Jumlah Tenaga Kerja Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Sedangkan yang termasuk dalam kelompok bukan angkatan kerja adalah mereka yang masih bersekolah, ibu rumah tangga, pensiunan dan lain-lain. Secara tidak langsung jumlah angkatan kerja yang bekerja merupakan gambaran kondisi dari lapangan kerja yang tersedia. Semakin besar lapangan kerja yang tersedia maka akan semakin banyak angkatan kerja yang terserap. Dengan terserapnya angkatan kerja maka total produksi di suatu daerah akan meningkat. Jumlah angkatan kerja dalam suatu negara atau daerah pada waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia kerja. Perbandingan antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja disebut tingkat partisipasi angkatan kerja. Semakin besar jumlah penduduk usia kerja semakin besar pula jumlah angkatan kerja. Tingkat Pengangguran Angkatan Kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor demografis, sosial dan ekonomi. Faktor-faktor ini antara lain: umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal dan pendapatan.

2.2.3 Indeks Pembangunan Manusia

Mengutip isi Human Development Report HDR pertama tahun 1990, pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbanyak pilihan-pilihan yang dimiliki oleh manusia. Di antara banyak pilihan yang ada, pilihan yang paling penting adalah untuk berumur panjang dan sehat, berilmu pengetahuan, dan untuk mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan agar dapat hidup secara layak. Secara khusus, Indeks Pembangunan Manusia IPM mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. IPM dihitung berdasarkan data yang dapat menggambarkan keempat komponen yaitu angka harapan hidup yang mewakili bidang kesehatan, angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah mengukur capaian pembangunan di bidang pendidikan, dan kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak. Menurut BPS 2016b, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka umur harapan hidup. Untuk mengukur dimensi pengetahuan, digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli Purchasing Power Party.

2.2.4 Upah Minimum Regional

Upah adalah salah satu sarana yang digunakan oleh pekerja untuk meningkatkan kesejahteraannya. Upah merupakan pendapatan utama bagi pekerja, dan tinggi rendahnya pendapatan dapat mempengaruhi apakah ia atau rumah tangganya akan menjadi miskin atau tidak Maipita, 2014. Pemerintah telah terlibat dalam menangani masalah pengupahan melalui berbagai kebijakan. Kebijakan upah minimum merupakan sistem pengupahan yang telah banyak diterapkan di beberapa negara. Upah minimum merupakan alat proteksi bagi pekerja untuk mempertahankan agar nilai upah yang diterima dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dokumen yang terkait

PEMODELAN DATA KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN METODE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 6

PEMODELAN DATA KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN METODE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

UJI HIPOTESIS MODEL MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION DENGAN METODE BOOTSTRAP - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) D03 Hasbi Yasin

0 0 10

PEMILIHAN VARIABEL PADA MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 10

PEMODELAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED RIDGE REGRESSION - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 18

GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (GWRPCA) PADA PEMODELAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

3 12 21

PENENTUAN MODEL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH DENGAN MULTIVARIATE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 1 17

PEMODELAN FIXED EFFECT GEOGRAPHICALLY WEIGHTED PANEL REGRESSION UNTUK INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Siti Maulina M.

5 15 20

Pemodelan dan Pemetaan Prevalensi Kusta di KabupatenKota Jawa Timur dengan Pendekatan Mixed Geographically Weighted Regression

0 0 6

PEMODELAN ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH JENJANG MENENGAH ATAS DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION Repository - UNAIR REPOSITORY

1 1 12