72
5. Uji Koefisien Determinasi
Setiap tambahan satu variabel independen, maka R
2
pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap
variabel dependen. Oleh karena itu, pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Square yang sudah disesuaikan atau Adjusted R Square
Adjusted R
2
karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Nilai Adjusted R Square dapat naik atau dapat turun
apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi.
Tabel 4.17 Uji Koefisien determinasi R
2
Model Summary
b
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 ,852
a
,727 ,696
2,074 2,114
a. Predictors: Constant, konatif, kognitif, afektif b. Dependent Variable: Minat Berasuransi Syariah Y
Sumber : Data Primer Output SPSS Tabel 4.17 menunjukkan bahwa korelasi antara variabel minat
berasuransi syariah dengan ketiga variabel bebas secara umum sebesar 0,852 menunjukan variabel kognitif, afektif dan konatif terhadap minat
berasuransi syariah dengan kategori “kuat” lihat tabel 3.5. bahwa variabel kognitif, afektif dan konatif mempunyai hubungan positif terhadap variabel
minat berasuransi syariah sebesar 0,852. Untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen dengan menggunakan koefisien determinasi atau Adjusted R Square. Besarnya Adjusted R Square adalah 0,696 69,6.
73
Hal ini menunjukan bahwa variabel minat berasuransi syariah Y yang dapat dijelaskan oleh variabel respon kognitifpengetahuan X
1
, variabel respon afektifsikap X
2
, variabel respon konatiftindakan X
3
sebesar 69,6 sedangkan sisanya 30,4 dijelaskan dengan faktor-faktor lain diluar
ketiga variabel tersebut.
6. Uji Hipotesis
a. Uji t
Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.11 jika nilai t hitung lebih besar dari t
table
atau probabilitas lebih kacil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sebaliknya jika t
hitung
lebih kecil dari t table atau probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Tabel 4.18 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF 1
Consta nt
-2,074 2,533
-,819 ,420
Kognitif ,299
,140 ,355
2,137 ,042
,366 2,731 Afektif
,075 ,199
,074 ,375
,711 ,259 3,856
Konatif ,602
,217 ,492
2,768 ,010
,320 3,122 a. Dependent Variable: Minat Berasuransi Syariah Y
Sumber : Data Primer Output SPSS 1 Respon Kognitif Pengetahuan Terhadap minat berasuransi syariah
X
1
Dilihat dari hasil output SPSS, pada kolom coefficient model 1 terdapat nilai sig.0,042 lebih besar dari alpha 0,05, atau 0,042
74
0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Variabel X
1
mempunyai nilai t
hitung
yakni sebesar 2,137 dengan t
tabel
sebesar 1,703, jadi, t
hitung
t
tabel
, dapat disimpulkan bahwa respon pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilihat dari
variabel kognitif berpengaruh terhadap minat berasuransi syariah. 2 Respon Afektif Sikap Terhadap minat berasuransi syariah X
2
Dilihat dari hasil output SPSS, pada kolom coefficient model 1 terdapat nilai sig.0,711 lebih besar dari alpha 0,05, atau 0,711
0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Variabel X
1
mempunyai nilai t
hitung
yakni sebesar 0,375 dengan t
tabel
sebesar 1,703, jadi, t
hitung
t
tabel
, dapat disimpulkan bahwa respon pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilihat dari
variabel afektif tidak berpengaruh terhadap minat berasuransi syariah.
3 Respon Konatif Tindakan Terhadap minat berasuransi syariah X
3
Dilihat dari hasil output SPSS, pada kolom coefficient model 1 terdapat nilai sig.0,010 lebih besar dari alpha 0,05, atau 0,010
0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Variabel X
1
mempunyai nilai t
hitung
yakni sebesar 2,768 dengan t
tabel
sebesar 1,703, jadi, t
hitung
t
tabel
, dapat disimpulkan bahwa respon pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilihat dari
variabel konatif berpengaruh terhadap minat berasuransi syariah.
75
b. Uji Simultan Uji F Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak, yaitu untuk
mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan atau serentak terhadap variabel dependen apakah berpengaruh signifikan atau tidak.
Hasil hipotesis dari analisis regresi linier berganda dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4.19 Uji F
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
308,624 3
102,875 23,927
,000
b
Residual 116,086
27 4,299
Total 424,710
30 a. Dependent Variable: Minat Berasuransi Syariah Y
b. Predictors: Constant, konatif, kognitif, afektif Sumber : Data Primer Output SPSS
Berdasarkan tabel output ANOVA di atas didapat nilai F hitung sebesar 23,927, sedangkan nilai f tabelnya dapat dicari dari tabel
statistik pada signifikansi = 0,052= 0,025 uji dua sisi dengan df= n-k atau 31-3 = 28, maka didapat f tabel adalah 2,950. Selain itu nilai
signifikan sebesar 0,000 lebih kecil daripada taraf signifikansi α = 0,05. Karena nilai f hitung dari f tabel 23,927 2,950. Dan nilai
signifikansi dari pada taraf signifikansi α = 0,05 0,0000,05 Ho
ditolak dan Ha diterima kesimpulannya pengetahuan X
1
, sikap X
2
, dan tindakan X
3
secara bersama sama berpengaruh terhadap variabel minat berasuransi sariah Y.