Kata-kata padanan al-Balad dalam al-Qur'an

C. Kata-kata padanan al-Balad dalam al-Qur'an

1. al-Dâr al-Dâr artinya tempat terhimpunnya bangunan yang sangat luas/

lebar. 9 Al-Dâr adalah tempat berkumpulnya bangunan rumah dan halaman. Ia berasal dari dâra –yadûru ﺭﻭﺪـﻳ - ﺭﺍﺩ karena banyaknya manusia yang bergerak

disana. Jamaknya adwurun ﺭﻭﺩﺍ dan ad'ûrun ﺭﺅﺩﺍ . 10

Kata dâr merupakan isim jâmi’ untuk halaman, bangunan dan tempat. setiap tempat yang ditempati oleh suatu kaum, maka itu adalah rumah/ tempatnya. Seperti dunia tempat yang tidak kekal, akhirat adalah tempat yang

kekal dan tempat keselamatan. 11

9 . Ibn Manzhur, Lisan al-Arab, Beirut-Libanon, Dâr Ihya’ al-Turats al-Arabî, tt. juz 4, hal 440. 10 . Ibn Manzhur, Lisân al-Arab…, hal 440. 11 . Ibid.

Al-Dâr jamak dari Dâr artinya tempat yang didiami dan ditempati oleh suatu kelompok atau Kabilah. Al-Dâr artinya negeri. Al-Dâr adalah nama

untuk kota sayyidina Rasulullah saw. 12

Secara etimologis kata ini memiliki beberapa arti. Pertama, dâr berarti tempat tinggal, rumah, daerah atau negeri dan Negara. Penggunaan kata dâr dengan makna rumah karena ia merupakan bangunan yang memiliki halaman

dan lapangan yang luas. Ia dipakai untuk menunjukkan tempat menetap suatu kelompok masyarakat atau kabilah. Selain itu, kata ini digunakan untuk

menunjukkan daerah atau wilayah tertentu yang ada di belahan bumi ini, seperti Mekkah, Jakarta, Bandung dan seterusnya. Lebih luas lagi, kata dâr juga dipakai untuk menunjukkan suatu Negara tertentu yang memiliki beberapa

daerah dengan jumlah penduduk yang menetap di dalamnya. 13 Kedua, kata dâr dapat berarti rumah yang ditempati, dan dapat pula

berarti kabilah. Ketiga, kata dâr dipakai untuk makna-makna tertentu. Kata ini khusus dipakai menunjukkan kota Madinah sebagai kota Rasulullah saw. Di samping itu kata dâr dipakai pula dalam arti khusus, yaitu kubur. Kata dâr

12 . Ibid., Hal 440-441. 13 . Ensiklopedi al-Qur’an : Dunia Islam Modern, Yogyakarta : PT Dhana Bhakti Prima Yasa,

2003, Cet-1, hal 408.

dengan pengertian pekuburan adalah dalam bentuk tasybîh (penyerupaan)

bagi tempat tinggal orang-orang hidup. 14

Dari sekian banyak pengertian kata dâr di atas, secara umum sebagian ulama mengartikannya dengan pengertian yang pertama. Dengan demikian, yang dimaksud dengan dâr ialah tempat tinggal, daerah, wilayah, atau Negara yang di dalamnya menetap sejumlah manusia di bawah pimpinan atau

kekuasaan tertentu. 15

Dalam hadits syafa'ah disebutkan : 16 ﻩﺭﺍﺩ ﰲ ﰊﺭ ﻲـﻠﻋ ﹸﻥﺫﺄﺘﺳﺄﻓ kata dârihi di sini artinya di tempat kesucian, atau di surganya. 17 Karena itu surga dinamakan

dâr al-Salam (rumah keselamatan), dan Allah 'Azza wa Jalla sendiri adalah penyelamat. Kata al-Dârah secara kebahasaan berasal dari al-Dâra. Adapun al- Dâr adalah nama untuk seluruh halaman bangunan dan tempat. Setiap tempat bernaungnya kaum, maka itu juga adalah rumahnya. Dan dunia ini adalah Dâr

al-Fana dan akhirat itu adalah Dâr al-Qarâr dan Dâr al-Salâm. 18

14 . Ensiklopedi al-Qur’an…, hal 409. 15 . Ensiklopedi al-Qur’an…, hal 409. 16 . Hadits ini berasal dari Anas bin Malik yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam

Shahîh al-Bukhârî, Kitâb Tauhîd, bab Qaul Allah Ta’âla Wujûh Yaumaizhin Nâdhirah Ilâ Rabbihâ, hadits ke 6886. hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, al-Tirmidzi, al-Nasa’i, Ibn Majah, Ahmad dan Dharimi.

