investasi yang tinggi akan membawa pada PDRB yang tinggi. Investasi yang tinggi juga cenderung membawa pada pendapatan yang tinggi.
2.2.2 Jumlah Tenaga Kerja
Menurut Sukirno 2011, penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun penghambat kepada perkembangan ekonomi.
Penduduk yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja dan penambahan tersebut memungkinkan negara itu menambah produksi. Meski
demikian hal tersebut masih dipertanyakan apakah benar laju pertumbuhan penduduk yang cepat benar-benar akan memberikan dampak positif atau negatif
terhadap perkembangan ekonominya. Arthur Lewis dalam Boediono 1999, mengatakan bahwa proses pertumbuhan ekonomi terjadi apabila tenaga kerja bisa
dipertemukan dengan kapital. Pengaruh positif atau negatif dari pertumbuhan pertambahan tenaga kerja
tergantung pada kemampuan sistem perekonomian daerah tersebut dalam menyerap dan secara produktif memanfaatkan pertambahan tenaga kerja tersebut.
Kemampuan tersebut dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya input dan faktor penunjang seperti kecakapan manajerial dan
administrasi. Menurut BPS, penduduk usia kerja dibagi menjadi dua golongan yaitu yang termasuk angkatan kerja dan yang termasuk bukan angkatan kerja.
Penggolongan usia kerja di Indonesia mengikuti standar internasional yaitu usia 15 tahun atau lebih. Angkatan kerja sendiri terdiri dari mereka yang
aktif bekerja dan mereka yang sedang mencari pekerjaan. Mereka yang sedang mencari pekerjaan itulah yang dinamakan sebagai pengangguran terbuka.
Sedangkan yang termasuk dalam kelompok bukan angkatan kerja adalah mereka yang masih bersekolah, ibu rumah tangga, pensiunan dan lain-lain. Secara tidak
langsung jumlah angkatan kerja yang bekerja merupakan gambaran kondisi dari lapangan kerja yang tersedia. Semakin besar lapangan kerja yang tersedia maka
akan semakin banyak angkatan kerja yang terserap. Dengan terserapnya angkatan kerja maka total produksi di suatu daerah akan meningkat.
Jumlah angkatan kerja dalam suatu negara atau daerah pada waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia kerja. Perbandingan antara angkatan kerja
dan penduduk usia kerja disebut tingkat partisipasi angkatan kerja. Semakin besar jumlah penduduk usia kerja semakin besar pula jumlah angkatan kerja. Tingkat
Pengangguran Angkatan Kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor demografis, sosial dan ekonomi. Faktor-faktor ini antara lain: umur, status perkawinan, tingkat
pendidikan, daerah tempat tinggal dan pendapatan.
2.2.3 Indeks Pembangunan Manusia
Mengutip isi Human Development Report HDR pertama tahun 1990, pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbanyak pilihan-pilihan
yang dimiliki oleh manusia. Di antara banyak pilihan yang ada, pilihan yang paling penting adalah untuk berumur panjang dan sehat, berilmu pengetahuan, dan
untuk mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan agar dapat hidup secara layak.
Secara khusus, Indeks Pembangunan Manusia IPM mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. IPM
dihitung berdasarkan data yang dapat menggambarkan keempat komponen yaitu