Instrumen Penelitian Sumber Data

a. Sebagai pelengkap dari penggunaan metode pengamatan dan wawancara. b. Menjadikan hasil penelitian dari pengamatan atau wawancara lebih kredibel dapat dipercaya dengan dukungan sejarah kehidupan pribadi. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada. c. Dokumen dapat digunakan sebagai sumber data penelitian. Hal ini disebabkan dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Data-data yang diperoleh peneliti bisa berupa diagram, gambar, ataupun tabel data dari instansi-instansi Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Pemerintah Kecamatan Pasir Sakti dan pemerintah desa setempat, kelompok masyarakat setempat, maupun LSM pemerhati lingkungan hidup setempat.

F. Penentuan Informan

Narasumber atau informan adalah orang yang bisa memberikan informasi- informasi utama yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar lokasi atau tempat penelitian Moleong, 2006: 132. Adapun teknik yang digunakan untuk menentukan informan dalam penelitian kualitatif ini dijelaskan oleh Sugiyono Prastowo, 2011: 197 yaitu dengan jalan peneliti memasuki situasi sosial tertentu, melakukan observasi, dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang mengetahui tentang situasi sosial tersebut. Adapun kegunaan informan menurut Lincoln dan Guba serta Bogdan dan Biklen Moleong, 2006: 132 yaitu sebagai berikut. 1. Membantu agar secepatnya dan tetap seteliti mungkin dapat membenamkan diri dalam konteks setempat, terutama bagi peneliti yang belum mengalami latihan etnografi. 2. Agar dalam waktu yang relatif singkat banyak informasi yang terjaring, jadi sebagai sampling internal, karena informan dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya. Pada penelitian ini, penentuan informan yang menjadi sumber data dilakukan dengan teknik purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu yang memahami fokus penelitian. Pada penelitian ini, penentuan informan dibagi menjadi dua yaitu key informan dan secondary informan. Key informan sebagai informan utama yang lebih mengetahui situasi fokus penelitian, sedangkan secondary informan sebagai informan penunjang dalam memberikan penambahan informasi. Pada penelitian ini, peneliti memilih informan yaitu informan pegawai Badan Lingkungan Hidup BLH, aparat pemerintah desa, masyarakat, dan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM yang fokus di bidang lingkungan hidup. Adapun tabel instrumennya adalah sebagai berikut.