17 . Ibn Hajar al-Atsqalani, Fath al-Bâri bi Syarhi Shahîh al-Bukhâri, Bait al-Afkar al-Dauliyah, tt., juz 3, hal 3328.

18 . Ibid, Hal 298.

Kata Dâr dalam al-Qur'an ditulis dengan Dâr, al-Dâr, Dâruhu, Dârikum, Dârihim, al-Diyâr, Diyârinâ, Diyârikum, Diyârihim, Diyâran, Dâiratun, dan al- Dawâir. Dalam konteks al-Qur'an kata-kata ini disebutkan sebanyak 48 kali yang tersebar pada 48 ayat dan terliput dalam 25 surat. 19 31 kali diantaranya

dalam bentuk tunggal dan 17 kali dalam bentuk jamak. 20

Dari penggunaan tersebut, selain bermakna negeri juga bermakna surga, kampung, tempat kediaman atau rumah. Dalam al-Qur’an kata Dâr

dapat berarti tempat tinggal satu keluarga, negeri atau perkembangan satu masyarakat. Dapat juga berarti tempat kesudahan seseorang, atau

masyarakat. 21

2. al-Qaryah Dalam Lisan al-Arab kata al-Qaryah dijelaskan secara panjang lebar,

yaitu al-Qaryah itu sangat dikenal, jamaknya adalah Qurâ , tanpa ada kiasan.

19 . Alami Zâdah Faidh Allah al-Husni, Fath al-Rahmân Li Thâlibi …, hal 155-156.

. ﺭﺍﺩ terdapat dalam surah al- Baqarah 2 : 94, al-An'am 6 : 32, 127, 135, al-A'raf 7 : 144, 168, Yunus 10 : 25, Yusuf 12 : 109, al-Nahl

20 . Susunan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut : kata ﺭﺍﺪﻟﺍ

16 : 30, al-Mu'min 40 : 39, 52, Hamim Sajadah/Fushilat 41 : 28, Ibrahim 14 : 28, Fathir 35 : 35, al- Qashash 28 : 37, 77, 83, al-Ra'ad 13 : 24, 26, 27, 44, Shâd 38 : 46, al-Ankabut 29 : 64, Al-Ahzab 33 : 29, al-Hasyr 59 : 9. Kata-kata ﻢﻫﺭﺍﺩ ﻢﻛﺭﺍﺩ ﻩﺭﺍﺩ terdapat dalam al-Qashash 28 : 81, Hud 11 : 65, al-A'raf 7 : 77,

90, al-An'kabut 29 : 37, Ra'ad 13 : 33. Kata-kata ﺎﻧﺭﺎﻳﺩ ﺭﺎﻳﺪﻟﺍ terdapat dalam Isra 17 : 5, al-Baqarah 2 : 246. Kata-kata ﻢﻫﺭﺎﻳﺩ ﻢﻛﺭﺎﻳﺩ terdapat dalam al-Baqarah 2 : 84, 85, 243, al-Nisa 4 : 65, al-Mumtahanah 60 : 8, 9, Ali Imran 3 : 195, al-Anfal 8 : 48, Ra'ad 13 : 67, al-Hajj 22 : 40, Hasyr 59 : 2, 8, al-Ahzab 33 : 27. Dan

kata-kata ﺮﺋﺍﻭﺪﻟﺍ . ﺓﺭﺀﺍﺩ . ﺍﺭﺎﻳﺩ terdapat dalam Nuh 71 : 26, al-Maidah 5 : 55, al-Taubah 9 : 99, al-Fath 48 : 6. 21 . M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbâh, Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Jakarta :

Lentera Hati, 2002, cet-4, vol 5 hal 245.

