Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data

melakukan fungsi ukurnya. 6 Validitas dilakukan terhadap soal tes kemampuan kognitif siswa. Untuk menghitung validitas soal objektif menggunakan rumus koefisien korelasi biserial: 7 r bis : Keterangan: r bisi : koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor idengan skor total X i : rata-rata skor total responden manjawab benar butir soal nomor i X t : rata-rata skor total semua responden S t : standard deviasi skor total semua responden p i : proporsi jawaban benar untuk butir nomor i q i : proporsi jawaban salah untuk butir nomor i Perhitungan validitas dalam penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan program ANATES, dapat dilihat pada lampiran. 8 Berdasarkan hasil analisis butir soal dengan menggunakan software Anates, dari 45 soal yang diberikan terdapat 26 soal yang valid yaitu nomor 3, 5, 7, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 25, 27, 28, 30, 32, 33, 34, 36, 37, 39, 41, 43, 44. Sedangkan soal yang tidak valid sebanyak 15 soal. Dari jumah butir soal yang valid yaitu 26 butir soal, peneiti hanya menggunakan soal sebanyak 25 butir soal. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut digunakan 6 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta : UIN Press, 2006, Cet ke-1, h. 105. 7 Ibid, h. 109. 8 Lampiran 8., h. 116. akan memberikan hasil yang relatif sama. 9 Adapun kriteria besaran reliabilitas adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Instrumen Kriteria Koefisien Reliabilitas Sangat Tinggi 0,91 – 1, 00 Tinggi 0,71 – 0,90 Sedang 0,41 – 0,70 Rendah 0,21 – 0,40 Sangat Rendah 0,20 Berdasarkan pengujian reliabilitas instrumen tes dengan menggunakan software Anates, diperoleh reliabilitas tes sebesar 0,83 sehingga dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrument tes termasuk kategori tinggi. 10 3. Tingkat Kesukaran Soal Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif konvensional paling sederhana dan mudah. 11 Untuk mengetahui apakah soal itu sukar, sedang, atau mudah maka soal tersebut diujikan dengan taraf kesukarannya terlebih dahulu. Tingkat kesukaran soal dihitung dengan menggunakan rumus: 12 P = Keterangan : P : proporsi indeks kesukaran B : banyak siswa yang menjawab soal dengan benar N : jumlah seluruh peserta tes 9 Nana Sudjana. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya,2009, cet. 14, h. 16. 10 Lampiran 8., h. 116. 11 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, op. cit., h. 103. 12 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, cet. 10, h. 208.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 11

BAB II LANDASAN TEORITIS - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Uta

0 0 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumater

0 1 15

BAB IV HASIL PENELITIAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utar

0 5 32

Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

0 0 10