Dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah banyaknya variabel independen.
Kriteria Penolakan: Tolak H
jika F
hitung
F
tabel
F
;k;n-k-1
atau tolak H jika nilai p-value
α.
Tabel 2 . Analisis Varian Model Regresi
Sumber Variansi
Jumlah Kuadrat Derajat
Bebas Rata
– rata Kuadrat F
hitung
Regresi k
Galat n-k-1
Total n-1
b. Uji Signifikansi Model Secara Parsial Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Hipotesis yang hendak diuji adalah yaitu: H
: β
j
= 0 , j = 1, 2, ... , k Variabel X
j
tidak berpengaruh terhadap model H
1
: β
j
≠ 0 , j = 1, 2, ... , k Variabel X
j
berpengaruh terhadap model Statistik Uji : t
hitung
= ;
Dimana Se diperoleh dari nilai dari akar
sementara nilai diperoleh dari perkalian nilai diagonal utama matriks
dengan nilai .
Kriteria Penolakan:
Tolak H jika |t
hitung
| ≥ t
tabel
= t
α2;n-k-1
atau tolak H
jika nilai p-value α.
2.3.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi merupakan suatu nilai atau ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar kesesuaian dari suatu model regresi.
Nilai R
2
menyatakan besar sumbangan variabel independen X
j
terhadap variabel dependen Y.
R
2
= R
2
= 1 –
R
2
= 1 –
2 2
ˆ
Y Y
Y Y
, dengan JKT = JKR+JKS
Sifat-sifat koefisien determinasi R
2
: 1.
Merupakan besaran non-negatif. 2.
Batasannya adalah 0 ≤ R
2
≤ 1 Untuk R
2
mendekati nilai 1; menyatakan kesesuaian sempurna Untuk R
2
mendekati nilai 0; menyatakan tidak ada hubungan antara variabel dependen Y dengan variabel independen X
j
. 2.3.4
Asumsi Klasik dalam Analisis Regresi Global
Menurut Gujarati 2004, pemeriksaan terhadap suatu model regresi global sangat diperlukan untuk mengetahui apakah model cocok digunakan. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah asumsi-asumsi yang penting telah dilanggar. Suatu model regresi harus memenuhi beberapa asumsi yaitu
residual diasumsikan mempunyai distribusi yang identik, tidak ada korelasi serial