49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian disini adalah data hasil pretest dan posttest dari dua data kelompok. Sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dan TGT, kedua kelompok tersebut masing-masing diberikan pretest. Pretest ini bertujuan mengukur pengetahuan awal peserta didik mengenai
konsep sistem pernapasan manusia dan hewan. Setelah itu masing-masing kelompok diberikan posttest yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana
peningkatan hasil belajar peserta didik. Gambaran umum tentang data-data ini telah diperoleh meliputi nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata,
median, modus, standar deviasi, dan varians dapat dilihat pada lampiran.
1
1. Deskripsi data Pretest Kelas STAD dan TGT
Deskripsi data hasil pretest kelas STAD dan TGT dapat dilihat pada tabel 4.1:
Tabel 4.1
Data Pretest Kelas STAD dan TGT No.
Deskripsi STAD
TGT 1.
Nilai Minimum 12
12 2.
Nilai Maksimum 48
52 3.
Rata-rata mean 27
30 4.
Median 30,6
32,5 5.
Modus 26,06
28,68 6.
Standar Deviasi 10,32
10,67 7.
Varians 106,6
113,9
1
Lampiran 13., h. 122.
2. Rekapitulasi Hasil Belajar Posttest
Deskripsi data hasil posttest kelas STAD dan TGT dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.2
Data Posttest Kelas STAD dan TGT No.
Deskripsi Nilai Hasil Belajar
STAD TGT
1. Nilai Minimum
40 52
2. Nilai Maksimum
80 92
3. Rata-rata mean
61 76
4. Median
67 81
5. Modus
64 77
6. Standar Deviasi
12,4 12,5
7. Varians
154,6 156,36
KKM 60
Berdasarkan data pada tabel 4.2, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD nilai posttest menunjukkan rata-rata hasil belajar 61
dengan nilai paling rendah 40 sedangkan nilai paling tinggi adalah 80. Bila dibandingkan dengan KKM yang ditetapkan yaitu 60, maka nilai rerata hasil
belajar siswa kelompok STAD telah mencapai standar KKM. Data nilai posttest kelompok TGT menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar adalah 76
dengan nilai paling rendah adalah 52, sedangkan nilai paling tinggi adalah 92. Bila dibandingkan dengan nilai KKM yang ditetapkan yaitu 60, maka nilai
rerata hasil belajar siswa kelompok TGT sudah mencapai bahkan melebihi standar KKM.
B. Analisis Data
1. Uji Normalitas Tes Hasil Belajar
Sebelum dilakukan pengolahan data lebih lanjut maka dilakukan pengujian prasyarat penelitian yaitu uji normalitas, setelah dilakukan
pengolahan data diperoleh normalitas pretest dan posttest untuk kelas STAD dan TGT. Untuk menguji normalitas kedua data digunakan uji Liliefors.
Perhitungan uji normalitas ini disajikan pada lampiran.
2
Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut.
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas STAD dan TGT No.
Data Nilai Lo
Nilai Lt Keputusan
1 Nilai pretest kelas
STAD 0,1118
0,161 Data
berdistribusi normal
2 Nilai pretest kelas
TGT 0,1314
0,161 Data
berdistribusi normal
Nilai L
tabel
diambil berdasarkan nilai pada tabel nilai kritis Luntuk uji Liliefors pada taraf signifikan 5. Kolom keputusan dibuat didasarkan pada
ketentuan pengujian hipotesis normalitas, yaitu jika Lo L
hitung
L
tabel
maka dinyatakan data berdistribusi normal. Sebaliknya jika Lo L
hitung
L
tabel
maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada tabel tersebut terlihat bahwa
pada nilai Lo L
hitung
kedua data lebih kecil dari nilai Ltabel, sehingga dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal.
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas STAD dan TGT No.
Data Nilai Lo
Nilai Lt Keputusan
1 Nilai posttest kelas
STAD 0,1121
0,161 Data
berdistribusi normal
2 Nilai posttest kelas
TGT 0,0985
0,161 Data
berdistribusi normal
Nilai L
tabel
diambil berdasarkan nilai pada tabel nilai kritis Luntuk uji Liliefors pada taraf signifikan 5. Kolom keputusan dibuat didasarkan pada
ketentuan pengujian hipotesis normalitas, yaitu jika Lo L
hitung
L
tabel
maka
2
Lampiran 14., h. 131.