TAFSIR AYAT-AYAT EKONOMI AL-QUR’AN material dan spiritual, individu dengan sosial, masa kini dengan masa

28 TAFSIR AYAT-AYAT EKONOMI AL-QUR’AN material dan spiritual, individu dengan sosial, masa kini dengan masa

  depan, serta dunia dengan akhirat. Keseimbangan fisik dengan mental atau material dengan spiritual akan menciptakan kesejahteraan holistik bagi manusia. Pembangunan ekonomi yang terlalu mementingkan aspek material dan mengabaikan aspek spiritual hanya akan melahirkan kebahagiaan semu, bahkan justru menimbulkan petaka. 20

  Tim Penulis Ekonomi Islam dari UII juga meletakkan keseimbangan (equilibrium) sebagai salah satu prinsif ekonomi Islam. Keseimbangan hidup dimaknai sebagai tidak adanya kesenjangan dalam pemenuhan kebutuhan berbagai aspek kehidupan: antara aspek fikik dan mental, material dan spiritual, individu dan sosial, masa kini dan masa depan, serta dunia dan akhirat. Dalam arti sempit, dalam hal kegiatan sosial, keseimbangan bermakna terciptanya suatu kondisi di mana tidak ada satu pihak pun yang merasa dirugikan, atau kondisi saling ridha (‘an taradhin). Hal inilah yang kemudian disebut sebagai keseimbangan pasar, di mana kondisi saling ridha terwujud antara pembeli dan penjual. 21

  Nurcholish Madjid dengan cukup baik menjelaskan makna iqtishad dengan persoalan ekonomi. Di dalam pidato pengukuhan guru besarnya yang berjudul, “Kalam Kekhalifahan dan Reformasi Bumi, ia menyatakan”,

  Ekonomi adalah fungsi penggunaan alam bagi sebesar-besar manfaat hidup manusia. penggunaan alam itu dilakukan melalui “teknologi” atau “ilmu cara”, yakni, cara menggunakan dan memanfaatkan alam itu. Dan teknologi dikembangkan berdasarakan pemahaman manusia atas alam dan gejala-gejalanya, sebagai hasil pengamatan dan penelitian. Ekonomi merupakan garis sentuh antara hidup nafsani-ruhani manusia dengan lingkungan jasamani atau kebendaan di sekitarnya. Dalam bahasa Arab “ekonomi” adalah iqtishad, suatu istilah yang mengarah kepada pengertian tindakan hemat, penuh perhitungan, berkeseimbangan, dan tidak boros. Sebab penggunaan benda yang tersedia dalam alam lingkungan hidup manusia itu

  20 P3EI dan Bank Indonesia, Ekonomi Islam, jakarta, Rajawali Pers, 2008, h.

  21 Ibid., h. 69

  TAFSIR AYAT-AYAT EKONOMI AL-QUR’AN

  harus dilakukan dengan cara yang hemat (ekonomis), sehingga eksploitasi manusia atas alam sekitarnya tidak justru berakibat pengrusakan terhadap alam lingkungan hidup manusia itu sendiri. 22

  Makna-makna yang dikandung kata al-iqtishad seperti moderat, seimbang, lurus, sederhana, hemat dan bersahaja adalah semangat yang sejatinya harus ada di dalam aktifitas ekonomi. Dalam bahasa yang sedikit berbeda al-iqtishad itu bermakna efisiensi untuk memacu kinerja yang lebih baik lagi.

  Demikianlah, para pakar telah mendefinisikan bahwa ilmu ekonomi Islam bertujuan untuk melakukan kajian tentang kebahagian hidup manusia (human falah) yang dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya alam (bumi) atas dasar gotong royong dan partisipasi). Ada juga yang menjelaskan ekonomi Islam sebagai ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Bahkan M Umar Chafra menyebutkan bahwa ilmu ekonomi Islam merupakan cabang ilmu pengetahuan yang membantu mewujudkan kesejahteraan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber-sumber daya yang langka yang sesuai dengan maqasid, tanpa mengekang kebebasan individu secara berlebihan, menimbulkan ketidakseimbangan makro ekonomi dan ekologi atau melemahkan keluarga dan solidaritas sosial dan jalinan moral masyarakat.

  Dari beberapa defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi Islam itu mempelajari aktivitas atau perilaku manusia secara aktual dan empirikal, baik dalam produksi, distribusi maupun konsumsi berlandaskan syari’ah Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah dengan tujuan untuk mencapai kebahagian duniawi dan ukhrawi.

  Kebahagian duniawai dan ukhrawi yang sering disebut dengan falah itu juga mensyaratkan adanya keseimbangan. Artinya, substansi

  arti qasd – yang kemudian kata al-iqtishad- sebenarnya sudah terangkum