 Keterangan : XI.1 = kelas eksperimen 1 yang diajar dengan STAD XI.3 = kelas eksperimen 2 yang diajar dengan TGT

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 11

BAB II LANDASAN TEORITIS - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Uta

0 0 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumater

0 1 15

BAB IV HASIL PENELITIAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utar

0 5 32

Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

0 0 10