Tahapan berkarya buku guru smp kelas viii kurukulum 2013 Seni Budaya Guru
226 Kelas IX SMPMTs
Dalam dunia seni, pengamatan dibagi menjadi dua, yaitu 1 pengamatan internal dan 2 pengamatan eksternal.
1 Pengamatan secara internal yaitu pengamatan yang dilakukan di dalam diri si pencipta dengan tidak melalui
objek di luar dirinya. Misalnya: mengingat-ingat, menghayal, membayangkan, melamun, dan lain-lain.
Eksplorasi internal dapat dijadikan sumber ide yang akan digarap dalam kegiatan berkarya atau kegiatan produksi.
Contoh: Cobalah mengingat-ingat suatu kejadian yang pernah Anda alami. Setelah ingat salah satu kejadian,
lakukan gerak sesuai dengan apa yang telah Anda ingat. Selanjutnya Anda bebas melakukan gerak-gerak sesuai
dengan ide yang ter lintas di pikiran Anda. Siswa yang ingat waktu ibunya marah. Dengan daya kreativitasnya sendiri
mencoba memperoleh berbagai gerak tari yang menunjukkan sosok yang sedang marah. Kegiatan ini dikatakan berhasil bila
orang lain juga mengatakan bahwa eks pre si ma rah nya didukung dengan gerakannya yang patah-patah, telah menunjukkan
sosok yang sedang marah. Suasana ini akan makin kelihatan nanti jika telah digabung dengan irama musik yang juga ber-
nuansa kemarahan.
2 Pengamatan secara eksternal yaitu pengamatan yang dilakukan oleh seorang pencipta tari dengan cara langsung
menggunakan objek-objek di luar dirinya. Misalnya: merasakan, meraba dan melihat.
Cobalah Anda melihat secara langsung objek yang akan dijadikan suatu tata susunan gerak tari. Setelah Anda
menemukan objek yang akan dijadikan sumber ide garapan misalnya burung, barulah Anda bebas untuk melakukan
keterampilan gerak sesuai dengan hasil pengamatan Anda, yaitu gerakan-gerakan burung.
Eksplorasi tidak hanya terdapat pada lingkungan alam, binatang atau kehidupan sehari-hari, tetapi eks plorasi juga dapat diambil dari buku-buku
cerita. Anda dapat membaca buku cerita tentunya yang sesuai dengan karakteristik. Dari buku cerita, Anda perlu mengembangkan kreativitas agar
dapat mengungkapkan kembali isi buku cerita tersebut, melalui gerak atau pemeranan.
Seni Budaya 227
b. Improvisasi Di atas telah diuraikan tentang produksi seni melalui eksplorasi.
Pada tahap berikutnya, sebagai guru juga perlu mempunyai pengalaman menata gerak atau mencipta tari melalui improvisasi. Setelah Anda
melakukan eksplorasi atau pengamatan pada objek yang akan dijadikan sumber ide garapan gerak tari, maka tahap berikutnya Anda perlu
melakukan improvisasi atau eksperimentasi sesuai dengan hasil pengamatan yang telah Anda peroleh.
Selanjutnya Anda bebas menyusun gerak sesuai dengan pengamatan. Disinilah dibutuhkan kreativitas yang cukup. Dengan kreativitas
tersebut Anda akan memperoleh berbagai macam gerak. Ciri esensial seorang guru tari yang kreatif adalah guru yang selalu berusaha agar
didiknya terdorong dan terangsang untuk menyalurkan daya ciptanya.
Kegiatan tersebut dapat tercapai dengan cara: menunjukkan kemungkinan SHQJHPEDQJDQ XQVXUXQVXU WDUL PHPDQWDSNDQ HNVSUHVL GDUL EHUEDJDL
LPDMLQDVLQ\DPHQJDUDKNDQGDQPHPDQFLQJLQLVLDWLIWHUKDGDSVLVZDQ\DXQWXN WLGDNVHJDQGDQPDOXPHODNXNDQLPSURYLVDVLWHUKDGDSSHQJDODPDQULWPLVQ\D
dan berinisiatif untuk memupuk dan mengembangkan atau mengarahkan daya kreatif . Depdikbud. 1979: 78–79.
Improvisasi atau eksperimentasi dapat juga dilakukan dengan menggunakan property. Hal ini tentunya harus se suai dengan objek yang
diamati. Setelah Anda melakukan eksplora si dan improvisasi, mulailah dengan memilih gerak yang dapat dijadikan suatu tata susunan tari.
Setelah melakukan pemili han gerak dan berimprovisasi, maka tahap terakhir adalah menyusun gerak-gerak tersebut, dan jadilah susunan
tari. Selan jutnya perlu di pikirkan bagaimana memperagakan karya- karya yang sudah di hasilkan, cobalah membuat ranca ng an untuk mem-
pergelarkannya.
228 Kelas IX SMPMTs