Dalam hadits disebutkan : ٢٢ ﺖـﻗﺮﺣﺄﻓ ﻞـﻤﻨﻟﺍ ﺔـﻳﺮﻘﺑ ﺮﻣﺃ ﺀﺎﻴﺒﻧﻻﺍ ﻦﻣ ﺎﻴﺒﻧ ﻥﺃ kata Qaryah di sini

merupakan tempat tinggal dan rumahnya. Jamaknya Qura'. Qaryah itu merupakan tempat tinggal, bangunan, maupun bumi yang mendatangkan

hasil, dan terkadang kata ini disebutkan untuk al-Mudun (Kota). 23 Kata Qaryah ini dalam al-Qur'an ditulis dengan Qaryah, al-Qaryah, al-

Qaryatain, al-Qurâ, Qurâ, Qaryatuka, Qaryatuna, dan Qaryatukum. Kata Qaryah

dalam al-Qur'an disebutkan sebanyak 55 kali yang tersebar pada 53 ayat dan terliput dalam 25 surat. 24 37 kali diantaranya dalam bentuk tunggal, 1 dalam

bentuk mutsanna dan 17 kali dalam bentuk jamak. 25

3. al-Madînah Lisan al-Arab menjelaskan kata Madinah merupakan kuatnya suatu

bangunan di tengah atau pusat bumi. Setiap bumi yang berdiri bangunan secara kokoh di tengah-tengahnya maka ia merupakan madinah (kota). Nisbah

22 . Hadits ini berasal dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Shahîh al-Bukhârî, Kitâb al-Jihâd wa al-Sîr, bab Izhâ Haraka al-Musyrik al-Muslim Hal Yuharriq, hadits ke 2796.

hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, al-Nasa’i, Abi Dawud, Ibn Majah dan Ahmad. 23 . Ibn Manzhur, Lisan al-Arab…,Vol 15, hal. 177.

24 . Alami Zâdah Faidh Allah al-Husni, Fath al-Rahmân…, hal 362-363.

kemudian menjadi kata ﺔﻳﺮﻘﻟﺍ – ﺔﻳﺮﻗ yaitu terdapat pada : Yunus 10 : 98, al-Baqarah 2 : 58, 259, al-An'am 6 : 123, al- A'raf 7 : 4, 94, 161, 163, al-Hijr 15 : 4, al-Syu'ara 26 : 208, Isra 17 : 16, 58, al-Kahfi 18 : 77, al-Anbiya 21

25 . Susunan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut, berawal dari kata ﻱﺮﻗ

: 6, 11, 74, 95, al-Hajj 22 : 45, 48, al-Furqan 25 : 40, 51, al-Qashash 28 : 58, Saba 34 : 34, al-Zukhruf 43 : 23, Muhammad 47 : 13, al-Thalaq 65 : 8, al-Nahl 16 : 112, al-Naml 27 : 34, al-Nisa 4 : 75, al-Ankabut 29 : 31, Yasin 36 : 13, Yusuf 12 : 82. Kata-kata ﻱﺮﻘﻟﺍ . ﻱﺮﻗ . ﲔﺘﻳﺮﻘﻟﺍ terdapat pada : al-Zukhruf 43 : 31, Saba

34 : 18, al-Hasyr 59 : 14, al-An'am 6 : 92, al-Syura 42 : 7, al-An'am 6 : 131, al-Qashash 28 : 59, al-A'raf 7 : 94, 96, 97, 101, Hud 11 : 100, 102, 117, Yusuf 12 : 109, al-Kahfi 18 : 59, al-Ahqaf 46 : 27, al-Hasyr 59 : 7. Kata-kata ﻢﻜﺘﻳﺮﻗ . ﺎﻨﺘﻳﺮﻗ . ﻚﺘﻳﺮﻗ terdapat pada Muhammad 47 : 13, al-A'raf 7 : 88, 82, al-Naml 27 : 56.

kepadanya disebut madiniyyi (Orang kota), jamaknya adalah madain dan mudun . 26

Kata Madinah dalam al-Qur'an disebutkan sebanyak 15 kali yang tersebar pada 15 ayat dan terliput dalam 10 surat. 27 ١٢ kali diantaranya dalam bentuk tunggal dan ٣ kali dalam bentuk jamak . 28 Kata Madinah dalam al- Qur'an ditulis dengan al-Madinah dan al-Madâin. Selain Madinah itu sendiri

sebagai nama kota. 29

Kota atau negara-kota, dalam bahasa Arab memang disebut sebagai madînah, jamaknya mudun atau madâ’in. Di zaman lalu dan di negara-negara yang sedang berkembang, kota merupakan gelaja yang sangat menonjol dari lingkungan sekitarnya. Kota adalah tempat penduduk berdagang. Sebuah kota bisa dimulai dari sebuah pasar atau sebuah tempat persinggahan. Di tempat persinggahan itulah orang menyediakan pelayanan jasa. Karena itu maka kota

adalah pusat pelayanan jasa. 30

4. al-Wathan

26 . Ibn Manzhur, Lisan al-Arab ... , vol 13 hal 402. 27 . Alami Zâdah Faidh Allah al-Husni, Fath al-Rahman…, hal 408

