Pembobotan Model GWR Geographically Weighted Regression GWR
Terdapat beberapa cara yang digunakan untuk menentukan nilai pembobot. Salah satu paling sederhana adalah dengan memberikan bobot sebesar
1 untuk setiap titik pengamatan i dan j pada persamaan: i dan j
Sehingga, model yang dihasilkan apabila menggunakan fungsi pembobot ini adalah model regresi linier atau Ordinary Linier Regression OLR. Pembobot
dalam GWR dapat ditentukan dengan menggunakan fungsi invers jarak sebagai berikut:
adalah jarak euclidean antara titik pengamatan ke-i dengan titik pengamatan ke-j Fotheringham et al., 2002. Dan b adalah bandwidth atau lebar
radius suatu lingkaran, sehingga sebuah titik pengamatan yang berapa dalam radius lingkaran masih dianggap berpengaruh dalam membentuk parameter di
titik pengamatan ke-i. =
, Selain itu, matriks pembobot dapat ditentukan menggunakan fungsi kernel.
Fungsi kernel memberikan pembobot sesuai bandwidth optimum yang nilainya tergantung pada kondisi data. Fungsi kernel digunakan untuk mengestimasi
parameter dalam model jika fungsi jarak W
j
adalah fungsi yang kontinu dan monoton turun. Berikut ini adalah matriks pembobot berdimensi n x n:
Dengan nilai merupakan bobot untuk data pada titik ke-n dalam pengujian
model di sekitar titik i. Menurut Dwinata dalam Maulani, et al. 2013 Fungsi kernel adaptive
memiliki bandwidth berbeda untuk setiap titik pengamatan. Hal ini disebabkan kemampuan fungsi kernel adaptive yang dapat disesuaikan dengan kondisi titik-
titik pengamatan. Bila titik-titik lokasi pengamatan ke-i maka bandwidth yang diperoleh relatif sempit. Sebaliknya jika titik-titik lokasi pengamatan memiliki
jarak yang relatif jauh dari lokasi pengamatan ke-i maka bandwidth yang diperoleh akan semakin luas.
Matriks fungsi kernel adaptive pada lokasi ke-i yang diperoleh dari pembobot fungsi kernel eksponensial dengan formula:
, Untuk mendapatkan nilai
didapatkan dari hasil akar .
Untuk nilai merupakan
koordinat latitude pada titik pengamatan ke-i dan merupakan koordinat longitude pada titik pengamatan ke-i, serta nilai
merupakan bandwidth pada lokasi ke-i. Dalam fungsi pembobot kernel, terdapat parameter bandwidth yang nilainya
tidak diketahui. Sehingga, dilakukan penaksiran terhadap parameter bandwidth tersebut. Bandwidth dapat dianalogikan sebagai radius b suatu lingkaran,
sehingga sebuah titik lokasi pengamatan yang berada di dalam radius masih
dianggap berpengaruh dalam membentuk parameter titik lokasi pengamatan ke-i. Nilai bandwidth yang besar akan mengakibatkan penaksiran parameter di lokasi
pengamatan ke-i semakin bergantung pada titik lokasi pengamatan lain yang memiliki jarak terdekat dengan lokasi pengamatan ke-i.
Menurut Fotheringham, et al. 2002, terdapat beberapa metode yang digunakan untuk memilih bandwidth optimum, salah satunya adalah
menggunakan Cross Validation CV yang secara matematis didefinisikan sebaagai berikut:
Dengan adalah nilai penaksir
dimana pengamatan di titik pengamatan dihilangkan dari proses penaksiran. Nilai bandwidth b yang optimal
didapatkan dari nilai b yang menghasilkan nilai CV yang minimum.