Dari Tabel 16 dapat disimpulkan bahwa variabel Pendapatan Asli Daerah ,
Indeks Pembangunan Manusia , Tingkat Pengangguran Terbuka
dan Jumlah Angkatan Kerja
berpengaruh secara signifikan terhadap PDRB di Kabupaten Cilacap.
4.2.4 Pengujian Asumsi Model GWR
Dalam pengujian model GWR terdapat asumsi yang harus dipenuhi, yaitu asumsi kenormalan residual, heterogenitas spasial dan asumsi multikolinieritas
lokal. Berikut adalah pengujian asumsinya:
1. Asumsi Kenormalan Residual
Pada asumsi ini dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S dengan hipotesis:
H : Residual berdistribusi normal
H
1
: Residual tidak berdistribusi normal Dengan menggunakan tingkat signifikansi α sebesar 5 maka H
akan ditolak jika p-value
α, artinya model memiliki residual yang tidak berdistribusi normal.
Tabel 17. Uji Kenormalan Residual GWR
Model D
P-value
GWR
0,097332 0,3291
Dilihat dari Tabel 17 Lampiran 3, terlihat bahwa model GWR memiliki nilai p-
value yang lebih besar dari nilai α yang sebesar 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa model GWR memiliki residual yang berdistribusi
normal.
2. Heterogenitas Spasial
Heterogenitas spasial terjadi akibat dari adanya perbedaan karakteristik lingkungan dan geografis antar wilayah pengamatan. Pengujian
heterogenitas spasial diakukan dengan menggunakan statistik uji Breusch- Pagan Test. Dengan hipotesisnya adalah
Tidak Terdapat Heterogenitas Spasial Minimal ada satu
; i = 1, 2, …, n Terdapat Heterogenitas Spasial
Hasil output uji Breusch-Pagan dapat dilihat pada Lampiran 3,sedangkan nilai statistik uji Breusch-Pagan dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Analisis Heterogenitas Spasial
Uji Breusch-Pagan pada alpha 0.05 Statistik BP
47.200 Tabel 5
11.070 P_Value
0.000
Berdasarkan Tabel 18 diperoleh nilai P-Value 0,000 dan statistik BP 47,200 dengan statistik tabel
11,070. Sehingga dapat diambil keputusan bahwa
ditolak karena nilai P- Value 0,000 α 0,05 dan
nilai statistik BP 47,200 11,070. Maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat kasus heterogenitas spasial atau terdapat karakteristik yang berbeda terhadap data pendapatan asli daerah di Provinsi Jawa Tengah
antar tiap Kabupaten dan Kota.