. ﺔﻨﻳﺪﳌﺍ terdapat pada al- A'raf 7 : 110, 122, Yusuf 12 : 30, al-Hijr 15 : 67, al-Kahfi 18 : 19, 83, al-Naml 27 : 48, al-Qashash 28 :

28 . Susunan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut, kata-kata ﻦﺋﺍﺪﳌﺍ

15, 18, 20, Yasin 36 : 20, al-Ahzab 33 : 60, al-Munafiqun 63 : 8, al-Syu'ara 26 : 36, 54. 29 . M. Dawam Raharjo, Ensiklopedi al-Qur’an, …. Hal 326.

30 . M. Dawam Rahardjo, Ensiklopedi al-Qur’an, Hal 336.

Wathan artinya tempat yang didiami, yaitu dihuni oleh manusia dan menjadi tempatnya, jamaknya adalah Authân . 31 kata Authanahu artinya mengambil tempat, dikatakan ﺍﺬـﻛﻭ ﺍﺬـﻛ ﺽﺭﺃ ﻥﻼﻓ ﻦﻃﻭﺃ artinya ia mengambil bumi

sebagai tempat tinggalnya untuk menetap. 32

Kata Mauthin adalah Maf’ilun dari Wathan . Mauthin adalah tempat terjadinya peperangan. Jamaknya adalah Mawâthin . 33 Kata Mawâthin dalam al-

Qur'an disebutkan hanya satu kali saja, yaitu pada surat al-Taubah ayat 25 sebagai berikut :

Artinya : Sesungguhnya Allah telah menolong kamu di medan peperangan yang banyak, dan saat (peperangan) Hunain, di waktu kamu menjadi bangga karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepada kamu sedikit pun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit oleh kamu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai. (Qs al-Taubah 9 : 25)

5. al-Ardh

31 . Ibn Manzhur, Lisan al-Arab …., Juz 15, hal 338.

32 . Ibid.

33 . Ibid.

Kamus Lisan al-Arab menjelaskan ﺽﺭﻻﺍ adalah bumi yang ada manusia,

asalnya berbentuk Muannats, yaitu Ardhatun, tetapi tidak populer. dalam al- Tanzil ٣٤ (al-Qur'an) al-Ardh disebutkan dalam ayat ﺖﺤﻄﺳ ﻒﻴﻛ ﺽﺭﻻﺍ ﱄﺍﻭ

Kata al-Ardh dalam al-Qur'an disebutkan sebanyak 461 kali yang tersebar pada 461 ayat dan terliput dalam 80 surat, sebagai bentuk mufrad (tunggal) dan tidak pernah muncul dalam bentuk jamak. Kata ’Ardh berarti

bumi. 35 Kata al-Ardh dalam al-Qur'an ditulis dengan al-Ardhu sebanyak 34 ayat.

al-Ardha sebanyak 86 ayat, al-Ardhi sebanyak 331 ayat, ardhan sebanyak 2 ayat, Ardhikum sebanyak 3 ayat, ardhina 3 ayat, Ardhahum 1 ayat dan Ardhî 1 ayat. 36

Dari paparan padanan kata-kata al-Balad di atas, penulis melihat dan menyimpulkan bahwa ada benang merah yang menyambungkan makna satu kata dengan kata lainnya, yaitu semuanya menunjukkan tempat, sehingga dapat dikatakan menetap tetap pada suatu tempat.

34 . Ibn Manzhur, Lisan al-Arab... juz 1, hal 117. 35 . Ensiklopedi al-Qur’an..., hal 73. 36 . Muhammad Fu'ad 'Abd al-Baqi', al-Mu'jam al-Mufahras Li al-Fâzh ..., Hal 26-33.

BAB III

PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-BALAD DALAM FÎ ZHILÂL AL-QUR'ÂN DAN AL-MISHBÂH