2. Uji Koefisien Regresi Secara Individu
Uji koefisien regresi secara individu digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis
yang digunakan yaitu:
untuk j = 1, 2, …, k Untuk melakukan pengujian koefisien regresi secara individu atau uji t
dibutuhkan nilai t
hitung
untuk mengetahui hasil uji t. Nilai t
hitung
didapatkan dari perhitungan
dengan nilai didapatkan dari diagonal matriks
varians kovarian ke - j. Hasil output uji koefisien regresi secara individu dapat dilihat pada Lampiran 2 tabel coefficients. Pada taraf signifikansi 5,
maka diperoleh nilai uji untuk masing-masing parameter pada Tabel 7.
Tabel 7. Uji Parameter Model Regresi Global
Variabel Independen
Koefisien Sig
Kesimpulan Intercept
-1,542 0,126
Tidak Signifikan PAD
5,690 0,000
Signifikan IPM
1,433 0,155
Tidak Signifikan TPT
1,673 0,097
Tidak Signifikan JAK
4,140 0,000
Signifikan UMR
-0,640 0,524
Tidak Signifikan Berdasarkan Tabel 7 diperoleh hasil bahwa tidak semua variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap Produk Daerah Regional Bruto.
Didapatkan 2 varibel yang berpengaruh secara signifikan yaitu variabel Pendapatan Asli Daerah
dan Jumlah Angkatan Kerja .
4.1.2 Uji Asumsi Residual Regresi Global
Pemeriksaan terhadap suatu model regresi global diperlukan untuk mengetahui apakah model cocok digunakan. Dengan tujuan untuk mengetahui
apakah asumsi-asumsi yang penting telah dilanggar. Suatu model regresi harus memenuhi beberapa asumsi yaitu residual diasumsikan mempunyai distribusi
yang identik, tidak ada korelasi serial antar residual, dan residual berdistribusi normal atau IIDN 0,
. Pengujian asumsi regresi global menggunakan nilai residual model yang didapatkan dari
. Nilai residual model dapat dilihat pada tabel residual model regresi global pada Lampiran 2. Prosedur pemeriksaan
asumsi tersebut adalah: 1.
Uji Normalitas Residual Pengujian asumsi normalitas residual menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov dengan hipotesis yaitu: H
: Residual berdistribusi normal H
1
: Residual tidak berdistribusi normal
Tabel 8 . Uji Kolmogorov-Smirnov
Kolmogorov-Smirnov Z 0,262
Asymp.Sig.2-tailed 0,000
Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa nilai sig = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 maka diputuskan menolak
, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual model regresi tidak mengikuti distribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian asumsi heteroskedastisitas dilakukan melalui prosedur uji Glejser yaitu dengan cara meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel
independen. Dengan hipotesis yaitu: Homoskedastisitas
Minimal ada satu ; i = 1, 2, …, n Heteroskedastisitas
Tabel 9. Analisis Heteroskedastisitas
Uji Glejser pada alpha 0,05 Statistik F Glejser
5,563218 P_Value
0,0001 Berdasarkan Tabel 9 diperoleh nilai p-value 0,0001 dan statistik F Glejser
5,563218 dengan statistik tabel 1,15. Sehingga dapat diambil keputusan bahwa
ditolak karena nilai P- Value 0,000 α 0,05 dan nilai statistik
Glejser 5.563218 = 2,31. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat heteroskedastisitas atau terdapat ketidak konstanan nilai varian pada residual regresi global.
3. Uji Non-Multikolinieritas
Pengujian asumsi multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factors VIF. Berdasarkan yang terdapat pada Lampiran 2, nilai
VIF dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Nilai VIF Multikolinieritas
Variabel Independen Nilai VIF
Kesimpulan
X
1
PAD 2,759
Tidak Terdapat Multikolinieritas X
2
IPM 2,529
Tidak Terdapat Multikolinieritas X
3
TPT 1,039
Tidak Terdapat Multikolinieritas X
4
JAK 2,359
Tidak Terdapat Multikolinieritas X
5
UMR 1,602
Tidak Terdapat Multikolinieritas