wawancara yang telah peneliti buat terlebih dahulu dan tidak menyimpang dari konteks yang akan dibahas dalam fokus penelitian. Pada penelitian ini peneliti
telah menyusun pedoman wawancara yang isinya mengenai hal-hal yang nantinya akan dipertanyakan kepada para informan untuk mendapatkan informasi yang
akurat. Proses penyusunannya disesuaikan pada dimensi keberhasilan implementasi kebijakan dengan menggunakan teori Mazmanian dan Sabatier yang
dimensinya terdiri dari karakteristik masalah, karakteristik kebijakan, dan lingkungan kebijakan.
Pedoman wawancara ini disusun dengan fokus penelitian peneliti berdasarkan apa yang nantinya akan peneliti kaji dan temukan saat di lapangan. Kemudian akan
diolah dan dikembangkan sesuai dengan data yang diperoleh menjadi suatu rangkaian informasi yang dinarasikan dalam bentuk deskriptif, sehingga menjadi
suatu hasil penelitian yang paten dan dapat dipertanggungjawabkan. Pedoman wawancara ada di dalam lampiran
3. Dokumentasi
Telaah dokumen adalah cara pengumpulan informasi yang didapatkan dari dokumen, yakni peninggalan tertulis, arsip-arsip, akta ijazah, rapor, peraturan
perundang-undangan, buku harian, surat-surat pribadi, catatan biografi, dan lain- lain yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti Prastowo, 2011:
226. Dokumen tidak hanya catatan peristiwa saat ini dan yang akan datang, namun juga catatan di masa lalu. Sementara kegunaan teknik dokumentasi ini
menurut Sugiyono dan Prastowo Prastowo, 2011: 227 sebagai berikut.
a. Sebagai pelengkap dari penggunaan metode pengamatan dan wawancara. b. Menjadikan hasil penelitian dari pengamatan atau wawancara lebih kredibel
dapat dipercaya dengan dukungan sejarah kehidupan pribadi. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau
karya tulis akademik dan seni yang telah ada. c. Dokumen dapat digunakan sebagai sumber data penelitian. Hal ini
disebabkan dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan.
Data-data yang diperoleh peneliti bisa berupa diagram, gambar, ataupun tabel data dari instansi-instansi Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Pemerintah
Kecamatan Pasir Sakti dan pemerintah desa setempat, kelompok masyarakat setempat, maupun LSM pemerhati lingkungan hidup setempat.
F. Penentuan Informan
Narasumber atau informan adalah orang yang bisa memberikan informasi- informasi utama yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Informan adalah orang
yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar lokasi atau tempat penelitian Moleong, 2006: 132. Adapun teknik yang
digunakan untuk menentukan informan dalam penelitian kualitatif ini dijelaskan oleh Sugiyono Prastowo, 2011: 197 yaitu dengan jalan peneliti memasuki situasi
sosial tertentu, melakukan observasi, dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang mengetahui tentang situasi sosial tersebut. Adapun kegunaan informan