Teori Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier
b. mencari dan mengkaji berbagai alternatif pemecahan masalah atau pencapaian tujuan,
c. tambahan dari William N. Dunn, keduanya dilakukan secara multidisiplin.
Apa sesungguhnya yang menjadi tujuan dari analisis kebijakan publik ini tidak lain adalah untuk memperbaiki kualitas dan efektivitas tindakan-tindakan
kebijakan. “....the purpose of policy analysis is to improve the quality and effectiveness of policy measures,
” UN, 1979: 3; dalam Makhya, 2006: 85.
Setiap argumen kebijakan mempunyai 6 enam elemen: informasi yang relevan dengan kebijakan, klaim kebijakan, pembenaran, dukungan, bantahan, dan
penguat. Analisis kebijakan umumnya bersifat kognitif, sedangkan pembuat kebijakan bersifat politis. Sistem kebijakan bersifat dialektis, merupakan kreasi
subjektif dari pelaku kebijakan, merupakan realitas objektif, dan para pelaku kebijakan merupakan produk dari sistem kebijakan Ritonga, 2010: 2.
Hal-hal yang menjadi latar belakang perlunya menganalisis kebijakan antara lain karenaadanya masalah dalam merumuskan kebijakan, pelaksanaan kebijakan
policy implementation, dan memprediksikan akibat dari kebijakan.Menurut Makhya 2006: 89 analisis mengenai pelaksanaan kebijakan policy
implementation mencoba mempelajari sebab-sebab keberhasilan atau kegagalan kebijakasanaan publik melalui pembahasan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan kebijakan seperti masalah kepemimpinan dan interaksi politik di antara pelaksana kebijaksanaan. Aspek ini berkembang
sebagai akibat kesadaran di kalangan ilmuwan kebijaksanaan bahwa implementasi suatu program tidak hanya bersifat teknis dan administratif. Implementasi
kebijakan ternyata melibatkan masalah-masalah politik yang sering menjadi faktor yang mempengaruhi pelaksanaan suatu program.
Menurut Santoso dalam LAN 2008: 45-47, terdapat 3 tiga aspek dalam analisis kebijakan publik, antara lain sebagai berikut.
a. Analisis mengenai Perumusan Kebijakan Analisis perumusan kebijakan, misalnya hubungan antara lembaga-lembaga
atau badan-badan pemerintah, di mana dalam kebijakan tersebut dirumuskan hubungan antara badan-badan eksekutif dan legislatif, selama proses
perumusan tersebut berlangsung. Analisis ini mencoba menjawab pertanyaan, misalnya
“Bagaimana kebijakan dibuat? Mengapa pemerintah memiliki alternatif A dan bukan alternatif B
sebagai kebijakannya? Siapa saja yang terlibat dalam perumusan tersebut dan siapa yang paling dominan? Mengapa orang itu atau golongan itu paling
dominan?”. b. Analisis mengenai Implementasi Kebijakan
Analisis implementasi kebijakan mencoba mempelajari sebab-sebab keberhasilan atau kegagalan kebijakan publik melalui pembahasan mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan, seperti masalah kepemimpinan dan interaksi politik di antara pelaksanan kebijakan. Aspek
ini berkembang akibat kesadaran di kalangan ilmuwan kebijakan bahwa implementasi suatu kebijakan atau program tidak hanya bersifat teknis dan
administratif belaka. Implementasi kebijakan ternyata melibatkan masalah- masalah politik yang sering merupakan faktor yang mempengaruhi
implementasi suatu kebijakan atau program. c. Analisis mengenai Evaluasi Kebijakan
Evaluasi kebijakan mengkasi akibat-akibat suatu kebijakan atau mencari jawaban atas pertanyaan
“apa yang terjadi sebagai akibat dari implementasi suatu kebijakan?”
Analisis evaluasi kebijakan sering juga disebut analisis dampak kebijakan yang mengevaluasi akibat-akibat implementasi suatu kebijakan dan
mem bahas “hubungan di antara cara yang digunakan dan hasil yang dicapai”.
Misalnya, “Apakah pelayanan terhadap penumpang kendaraan umum
menjadi lebih baik setelah dikeluarkan kebijakan mengenai perbaikan transportasi umum?
Gordon, Lewis, and Gunn Wayne Persons dalam LAN 2008: 47-48 mengemukanan adanya macam-macam analisis kebijkan seperti yang terlihat pada
gambar berikut ini.
Gambar 2 . Macam-macam analisis kebijakan
Analysis of Policy
Analysis for Policy
Analysis of Policy
Determination
Analysis of Policy
Content
Policy Monitoring
and Evaluation
Information for Policy
Policy Advocacy
Analysis of policy meliputi policy determination dan policy content. Policy determination adalah analisis yang berkaitan dengan bagaimana kebijakan itu
dibuat, mengapa dibuat, kapan dibuat, dan untuk siapa dibuat. Policy content adalah terkait dengan deskripsi suatu kebijakan tertentu, dan bagaimana kebijakan
tersebut dibuat dalam kaitannya dengan kebijakan-kebijakan lain yang telah lalu.
Policy monitoring adalah mengkaji bagaimana kebijakan itu diimplementasikan, dikaitkan dengan tujuan kebijakan. Sedangkan policy evaluation adalah apa
dampak kebijakan tersebut terhadap permasalahan tertentu.
Analysis for policy terdiri atas policy advocacy dan information for policy. Policy advocacy adalah terkait dengan riset dan argumen yang bertujuan untuk
mempengaruhi policy agenda, baik di luar maupun di dalam pemerintah. Information for policy adalah suatu bentuk analisis yang ditujukan untuk
mendukung kegiatan pembuatan kebijakan dalam bentuk hasil penelitian.
B.Model Analisis Kebijakan Publik