Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

47 dengan dua atau lebih independen variabel. Jika ada lebih dari satu variabel bebas untuk mengestimasi nilai Y, persamaan tingkat pertama persamaan disebut pertemukaan regresi regression surface. 21 Regresi linear berganda ini didasarkan pada 3 variabel. Variabel independen yaitu: Kognitif X 1 , Afektif X 2 dan Konatif X 3 . Sedangkan variabel dependen ini adalah minat berasuransi syariah Y. Adapun model persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +e Dimana: Y = Variabel Dependen, yaitu minat berasuransi syariah. A = Koefisien konstanta b = Koefisien Regresi X 1 = Variabel Independen 1, yaitu Kognitif X 2 = Variabel Independen 2, yaitu Afektif X 3 = Variabel Independen 3, yaitu Konatif e = error, menunjukkan bagaimana tingkat fluktuasi dari penduga atau statistik Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner selanjutnya akan diukur dengan pengukuran data ordinal dengan bobot hitung 1 sampai 5, dengan kategori sebagai berikut: 21 Suharsimi Arikunto, Edisi Revisi V.Renika Cipta, Jakarta: 2002, h. 264 48 Tabel 3.4 Format Responden Pegawai untuk Pernyataan Positif Respon Point Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Netral N 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 b. Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan variabel dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. 22 Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi untuk memprediksi variasi variabel dependen. Perhitungan koefisien determinasi secara manualnya adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Koefisien determinasi = ��� 2 x 100 ...rumus 3.1 Tabel 3.5 Pedoman Interprestasi Nilai Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00-0.199 Sangat Rendah 0.20-0.399 Rendah 0.40-0.599 Sedang 0.60-0.799 Kuat 0.80-0.1000 Sangat Kuat Sumber: Sugiono 2002 22 Algifari, Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi, Yogyakarta, BPFE, 2013. Cet. Ke- 4, h. 20 49

4. Pengujian Hipotesis

a Uji t Pengujian secara terpisahParsial Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara individu variabel independen mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji ini digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independen. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Jika statistik t hitung statistik t tabel , maka H diterima. Jika t hitung statistik t t tabel , maka H ditolak. 2. Jika sig. 5 maka H ditolak, artinya ada pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Jika sig 5 maka H diterima, artinya tidak ada pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. 3. Menentukan nilai t t hitung Menentukan nilai t t hitung perumusannya sebagai berikut: T hitung = 0 dengan rumus t hitung Dimana : = Koefisien variabel ke-i = Parameter ke-I yang dihipotesiskan Sb = Kesalahan standard Sb adalah standard eror dari koefisien regresi dengan rumus matematis sebagai berikut: