Universitas Sumatera Utara
Bentang pendek d = h – 50 mm Penting untuk tidak menaksir d dalam pelat karena ketidaktelitian konstruksi
normal cenderung menghasilkan nilai d lebih kecil.
3.11.2 Persyaratan spasi,Penulangan minimum,dan Ukuran tulangan
ACI 13.4.1 mensyaratkan minimum luas penulangan yang direncanakan untuk lentur seharusnya tidak kurang dari :
0.0020bh jika menggunakan deformasi tulangan 280 atau 350 0.0018bh jika menggunakan tulangan 420
Maksimum spasi penulangan pada titik momen positif maksimum dan momen negative pada jalur kolom dan jalur tengah tidak melebihi dua kali ketebalan
pelat.
3.11.3 Perhitungan Luas Tulangan Flat slab dan pelat - Balok yang
diperlukan
Banyaknya cara yang digunakan untuk menghitung luas tulangan diantaranya:
ØMn = Ø −
Dimana d – a2 diasumsikan jd.As dan a tidak diketahui dalam persamaan ini.Yang diperlukan dengan asumsi j, menghitung As ,menghitung kembali a dan d
– a2 sebagai nilai As, dan menghitung kembali As sehingga konversinya
ditentukan.Untuk balok dengan tulangan grade 60, j mempunyai range dari 0,95 untuk tulangan minimum ke 0,80 untuk ρ = 0,75 ρ
b
. Untuk banyak persentase tulangan baja dalam balok, j umumnya antara 0,87 dan 0,90.Untuk pelat satu
arah,dimana umumnya mempunyai rasio tulangan lebih rendah dari balok, j umumnya antara 0,90 dan 0,95. j umumnya diasumsikan sama dengan 0,875 untuk
balok dan 0,925 untuk pelat.Kemuadian As dapat dihitung dengan persamaan 3.15,dimana j = 0,875 untuk balok dan j = 0,925 untuk pelat dan menghitung
kembali Mn = MuØ. Perhitungan luas tulangan yang diperlukan berdasarkan :
As = pers.3.15
Universitas Sumatera Utara
Sekali lagi nilai trial As dapat dihitung untuk momen maksimum penampang,ketebalan dari zona tekanan a akan dihitung dan biasa menghitung nilai
lebih tepat dari jd = d –a2.Ini akan digunakan untuk menghitung A
s
pada semua penampang pelat.Itu juga perlu untuk memeriksa apakah A
s
melebihi A
smin
pada semua penampang dan apakah ρ ≤ 0.75 ρ
b
.
Universitas Sumatera Utara
sumber : Reinforced Concrete,Nawy Edward G
Tabel 3.7 Minimum perpanjangan penulangan dalam pelat tanpa balok
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA PERHITUNGAN
4.1 Pelat dengan Balok