Universitas Sumatera Utara
2.9 ANALISIS PELAT NICHOLS
Analisis biasanya untuk mendapatkan persamaan diatas yang dikenalkan oleh Nichols.Analisis ini digunakan untuk pelat diatas seluruh kolom – kolom .Karena
kolom persegi lebih umum,maka diasumsikan : 1. Persegi panjang,merupakan jenis pelat interior dalam struktur yang luas.
2. Semua pelat dalam struktur adalah beban terbagi merata dengan beban yang sama.
Asumsi kedua ini dibuat untuk memastikan garis momen maksimum,dan karena itu dimana geser dan momen punter sama dengan nol,Hal ini untuk
memisahkan bagian pelat yang diasir pada Gambar 2.14a. Reaksi untuk beban vertical disalurkan ke pelat oleh geser disekitar
permukaan kolom. Hal ini perlu untuk mengetahui atau asumsi,distribusi dari geser untuk menghitung momen dalam pelat.
3. Reaksi kolom terkonsentrasi pada keempat kolom pojok. Gambar 2.19b menunjukkan pandangan sisi pada elemen pelat dengan gaya
dan momen yang sedang bekerja padanya.Beban yang digunakan adalah wl
1
l
2
2 pada tengah pelat yang diarsir dikurangi beban pada area kolom
wc
1
c
2
2 .
Total momen statis Mo adalah jumlah momen negative M1 dan momen
positif M2,yang dihitung dengan menjumlahkan momen pada penampang A-A. Mo = M1 + M2 =
- –
-
dan
Mo =
1 - +
2.47 Peraturan ACI sedikit menyederhanakan pernyataan ini dengan menggantikan
syarat dalam kotak persegi dengan dimana ln adalah bentang bersih antara muka kolom yang berikan oleh :
l
n
= l
1
– c
1
2.48 dan dimana
Universitas Sumatera Utara
= 1-
+
2.49 Perbedaan persamaan 2.48 dan 2.49 menunjukkan bahwa
lebih berbeda hanya sedikit syarat,dan persamaan untuk momen statis dapat dituliskan :
Mo = pers 2.50
Untuk kolom persegi jarak praktis pada c
1
l
1
adalah 0.05 sampai 0.15.Untuk c
1
l
1
= 0.05 dan c
1
= c
2
, memberikan M
o
= Kwl
2
l
1 2
8,dimana K = 0.900 dan 0.903 berturut – turut.Untuk c
1
l
1
= 0.15 nilai K yang berurutan adalah 0.703 dan 0.723.Kemudian mendekati gambaran momen pelat yang ditumpu oleh kolom bulat,menjadi semakin
konservatif ketika c
1
l
1
naik.
sumber : Reinforced concrete, Macgregor G. J
Gambar 2.14 Pertimbangan pelat dalam analisis Nichols
Universitas Sumatera Utara
BAB III METEDOLOGI
3.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dan mempelajari data yang berkaitan dengan perencanaan berupa :
3.1.1 Data Umum Bangunan
a Nama gedung : Pasar Sakti
b Fungsi : Gedung Pasar Tradisional
c Letak bangunan : Kota Tebing Tinggi
d Tinggi bangunan : 21.50 m
e Jumlah lantai : 3 tiga lantai
f Lantai Bangunan : Pelat dengan Balok
3.1.2 Data Bangunan Setelah Dimodifikasi
a Nama gedung : Pasar Bakti
b Fungsi : Gedung Pasar Tradisional
c Letak Bangunan : Kota Tebing Tinggi
d Luas Bangunan : 1748 m
2
e Lantai bangunan : Flat slab dengan drop panel
f Ukuran bangunan : 38 m x 38 m
g Jumlah lantai : 3 tiga lantai
h Mutu bahan Mutu beton f’c : 25 Mpa
Mutu tulangan f
y
: 400 Mpa,dimana f
s
= 0.6 f
y
= 240 Mpa