Seni Budaya 165
sumber sinar dengan intensif memberikan sinar pada satu titik bidang tertentu. Fungsinya untuk menonjolkan arena permainan dan sekaligus
membangun suasana permainan. Lampu general atau Floodlight yaitu lampu yang mempunyai kekuatan sinar yang besar dan tanpa lensa.
Fungsinya untuk menerangi arena permainan.
4. Pengontrolan Sinar dan Warna
Pengontrolan sinar di pentas terbagi atas enam kategori yaitu : a. Pengontrolan atas hidup dan matinya lampu, disini harus
diusahakan agar hidup matinya lampu tidak dilakukan secara mendadak sebab kita menyesuaikan dengan kemampuan mata
kita untuk menyesuaikan diri.
b. Pengontrolan atas penyuraman cahaya lampu, disini yang perlu dipertimbangkan adalah membentuk suatu gambar atau suasana
yang alami. c. Pengontrolan atas arah sinar, disini yang perlu diperhatikan
adalah arah datangnya sinar dan berapa sinar yang digunakan untuk menyinari dan ini ada hubungannya dengan pembentukan
tiga dimensi suatu benda atau pemeran.
d. Pengontrolan atas besar sinar lampu spot. Pengontrolan ini berguna untuk menentukan besar kecilnya daerah penyinaran.
Semakin lampu digerakkan kemuka maka daerah penyinaran semakin besar, begitu juga sebaliknya.
e. Pengontrolan atas bentuk sinar, ini berguna untuk membentuk sinar disuatu daerah permainan, dan juga besar kecilnya cahaya
di daerah permainan. f. Pengontrolan atas warna sinar, disini yang perlu diperhatikan
adalah penggunaan warna sinar lampu dan warna benda yang disinari. Misalnya dekorasi yang seharusnya berwarna merah
tetapi karena ketidaktahuan penata cahaya, dekorasi itu disinari sinar biru maka yang terjadi bukan dekorasi berwarna merah
yang ada, tetapi dekorasi berwarna agak kehitaman.
166 Kelas IX SMPMTs
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengontrolan warna sinar yaitu :
1. Bagaimana percampuran pig- men dengan pigmen. Jika warna
merah, kuning, merah dan biru dicampur dengan pro porsi yang
wajar akan menghasilkan warna abu-abu atau hitam.
2. Bagaimana percampuran lam- pu berwarna dengan lampu
berwarna. Jika warna lampu pokok merah, kuning dan biru
violet di campur dengan intensitas cahaya yang wajar akan meng-
hasilkan cahaya warna putih.
3. Bagaimana percampuran pig- men berwarna dengan lampu
ber warna. Misalnya lampu me- rah disinarkan pada per mu-
ka an benda yang hijau akan menghasilkan warna abu-abu
atau hitam.
ƵŵďĞƌ͗
Gambar 8.16
ŝĂŐƌĂŵǁĂƌŶĂƉŝŐŵĞŶ
ƵŵďĞƌ͗
Gambar 8.17
ŝĂŐƌĂŵǁĂƌŶĂĐĂŚĂLJĂ
ƵŵďĞƌ͗
Gambar 8.18
ŽŶƚŽŚ ƉĞŶĐĂŵƉƵƌĂŶǁĂƌŶĂĐĂŚĂLJĂ
ĚĞŶŐĂŶǁĂƌŶĂƉŝŐŵĞŶ