Universitas Sumatera Utara 4.3  Flat Slab dengan Drop Panel
4.3.1 Pilih Ketebalan
a  Tentukan ketebalan berdasarkan batas defleksi.Dari tabel 3.2 ketebalan minimum dari panel 1 sampai panel 4 adalah :
  Panel 1 -2 – A – B  pojok Max ln  =  800 cm  –  30 + 30  cm = 740 cm
Min   h  = =
= 20,55 cm   Panel 1-2 – B – C  tepi
Max ln  =  600 cm  –  30 + 30  cm = 540 cm
Gambar  4.15  Denah  flat slab  dua arah dengan drop panel
Universitas Sumatera Utara
Min   h  = =
= 15 cm   Panel 1 – 2 – C – D  interior
Max ln  =  600 cm  –  30 + 30  cm = 540 cm Min   h  =
= = 15 cm
  Panel 1 – 2 – D – E  interior Max ln  =  600 cm  –  30 + 30  cm = 540 cm
Min   h  = =
= 15 cm
Coba, h = 20 cm
b  Menentukan dimensi drop panel Dalam menentukan dimensi drop panel persegi dapat ditentukan dengan :
  Panjang drop panel = bentang yang lebih panjang3 = 83  = 2,667 m   Lebar drop panel     = bentang yang lebih pendek     = 63  = 2 m
Jadi,dimensi drop panel juga dapat ditentukan dengan pada jalur kolom dengan lebar,dimana bentang yang yang lebih pendek dikalikan 0,50.
Sehingga = 0,50 x 6 m = 3 m. Ketebalan drop panel  = 1,25 x h  = 1,25 x 20  cm  = 25 cm.
Gambar 4.16  Penampang flat slab dengan Drop panel
Universitas Sumatera Utara 4.3.2 Perhitungan Pembebanan pada Flat slab dengan Drop panel
  Berat sendiri pelat  = 0,25 x 2400 kgm
2
= 600  kgm
2
Berat keramik + spasi =   60 kgm
2
Berat plafond + penggantung =    18 kgm
2
+ Total beban mati
= 678   kgm
2
  Beban hidup    = 250 kgm
2
Wu = 1,2 DL + 1,6 LL =  1,2 x 678  +  1,6 x 250  = 1213,6 kgm
2
= 12,14 KNm
2
4.3.3 Lendutan Flat slab Persegi Panjang   Lendutan flat slab ukuran 8m x 6m
Tabel 4.25  Tabel dan Grafik  Lendutan Flat slab   ukuran 8m ditengah  pelat
Universitas Sumatera Utara   Lendutan flat slab ukuran 8m x 7m
Tabel 4.27  Tabel dan Grafik  Lendutan Flat slab   ukuran 8m ditengah  pelat
Tabel 4.28  Tabel dan Grafik  Lendutan Flat slab   ukuran 7m ditengah  pelat Tabel 4.26  Tabel dan Grafik  Lendutan Flat slab   ukuran 6m ditengah  pelat
Universitas Sumatera Utara   Lendutan flat slab ukuran 8m x 8m
Tabel 4.29  Tabel dan Grafik  Lendutan Flat slab   ukuran 8m ditengah  pelat
Tabel 4.30  Tabel dan Grafik  Lendutan Flat slab   ukuran 8m ditengah  pelat
Universitas Sumatera Utara   Lendutan flat slab ukuran 6m x 7m
Tabel 4.31  Tabel dan Grafik  Lendutan Flat slab   ukuran 6m ditengah  pelat
Tabel 4.32   Tabel dan Grafik  Lendutan Flat slab   ukuran 7 m ditengah  pelat
Universitas Sumatera Utara 4.3.4 Momen Lentur  Mx dan  My  Flat Slab Persegi Panjang
  Momen lentur flat slab ukuran 8m x 6m
Tabel 4.33  Tabel dan Grafik  Momen lentur  Mx  dan  My  Flat slab  ditengah  pelat
Universitas Sumatera Utara   Momen lentur flat slab ukuran 8m x 7m
Tabel 4.34  Tabel dan Grafik  Momen lentur  Mx  dan  My  Flat slab  ditengah  pelat
