Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

akan memberikan hasil yang relatif sama. 9 Adapun kriteria besaran reliabilitas adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Instrumen Kriteria Koefisien Reliabilitas Sangat Tinggi 0,91 – 1, 00 Tinggi 0,71 – 0,90 Sedang 0,41 – 0,70 Rendah 0,21 – 0,40 Sangat Rendah 0,20 Berdasarkan pengujian reliabilitas instrumen tes dengan menggunakan software Anates, diperoleh reliabilitas tes sebesar 0,83 sehingga dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrument tes termasuk kategori tinggi. 10 3. Tingkat Kesukaran Soal Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif konvensional paling sederhana dan mudah. 11 Untuk mengetahui apakah soal itu sukar, sedang, atau mudah maka soal tersebut diujikan dengan taraf kesukarannya terlebih dahulu. Tingkat kesukaran soal dihitung dengan menggunakan rumus: 12 P = Keterangan : P : proporsi indeks kesukaran B : banyak siswa yang menjawab soal dengan benar N : jumlah seluruh peserta tes 9 Nana Sudjana. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya,2009, cet. 14, h. 16. 10 Lampiran 8., h. 116. 11 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, op. cit., h. 103. 12 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, cet. 10, h. 208. Tabel 3.4 Kriteria Indeks Kesukaran Soal 13 Skor Indeks Kesulitan Soal Kriteria Soal 0,00 ─ 0,25 Sukar 0, 26 ─ 0,75 Sedang 0,76 ─ 1,00 Mudah Berdasarkan hasil pengujian tingkat kesukaran soal tes melalui perhitungan software ANATES, dengan kategori sukar sebanyak 3 soal yaitu 16, 30, dan 41, sedang 14 soal yaitu 5, 7, 10, 14, 15, 22, 25, 27, 32, 34, 36, 37, 43, dan 44, dan mudah sebanyak 9 soal yaitu 3, 9, 11, 17, 18, 23, 28, 33, dan 39 . 14 4. Daya Pembeda Soal Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa yang pandai dengan kelompok siswa kurang pandai. 15 Rumus yang digunakan adalah: D = B A B B A A P P J B J B    Keterangan : D : indeks diskriminasi daya pembeda B A :banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal itu benar B B : banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu benar J A : banyak peserta kelompok atas J B : banyak peserta kelompok bawah P A : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar 16 13 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, op. cit., h. 103. 14 Lampiran 8., h. 116. 15 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 211. 16 Ibid., h. 213-314.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 11

BAB II LANDASAN TEORITIS - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Uta

0 0 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumater

0 1 15

BAB IV HASIL PENELITIAN - Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di MTs. Swasta PAB 1 Helvetia - Repository UIN Sumatera Utar

0 5 32

Upaya Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

0 0 10