5. Pemulihan fungsi lingkungan hidup tidak optimal dalam pelaksanaannya, terdapat saling melempar tanggung jawab, dampaknya pemerintah memiliki
kesan buruk bagi masyarakat. 6. Pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup dilakukan tidak menyeluruh
sehingga kegiatan-kegiatan pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur terselenggara secara
praktis dan kondisional dengan orientasi tujuan jangka pendek tanpa mengikuti panduan kebijakan yang telah ditetapkan.
7. Partisipasi masyarakat yang difasilitasi pemerintah daerah dilakukan tidak menyeluruh sehingga dampaknya antara lain terbentuknya pola tingkah laku
masyarakat pelestari lingkungan yang tidak merata. 8. Pengawasan dan sanksi hampir tidak dilakukan, kalaupun ada tidak
menyeluruh sehingga dampaknya kerusakan lingkungan tidak dapat ditanggulangi, serta melahirkan masyarakat yang pasif.
9. Pos pengaduan masyarakat tidak ada, sehingga dampaknya masyarakat cenderung pasif, bantuan dari pemerintah tidak berfungsi kontinyu dan
masyarakat tidak memiliki kemandirian sosial ekonomi.
B. Saran
Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan.
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur hendaknya segera meninjau kembali hasil penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan
hidup pada tahun-tahun sebelumnya di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten
Lampung Timur, khususnya pada lokasi pengusahaan pertambangan galian C, untuk kemudian melaksanakan kegiatan lanjutan agar memperoleh
keberlanjutan hasil yang lestari dan dapat mengatasi permasalahan kerusakan lahan yang ada.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur hendaknya mengaktifkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan penyuluhan dan
pendampingan serta dukungan kelembagaan guna membangun masyarakat yang berwawasan lingkungan dan berekonomi mandiri.
3. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur hendaknya lebih meningkatkan transparansi terhadap pelayanan publik, khususnya kepada
lembaga riset atau perorangan guna mendapatkan masukan yang lebih optimal dalam mendukung perbaikan kinerja pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Agustino, Leo. 2008. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Alfabeta. Bandung. Akib, Muhammad. 2010. Hukum Lingkungan
– Kebijakan dan Pengaturan Hukum Global dan Nasional. Lembaga Penelitian Universitas Lampung.
Bandar Lampung. Dunn, William. 1987. Analisa Kebijaksanaan Publik. Hanindita Graha Widya.
Yogyakarta. ____________. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik Edisi Kedua.
Gadjah Mada University Press. Yogjakarta. Kaelola, A. 2009. Kamus Istilah Politik Kontemporer. Cakrawala. Yogyakarta.
Lembaga Administrasi Negara LAN. 2008. Analisis Kebijakan Publik. Modul
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
Makhya, Syarief. 2006. Ilmu Pemerintahan Telaah Awal. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Moleong, J. Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.
Subarsono, AG. 2010. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Wahab, Abdul Solichin. 2005. Analisis Kebijaksanaan: dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Bumi Aksara. Jakarta.