Universitas Sumatera Utara   Momen lentur flat slab ukuran 8m x 8m
Tabel 4.35  Tabel dan Grafik  Momen lentur  Mx  dan  My  Flat slab  ditengah  pelat
Universitas Sumatera Utara   Momen lentur flat slab ukuran 6m x 7m
Tabel 4.36  Tabel dan Grafik  Momen lentur  Mx  dan  My  Flat slab  ditengah  pelat
Universitas Sumatera Utara 4.3.5  Perhitungan Momen Negatif dan Momen Positif pada Flat slab dengan Drop
Panel
Gambar 4.17  Denah  jalur  flat slab  dengan  drop panel
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.37   Perhitungan Momen positif dan negatif pada flat slab
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.18   Momen negative dan positif   pada flat slab  pada jalur pelat 1
Gambar 4.19   Momen negative dan positif   pada flat slab  pada jalur pelat 2
Universitas Sumatera Utara 4.3.6 Pembagian Momen Positif dan Momen Negatif pada Jalur Kolom dan
Jalur Tengah
Gambar  4.20 Pembagian  momen  pelat  ke  jalur kolom dan  jalur  tengah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.38 perhitungan  tulangan pada momen negative dan  positif pada jalur tengah dan kolom pada flat slab
Universitas Sumatera Utara 4.3.7 Perhitungan Pembagian Tulangan ke Lajur Kolom dan Lajur Tengah
a Momen Negatif Eksterior pada Jalur Kolom
Jalur kolom  1A  = 21230000 Nmm h = 250 mm
b =
¼
x l =
¼
x 7000 = 1750 mm Asumsi, tulangan = D 16 mm dengan selimut beton 30 mm
d = 250 – 30 – 162 = 212 mm
Mn =
,
= 26537500 Nmm As =
dengan asumsi : j = 0.925 As =
. .
=
398 mm a  =
. ,
. .
=
,
= 4 As
perlu
= =
,
= 372 mm
2
As
min
= 0,0018bh = 0,0018 x 1750  x 250  = 787.5 mm
2
Dengan menggunakan tabel A - 5 Luas penampang Baja per meter panjang pelat
Maka didapat tulangan : D16 – 125mm  As = 1608 mm
2
Jalur kolom   2A  = 26050000 Nmm
h = 250 mm b =  ¼ x 7000  +  ¼ x 8000
= 3750 mm Asumsi, tulangan = D 16 mm dengan selimut beton 30 mm
d = 250 – 30 – 162 = 212 mm
Mn =
,
= 32562500 Nmm As =
dengan asumsi : j = 0.925
Universitas Sumatera Utara
As =
. .
=
454 mm a  =
. ,
. .
=
,
= 2 As
perlu
= =
,
= 454 mm
2
As
min
= 0,0018bh = 0,0018 x 3750  x 250  = 1687.5 mm
2
Dengan menggunakan tabel A - 5 Luas penampang Baja per meter panjang pelat
Maka didapat tulangan : D16 – 125 mm  As = 1608 mm
2
b Momen Positif  Eksterior
Jalur kolom   1A  = 15170000 Nmm h = 250 mm
b =
14
x l =14 x 7000 =1750 mm
Asumsi, tulangan = D 16 mm dengan selimut beton 30 mm d = 250 – 30 –  162  = 212 mm
Mn =
,
= 18962500 Nmm Koefisien momen  = 0.60
Mn   =  0.60 x 18962500 Nmm  = 11377500 Nmm As =
dengan asumsi : j = 0.925 As =
. .
=
170.64 mm a  =
. ,
. .
=
. ,
= 1.84 As
perlu
= =
,
.
= 158.3mm
2
As
min
= 0,0018bh = 0,0018 x 1750  x 250  =788 mm
2
Dengan menggunakan tabel A - 5 Luas penampang Baja per meter panjang pelat
Universitas Sumatera Utara
Maka didapat tulangan : D16 – 125mm  As = 1608 mm
2
4.3.8 Pemeriksaan Geser pada Flat slab dengan Drop Panel