25 7. Tanggung Jawab
Kinerja pegawai juga dapat diukur dari kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan dari hasil kerjanya.
2.3.5. Tipe Kriteria Penilaian Kinerja
Menurut Gomes 2003:137 terdapat tipe-tipe pengukuran kinerja yang saling berbeda yaitu:
1. Pengukuran kinerja berdasarkan hasil, tipe kriteria ini merumuskan
pekerjaan berdasarkan pencapaian tujuan organisasi, atau pengukuran hasil aktif end result.
2. Pengukuran kinerja berdasarkan perilaku, tipe kriteria prestasi ini mengukur
sarana pencapaian sasaran, dan bukannya hasil akhir. Jenis ini biasanya dikenal dengan BARS Behaviorally Anchored Rating Sales, dibuat dari
“critical incidents” yang terkait dengan berbagai dimensi kinerja. 3.
Pengukuran kinerja berdasarkan “judgement”. Merupakan tipe kriteria kinerja yang mnegukur prestasi berdasarkan deskripsi perilaku tertentu
spesific yaitu jumlah yang dilakukan quantity of works, luasnya pengetahuan tentang pekerjaan job knowledge, kesediaan cooperation,
kepribadian, kepemimpinan personal qualities.
2.4. Penelitian Terdahulu
Lubis 2009 meneliti “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV Jabal Rahmat Abadi Medan”. Dalam penelitian ini metode
yang digunakan adalah metode asosiatif dan meteode kuantitatif dengan menggunakan analisis linier berganda. Sampel yang digunakan dalam penelitian
26 ini adalah seluruh karyawan di CV Jabal Rahmat Abadi Medan sebanyak 32
orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada CV Jabal
Rahmat Abadi Medan. Asril 2012 meneliti “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Karyawan PT. Reza Friska Pratama Medan”. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan meteode kualitatif dengan
menggunakan analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Reza Friska Pratama Medan. Dari hasil pengujian regresi linear berganda menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan sebesar 65,4 yang artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan sisanya tidak dijelaskan dalam
penelitian ini. Prihayanto 2012 dengan judul Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi
Karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT Telekomunikasi Indonesia- Regional IV ”. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode
deskriptif dan meteode kualitatif dengan menggunakan analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya dan motivasi karyawan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Telekomunikasi Indonesia- Regional IV. Dari hasil pengujian regresi linear berganda menunjukkan bahwa
hubungan antara budaya dan motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan
27 sebesar 60,1, yang artinya ada hubungan yang positif dan signifikan, dan
sisanya tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
2.5 Kerangka Konseptual
Menurut Umar 2008:215 kerangka konseptual adalah suatu kerangka berpikir tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
terindentifikasi sebagai masalah riset.
a. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan