Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian

Kim et al., 1996, Lactobacillus plantarum terenkapsulasi susu skim dan gum arab Rizqiati et al., 2009 dan Methylobacterium spp. terenkapsulasi beberapa komposisi bahan pelapis alginat, gum arabik Eka, 2009. Enkapsulasi dengan menambahkan subtansi prebiotik dalam produk merupakan salah satu faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan viabilitas organisme pada produk Kneifel et al., 1993. Dalam penelitian ini perlu dilakukan penelitian mengenai potensi enkapsulasi bahan pelapis alginat, CMC, tapioka dan gum arab terhadap benih cabai merah dengan memanfaatkan isolat bakteri kitinolitik yang potensial sebagai pengendali hayati jamur patogen.

1.2. Perumusan Masalah

Penggunaan fungisida yang tidak bijaksana dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan, gangguan keseimbangan ekologis dan residu yang ditinggalkannya dapat bersifat racun dan karsinogenik. Sehingga perlu segera diupayakan pengurangan penggunaan fungisida kimiawi dan mengalihkannya pada jenis fungisida yang aman bagi lingkungan, yakni dengan cara pengendalian hayati dengan menggunakan mikroorganisme. Namun kualitas penggunaan mikroorganisme perlu diperhatikan seperti membuat formulasi baru dalam peningkatan efektifitas mikroorganisme sebagai pengendali hayati. Salah satu alternatif formulasi yang digunakan adalah dengan enkapsulasi benih. Benih yang terenkapsulasi diharapkan memiliki kemampuan yang tinggi dalam pengendalian hayati untuk itu perlu dilakukan pengujian bahan enkapsulasi yang baik untuk melapisi benih cabai merah dan bakteri kitinolitik.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Kemampuan bakteri kitinolitik dalam menghambat pertumbuhan jamur S. rolfsii pada benih cabai. 2. Jenis matrik pembawa yang paling sesuai digunakan untuk enkapsulasi benih cabai. Universitas Sumatera Utara 3. Viabilitas bakteri kitinolitik dan benih terenkapsulasi bakteri kitinolitik dengan beberapa pembawa. 4. Kemampuan bakteri kitinolitik terenkapsulasi dalam menghambat pertumbuhan jamur S. rolfsii.

1.4. Hipotesis

1. Bakteri kitinolitik mampu menghambat pertumbuhan jamur S. rolfsii pada benih cabai. 2. Viabilitas bakteri kitinolitik dan benih terenkapsulasi bakteri kitinolitik pada bahan alginat, CMC, tapioka dan gum arabik berbeda. 3. Bakteri kitinolitik dalam bentuk enkapsulasi pada benih cabai merah mampu menghambat pertumbuhan jamur S. rolfsii.

1.5. Manfaat Penelitian

Dapat meningkatkan kualitas benih cabai merah terhadap serangan jamur patogen khususnya S. rolfsii. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Tanaman Cabai