Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional

28

C. Konsep Tentang Respon

1. Pengertian Respon

Ditinjau dari segi gramatika, kata “respon” berasal dari kata “response”, yakni kosakata bahasa Inggris yang diserap dan telah mengalami penyesuaian ke dalam bahasa Indonesia. “Response” merupakan sinonim “jawaban”, “balasan”, “tantangan”, “reaksi”. 18 “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, mengartikan “respon” sebagai “tanggapan; reaksi; jawaban. 19 Tanggapan adalah sesuatu yang muncul akibat adanya suatu gejala atau peristiwa. Reaksi merupakan tanggapan terhadap suatu aksi. 20 Sedangkan jawaban memiliki arti sesuatu yang timbul karena adanya suatu pernyataan. Menurut “Kamus Besar Ilmu pengetahuan”, respon adalah “reaksi psikologis-metabolik terhadap tibanya suatu rangsangan. Ada yang bersifat otomotis seperti reflex dan reaksi emosional langsung, ada pula yang bersifat terkendali”. 21 Senada dengan itu, Astrid Susanto menguraikan bahwa “respons” adalah reaksi penolakan atau penganiayaaan ataupun sikap acuh tak acuh yang terjadi dalam diri seseorang telah menerima “pesan”. Sedangkan Ahmad Subandi mengemukakan respon dengan istilah “umpan balik” feed back yang 18 John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, cet.28 Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006, h. 481 19 Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Indonesia, ed II, cet.7 Jakarta: Balai Pustaka, 1995, h.838. Lihat juga:Poerwadinata, Psikologi Komunikasi, cet.3 Jakarta:UI, 1999, h. 43 20 Peter Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: English Modern Press, 1991, h. 43 21 Save D. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Lembaga Pengkajian dan Kebudaaan Nusantara, 2007, h. 964 29 memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam menentukan baik tidaknya suatu komunikasi. 22 Menurut Louis Thursone, respon merupakan jumlah kecenderungan dan perasaan, kecurigaan dan prasangka, pemahaman yang mendeteil, ide-ide, rasa takut, ancaman dan keyakinan tentang suatu hal yang khusus. Pengertian tersebut dapat diketahui bahwa cara pengungkapan sikap dapat melalui, yaitu: 1. Pengaruh atau penolakan 2. Penilaian 3. Suka atau tidak suka 4. Kepositifan atau kenegatifan suatu objek psikologi. Perubahan sikap dapat menggambarkan bagaimana respon seseorang atau sekelompok orang terhadap objek-objek tertentu seperti perubahan lingkungan atau situasi lain. Sikap yang muncul dapat positif yakni cenderung menyenangi, mendekati dan mengharapkan suatu objektif, seseorang disebut mempunyai respon positif dilihat dari tahap kognisi, afeksi, dan psikomotorik. Sebaliknya seseorang mempunyai respon negatif apabila informasi yang didengarkan atau perubahan suatu objek tidak mempengaruhi tindakan atau malah menghindar dan membenci objek tertentu. Ada dua jenis variabel yang dapat mempengaruhi respon, yaitu : 1. Variabel struktural, yaitu faktor-faktor yang terkandung dalam 22 Ahmad Subandi, Psikologi Sosial, Jakarta: Bulan Bintang, 1982, h. 50