Hakikat Belajar Deskripsi Teoretis
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar, dapat dilihat dari perubahan perilaku yang ditunjukkan oleh orang tersebut. Jika sesesorang
sudah menunjukkan suatu bentuk perubahan yang berarti atau suatu perubahan kearah yang lebih baik, maka orang tersebut dapat dikatakan sudah
memperoleh keberhasilan dalam belajar. Namun jika seseorang tidak menunjukkan perubahan apa-apa atau bahkan perilaku dan tindakan menjadi
lebih buruk maka orang tersebut dapat dikatakan belum berhasil dalam belajar atau gagal. Begitu juga dengan seorang pelajar, jika siswa sudah
menunjukkan suatu perubahan kearah yang lebih baik maka siswa tersebut dikatagorikan berhasil dalam proses belajar di sekolah. Namun, jika tidak
terjadi perubahan maka siswa tersebut dikatakan belum berhasil. Penilaian hasil belajar siswa dapat ditinjau dari tiga ranah yaitu
kognitif, afektif dan psikomotor.
60
1. Ranah kognitif
Merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan kegiatan mental atau otak. Kemampuan-kemampuan yang termasuk ranah kognitif adalah: hafalan
C1, pemahaman C2, penerapan C3, analisis C4, sintesis C5, dan evaluasi C6.
2. Ranah afektif
Ranah ini berkaitan dengan sikap dan nilai siswa. Dapat terlihat pada berbagai tingkah laku seperti: perhatian terhadap pelajaran, kedisiplinan,
motivasi belajar, rasa hormat pada guru, dan sebagainya. 3.
Ranah psikomotor Ranah ini berkaitan dengan keterampilan skill atau kemampuan
bertindak siswa setelah menerima pelajaran tertentu. Simpon menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan dan
kemampuan bertindak individu. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar biologi siswa merupakan skor yang diperoleh oleh seorang siswa
60
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Press, 2006, Cet ke-1, h. 14.
selama melakukan proses pembelajaran dan dapat dinilai melalui kemampuan kognitif, afektif dan kemampuan psikomotor. Hasil belajar merupakan
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Muhibbin Syah mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam yaitu:
61
a. Faktor Internal Siswa
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek yakni: 1
Aspek Fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai
tingkat kebugaran
organ-organ tubuh
dan sendi-sendinya,
dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
2 Aspek Psikologis
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Namun
diantara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut:1 tingkat kecerdasan intelegensi siswa; 2
sikap siswa; 3 bakat siswa; 4 minat siswa; 5 motivasi siswa. b.
Faktor Eksternal Siswa Seperti faktor internal, faktor eksternal siswa juga terdiri dari dua macam,
yakni: 1.
Lingkungan Sosial Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi,
dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi belajar siswa. Selain itu yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga
teman-teman sepermainan disekitar perkampungan siswa tersebut. 2.
Lingkungan Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat- alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
61
Muhibbin Syah, op. cit., h. 132.
c. Faktor Pendekatan Belajar
Disamping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagaimana yang telah dipaparkan dimuka, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh
terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa. Seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan deep misalnya, mungkin sekali berpeluang
untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswa yang mengaplikasikan pendekatan belajar suevace atau reproduktif.