83
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Koefisien determinasi
Model Summary
b
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.658
a
.433 .398
.979 a. Predictors: Constant, Budaya, Motivasi
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2013
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Nilai R sebesar 0,658, berarti hubungan antara motivasi karyawan X1 dan
budaya organisasi X2 terhadap variabel kinerja karyawan Y pada PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang Lubuk Pakam sebesar 65,8. Artinya
hubungannya erat. 2. R Square sebesar 0,433, berarti 43,3 variabel kinerja dapat dijelaskan oleh
variabel motivasi karyawan dan budaya organisasi sedangkan sisanya sebesar 56,7 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini seperti disiplin kerja, komunikasi, komitmen organisasi, stres kerja,dan lain sebagainya.
3. Standard Error of Eestimated standart deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar
0.979
. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.4 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalis pengaruh motivasi karyawan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Y pada PT CIMB
84 Niaga AutoFinance Cabang Lubuk Pakam. Penelitian ini dilakukan dengan
metode analisis deskriptif dan metode statistik. Pada metode analisis deskriptif diperoleh informasi yang berisikan karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin, usia, dan pendidikan atas pertanyaan dalam kuesioner. Sedangkan pada metode statistik pengolahan data dilakukan dengan program SPSS Statistic 18,0
for Windows. Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel motivasi
karyawan diketahui jawaban lebih dominan kurang setuju pada pernyataan keduabelas hubungan dengan rekan kerja terjalin dengan baik, pernyataan ketiga
belas besarnya kompensasi yang saya terima sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan. Kemudian berdasarkan variabel budaya organisasi diketahui jawaban
dominan kurang setuju terdapat pada pernyataan pertama perusahaan memberikan program pelatihan dan pendidikan dan kedua program pendidikan
dan pelatihan yang diberikan sudah sesuai dengan SOP, dan berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel kinerja diketahui bahwa jawaban
dominan kurang setuju terdapat pada pertanyaan kesembilan kerjasama dengan rekan kerja terjalin dengan baik, dan pernyataan kesepuluh karyawan saling
membantu dalam melaksanakan pekerjaan. Hasil penelitian secara serentak menunjukkan bahwa motivasi karyawan
dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang Lubuk Pakam.
Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa motivasi karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT CIMB
85 Niaga Auto Finance Cabang Lubuk Pakam, demikian juga untuk variabel budaya
organisasi menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang
Lubuk Pakam. Variabel motivasi karyawan memiliki pengaruh yang lebih dominan
terhadap terhadap kinerja karyawan. Motivasi pada dasarnya adalah proses yang menentukan seberapa banyak usaha yang akan dicurahkan untuk melaksanakan
pekerjaan Sunarto 2005:16. Motivasi atau dorongan untuk bekerja sangat menentukan bagi tercapainya suatu tujuan, atas usaha yang akan dicurahkan untuk
melaksanakan pekerjaan. Oleh karena itu baik karyawan ataupun perusahaan harus dapat menumbuhkan motivasi kerja setinggi-tingginya bagi karyawan
perusahaan, hal ini disebabkan peningkatan motivasi karyawan akan memberikan peningkatan yang berarti bagi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pengaruh yang dominan dari motivasi karyawan berdasarkan uji hipotesis secara parsial, adalah motivasi yang
bersumber dari luar diri karyawan ekstrinsik yakni besarnya kompensasi yang diperoleh belum sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan hubungan dengan
rekan kerja kurang terjalin dengan baik, hal ini sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya.
Variabel budaya organisasi juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini didukung oleh teori Djokosusanto
2003:42 yang mengatakan bahwa budaya organisasi memiliki keterkaitan dengan kinerja karyawan yang dapat dijelaskan dalam model diagnosis budaya
86 organisasi yang menyatakan bahwa semakin baik kualitas faktor-faktor organisasi,
maka semakin baik pula kinerja karyawannya. Dengan adanya budaya organisasi maka karyawan semakin dimudahkan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan perusahaan, dan membantu karyawan untuk mendukung dan mempengaruhi kepuasan karyawan yang berdampak pada kinerja karyawan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa pengaruh yang lebih dominan pada variabel budaya organisasi adalah program pelatihan pendidikan
yang diberikan sudah sesuai dengan SOP dan pimpinan mau membuka diri untuk mendengar permasalahan. Tidak sesuainya program pelatihan dan pendidikan
dengan SOP hal ini dikarenakan perusahaan mengganggap bahwa karyawan didalam perusahaan sudah mempunyai background pendidikan yang baik.
Sehingga tidak perlu dibekali dengan melakukan pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan standar SOP, perusahaan mengganggap bahwa ilmu yang diperoleh
karyawan ketika belajar dibangku kulia sudah cukup sebagai bekal mereka dalam melakukan pekerjaan. Dan pernyataan dominan kurang setuju yang berikutnya
adalah pimpinan mau membuka diri untuk mendengar permasalahan, hal ini disebabkan karena pimpinan mempunyai tugas yang kompleks dalam mengontrol
seluruh karyawannya. Hasil penelitian ini juga didukung dan sejalan dengan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Lubis 2009 meneliti “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV Jabal Rahmat Abadi Medan”. Penelitian ini
menggunakan metode asosiatif denngan analisis linier berganda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 32 orang. Hasil penelitian ini
87 menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai pada CV Jabal Rahmat Abadi Medan dengan R² sebesar 45.
Hasil tersebut juga didukung dengan penelitian terdahulu dari Asril, yang 2012 meneliti “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT. Reza Friska Pratama Medan”. Dalam penelitian ini metode yang digunakan deskriprif dengan menggunakan analisis linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Reza Friska Pratama Medan. Dari
hasil pengujian koefisien determinsi R² menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dengan adjusted R square
sebesar 65,4 yang artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan sisanya tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Demikian juga penelitian Prihayanto 2012 dengan judul Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT
Telekomunikasi Indonesia-Regional IV ”. Dalam penelitian ini metode yang adalah dekskriptif dengan analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa budaya dan motivasi karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Telekomunikasi Indonesia-Regional IV. Dari hasil pengujian
koefisien determinsai R² menunjukkan bahwa hubungan antara budaya dan motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan sebesar 60,1, yang artinya ada
hubungan yang positif dan signifikan, dan sisanya tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan dan memberikan saran yang
dapat bermanfaat untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi dan budaya organisasi dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang Lubuk Pakam.
2. Berdasarkan hasil uji signifikan secara parsial yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang
Lubuk Pakam adalah variabel motivasi. 3. Dari hasil analisis koefisien determinanasi diperoleh nilai R Square R
2
sebesar 0,43.3 hal ini berarti 43,3 variabel kinerja dapat dijelaskan oleh variabel motivasi karyawan dan variabel budaya organisasi sedangkan
sisanya sebesar 56,7 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti: disiplin kerja, komunikasi, komitmen
organisasi, stress kerja dan lain sebagainya.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut: