Tabel 27. Hasil Perbandingan Regresi Global, GWR dan Mixed GWR
Statistik Uji Model
Regresi Global GWR
Mixed GWR Uji Asumsi Residual Regresi
a. Uji Normalitas Residual Tidak Terpenuhi
Terpenuhi -
b. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas
Heterogenitas -
c. Non-Multikolinieritas Terpenuhi
Terpenuhi -
d. Uji Non-Autokorelasi Terpenuhi
- -
Uji Signifikansi Regresi Secara Keseluruhan Uji F
- Signifikan
Signifikan Uji Koefisien Regresi Secara
Individu Uji t -
- -
a. Pengujian Kesesuaian Model GWRMGWR goodness of
fitUji F -
Signifikan Signifikan
b. Pengujian Pengaruh Lokasi Secara Parsial Uji F
3
- X
1
dan X
5
Bersifat Global -
Pengujian Serentak Parameter Model Mixed GWR Uji F
3
a. Pengaruh Lokal -
- Signifikan
b. Global -
- Signifikan
Uji Parsial Parameter Model GWRMGWR
- X
2
, X
3
dan X
4
Signikan Mempengaruhi
Model X
1
Signifikan Secara Global
dan X
5
Tidak Signifikan
Secara Global AIC
2283,774 2251,637
2248,117 R
2
0,645 0,7798434
0,7691 Residual Sum Square RSS
1,285 x 10
10
12.334.912.903 9.474.015.369
Ket :
Kabupaten Cilacap
Berdasarkan Tabel 27 diperoleh bahwa model Mixed GWR dengan menggunakan pembobot fungsi kernel exponential memupunyai nilai AIC yaitu
2248,117 dan Residual Sum Square RSS yaitu 9.474.015.369. Sehingga disimpulkan bahwa model
Mixed GWR
lebih baik digunakan untuk PBRB di KabupatenKota di Jawa Tengah karena mempunyai dengan AIC dan RSS yang tidak bias dan terkecil. Model yang
telah dibentuk dengan model Mixed GWR dapat digunakan untuk mengestimasi
nilai pada masing masing wilayah KabupatenKota di Jawa Tengah. Sehingga
akan didapatkan nilai PDRB hasil estimasi, dengan membandingkan nilai PDRB hasil estimasi dan nilai PDRB pada periode sebelumnya akan menghasilkan nilai
pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut.
71
BAB V KESIMPULAN
Model Geographically Weighted Regression diaplikasikan untuk memodelkan data yang memiliki keberagaman variansi. Model GWR
mengasumsikan bahwa setiap variabel amatan memiliki sifat kelokalan yang harus dipenuhi. Dalam penelitian ini, model GWR yang diregrsikan dapat
disimpulkan bahwa variabel X
2
IPM, variabel X
3
TPT dan variabel X
4
JAK mempengaruhi secara lokal terhadap setiap wilayah di Jawa Tengah dan variabel
X
1
PAD dan X
5
UMR mempengaruhi secara global untuk keseluruhan wilayah di Jawa Tengah. Sehingga pemodelan dilakukan dengan menggunakan model
Mixed GWR. Berdasarkan model Mixed GWR, faktor-faktor yang berpengaruh secara
signifikan terhadap PDRB di KabupatenKota di Jawa Tengah secara lokal adalah IPM, TPT dan JAK. Sedangkan pada variabel yang mempengaruhi secara global
PAD berpengaruh secara signifikan terhadap model dan UMR tidak berpengaruh secara signifikan model. Model Mixed GWR memiliki nilai AIC yaitu sebesar
2248,117.
Sehingga disimpulkan bahwa model Mixed GWR
sangat tepat untuk memodelkan data Produk Domestik Regional Bruto PDRB, dengan variabel
independen yang mempengaruhinya adalah pengaruh Pendapatan Asli Daerah PAD, variabel jumlah tenaga kerja, indeks pembangunan manusia, persentase
pengangguran terbuka dan upah minimum regional.
DAFTAR PUSTAKA
Ariefianto, M.D. 2012. Ekonometrika. Jakarta: Erlangga. Arsyad, L. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Badan Pusat Statistik [BPS]. 2012. Jawa Tengah Dalam Angka 2011. Semarang:
Badan Pusat Statistik Jawa Tengah. Badan Pusat Statistik [BPS]. 2013. Jawa Tengah Dalam Angka 2012. Semarang:
Badan Pusat Statistik Jawa Tengah. Badan Pusat Statistik [BPS]. 2014. Jawa Tengah Dalam Angka 2013. Semarang:
Badan Pusat Statistik Jawa Tengah. Badan
Pusat Statistik
[BPS]. 2016a.
diakses dari
https:www.bps.go.idSubjekviewid6. diakses pada tanggal 17 Juni 2016 pada jam 20.20 WIB.
Badan Pusat Statistik [BPS]. 2016b. diakses dari https: http:ipm.bps.go.id, diakses pada tanggal 21 Juni 2016 pada jam 19.30 WIB.
Boediono. 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Chasco, C. Garcia, I. dan Vicens, J. 2007. Modeling Spastial Variations in
Household Disposible Income with Geographically Weighted Regression. Munich Personal RePec Arkhive MPRA Working Papper No. 1682.
Draper, N.R. dan Smith, H. 1992. Applied Regression Analysis Third Edition. Canada: A Wiley Interscience Publication.
Fotheringham, A.S., Brundson, C. dan Charlton, M. 2002. Geographically Weighted Regression. Chichester, UK: John Wiley and Sons.
Gujarati N. D. 2004. Basic Econometrics fourth edition. McGraw-Hill Isbiyantoro, K., Wilandari, Y. dan Sugito. 2011. Perbandingan Model
Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Tengah Dengan Metode Regresi Global Dan
Metode Geographically
Weighted Regression.
Jurnal Gaussian. Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 461 - 469.
Kuncoro, M. 2006. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi,
Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Jakarta: Erlangga.