8 diakibatkan kurangnya motivasi dan minat kerja karyawan. Hal tersebut
disebabkan kondisi kerja yang monoton, minimnya promosi jabatan, hubungan antar pribadi baik sesama karyawan ataupun terhadap atasan, jam kerja lembur
yang berlebihan dan tidak diberikannya upah lembur. Karyawan di perusahaan tersebut sering melakukan lembur hingga larut malam, tetapi upah lembur yang
seharusnya menjadi hak karyawan tidak diberikan oleh pihak perusahaan, ini mengakibatkan turunnya motivasi karyawan yang berdampak pada penurunan
kinerja. Pentingnya motivasi karyawan dan budaya organisasi membuat peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Karyawan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT CIMB Niaga Auto
Finance Cabang Lubuk Pakam”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang Lubuk Pakam?
2. Apakah ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang Lubuk Pakam?
3. Apakah ada pengaruh antara motivasi karyawan dan budaya organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT CIMB Niaga Auto Finance
Cabang Lubuk Pakam.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
9 1.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi karyawan
terhadap kinerja karyawan PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang Lubuk Pakam.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang
Lubuk Pakam 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi karyawan dan
budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT CIMB Niaga Auto Finance Cabang Lubuk Pakam.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi PT CIMB Niaga Auto Finance
Memberi masukan dalam menetapkan kebijakan tentang motivasi dan budaya organisai dalam upaya mencapai efektivitas, tujuan dan
kelangsungan perusahaan. 2. Pihak lain
Memberikan sumbangan pemikiran bagi peneliti selanjutnya yang nantinya dapat mengadakan penelitian lebih lanjut di masa yang akan
datang. 3. Bagi Penulis
Memperluas wawasan penulis tentang motivasi dan budaya organisasi serta kaitannya dengan kinerja karyawan.
10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Motivasi 2.1.1. Pengertian Motivasi
Menurut Sukanto dan Handoko dalam Rizma 2010:32 motivasi yaitu keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Hasibuan 2008:142 motivasi adalah pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Munandar 2001:323 menyatakan bahwa motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian
kegiatan yang mengarah ketercapainya tujuan tertentu. Tujuan yang jika berhasil dicapai akan memuaskan atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Dari defenisi yang telah dikemukakan oleh para tokoh mengenai motivasi, terdapat beberapa unsur yang terkandung dalam motivasi. Pertama, asumsi bahwa
motivasi sebagai pedoman untuk mencapai tujuan yaitu motivasi dikatakan sebagai alasan melakukan kegiatan. Kedua motivasi sebagai daya penggerak
dalam menciptakan gairah kerja dalam mencapai kepuasan. Ketiga sebagai alat penggerak dalam memenuhi kebutuhan dan keempat motivasi sebagai cara untuk
menciptakan hubungan dan suasana yang baik diantara rekan kerja.