Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian

Tabel 3.2 merupakan hasil dari instrumen penelitian yang telah diuji validitasnya, dapat dilihat pada lampiran. 4 2. Lembar Observasi Teknik nontes dalam penelitian ini berupa observasi. Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Observasi dilakukan untuk mengadakan pencatatan mengenai aktifitas siswa dalam belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD maupun TGT pada pembelajaran di kelas. Data yang diperoleh dari lembar observasi bertujuan untuk mengetahui aktifitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT. Aktivitas siswa dalam belajar kelompok dikonversi ke dalam lima aspek, yaitu rasa ingin tahu, keberanian berpendapat, saling menghargai, bertanggung jawab dan bekerjasama dalam kelompok. 5

F. Kalibrasi Instrumen

Setelah perangkat tes disusun, maka dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda soal dan tingkat kesukaran soal.. Setelah perangkat tes diuji cobakan, langkah selanjutnya dilakukan analisis dengan tujuan supaya instrumen yang dipakai untuk memperoleh data benar- benar dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Analisis perangkat uji coba meliputi: 1. Validitas Validitas berasal dari kata validity, dapat diartikan tepat atau sahih, yakni sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam 4 Lampiran 7., h. 111. 5 Lampiran 17., h. 139. melakukan fungsi ukurnya. 6 Validitas dilakukan terhadap soal tes kemampuan kognitif siswa. Untuk menghitung validitas soal objektif menggunakan rumus koefisien korelasi biserial: 7 r bis : Keterangan: r bisi : koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor idengan skor total X i : rata-rata skor total responden manjawab benar butir soal nomor i X t : rata-rata skor total semua responden S t : standard deviasi skor total semua responden p i : proporsi jawaban benar untuk butir nomor i q i : proporsi jawaban salah untuk butir nomor i Perhitungan validitas dalam penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan program ANATES, dapat dilihat pada lampiran. 8 Berdasarkan hasil analisis butir soal dengan menggunakan software Anates, dari 45 soal yang diberikan terdapat 26 soal yang valid yaitu nomor 3, 5, 7, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 25, 27, 28, 30, 32, 33, 34, 36, 37, 39, 41, 43, 44. Sedangkan soal yang tidak valid sebanyak 15 soal. Dari jumah butir soal yang valid yaitu 26 butir soal, peneiti hanya menggunakan soal sebanyak 25 butir soal. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut digunakan 6 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta : UIN Press, 2006, Cet ke-1, h. 105. 7 Ibid, h. 109. 8 Lampiran 8., h. 116.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 11

BAB II LANDASAN TEORITIS - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Uta

0 0 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumater

0 1 15

BAB IV HASIL PENELITIAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utar

0 5 32

Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

0 0 10