Pengayaan buku guru smp kelas viii kurukulum 2013 Seni Budaya Guru

Seni Budaya 7 Contoh pengayaan Pojok Guru Media Dalam Seni Lukis Bingkai Spanram Kamu juga dapat membuatnya sendiri dengan bahan yang sederhana. Cara membuat kanvas sebagai berikut: 1. Sediakan bahan dan alat, antara lain kain jenis belacu, kayu reng, gergaji, cat tembok putih, dan staples atau paku kecil. 2. Empat buah kayu reng dipotong dengan ukuran yang ditentukan, sesuai ukuran panjang dan lebar kain. Tiap-tiap ujung kayu dibentuk siku lalu digabung menjadi segiempat. 3. Kain jenis belacu dilaburi cat tembok. Setelah kering ulangi lagi secukupnya. Tujuannya untuk menutup pori-pori kain agar cat minyak bisa menempel pada kain. Kemudian bentangkan kain pada bingkai dan menguncinya menggunakan staples atau paku kecil. a Empat buah kayu yang sudah dipotong b Tiap pasang ujung kayu direkatkan. c Kain direntangkan pada spanram. Setelah menyiapkan bahan dan alat, antara lain cat minyak beserta minyak pengencernya, palet bisa diganti papan triplek atau tutup kaleng, minyak tanah untuk mencuci kuas sewaktu -waktu, dan kain lap, melukis dapat dimulai. Setelah selesai, tulis namamu di sudut bawah kanvas. pat diberi kesempatan untuk membuat hasil karya berupa model, permainan atau karya tulis yang berkaitan dengan materi yang dipelajari yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi siswa kelompok lambat. d. Melakukan Proyek Kegiatan ini mampu meningkatkan motivasi belajar, kesempatan mengembangkan bakat, dan menambah wa- wasan baru bagi siswa kelompok cepat. 8 Kelas IX SMPMTs

4. Interaksi Orangtua

Untuk menunjang keberhasilan siswa dalam proses belajar maka perlu kerja sama anatar orang tua dan guru, sehingga harus ada komuni kasi antara orang tua siswa dan Guru. Interaksi antara guru dengan orang tua tidak mesti untuk siswa yang bermasalah dengan sikap tingkah laku atau siswa yang bermasalah, tetapi termasuk siswa yang punya kecakapan khusus sehingga siswa yang punya kelihan atau kecakapan khusus ini tersalurka bakat dan hobinya. Interaksi dengan orang tua dapat dilakukan melalui komunikasi melalui telepon, kunjungan ke rumah, dan surat menyurat atau melaui media komunikasi sosial lain nya.Guru juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja pe serta didik yang harus ditanda tangani oleh orang tua murid baik untuk aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Melalui interaksi ini orang tua dapat mengetahui perkembangan baik mental, sosial, dan intelektual putra putrinya.

5. Praktik Berkarya Seni Lukis

Dalam pelaksanaan praktek berkarya seni lukis, siswa diberi NHVHPSDWDQ XQWXN PHQJHPEDQJNDQ VHJDOD NHPDPSXDQ GDQ NUHDWLÀWDV dalam berkarya, guru sebagai motivator punya peranan untuk me nyalur kan kemampuan siswa, baik dari media berkarya maupun dari ide dan gagasan yang akan di kembangkan sesuai dengan potensi yang di lingkungan siswa berada. Penjelasan langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013sebagai berikut. 1. Penentuan Pertanyaan Mendasar Start With the Essential Question Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalamdan topik yang diangkat relevan untuk para siswa. 2. Mendesain Perencanaan Proyek Design a Plan for the Project Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan siswa. Dengan demikian siswa diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam Seni Budaya 9 menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek. 3. Menyusun Jadwal Create a Schedule Pengajar dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: a membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, b membuat deadline penyelesaian proyek, c membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, d membimbing siswa ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan e meminta siswa untuk membuat penjelasan alasan tentang pemilihan suatu cara. 4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek Monitor the Students and the Progress of the Project Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor ter- hadap aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa pada setiap proses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting. 5. Menguji Hasil Assess the Outcome Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. 6. Mengevaluasi Pengalaman Evaluate the Experience Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan siswa melakukan UHÁHNVLWHUKDGDSDNWLYLWDVGDQKDVLOSUR\HN\DQJVXGDKGLMDODQNDQ 3URVHVUHÁHNVLGLODNXNDQEDLNVHFDUDLQGLYLGXPDXSXQNHORPSRN Pada tahap ini siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan siswa mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru new inquiry untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.