Uji Aktivitas Air Aw Uji Permeabilitas Uap Air Uji Swelling Uji Ketebalan

Film pelapis Ca alginat-kitosan dan Ca – Alginat - Kitosan dengan penambahan pmlastis gliserol ditentukan morfologi permukaannya dengan Scanning Electron Microscope SEM .

3.2.4 Uji Kekuatan Tarik dan Kemuluran.

Pengujian kekuatan dilakukan dengan alat uji tarik dan kemuluran terhadap tiap spesimen dengan ketebalan dan ukuran yang sesuai dengan spesimen uji kekuatan tarik. Film pelapis dibentuk lebar 6 mm dan panjang 115 mm ASTM D-638-72 tipe IV Alat uji tarik terlebih dahulu dikondisikan pada beban 100 Kgf dengan kecepatan penarikan 50 mmmenit, kemudian spesimen dijepit kuat dengan penjepit dari alat. Lalu mesin dihidupkan dan spesimen akan tertarik keatas dan diamati sampai putus. Dicatat tegangan maksimum F maks dan regangannya. Data pengukuran diubah menjadi kuat tarik t dan kemuluran . Harga kemuluran bahan dihitung dengan rumus dibawah ini : 100 Kemuluran x lo lo l    l-lo = Harga Stroke lo = Panjang awal 115 mm Nilai kekuatan tarik bahan dihitung dengan persamaan: mm A kgf k beban tari nilai kgfmm arik Kekuatan t 2 2  A = luas permukaan yang mendapat beban 6 mm x tebal bahan mm

3.2.5 Uji Aktivitas Air Aw

Universitas Sumatera Utara Pengujian aktivitas air ditentukan dengan kurva interpolasi lampiran 1,2,3 , disiapkan beberapa larutan garam dengan pelarut aquadest , dimana aktivitas bahan yang akan diuji berada diantara aktivitas larutan – larutan garam tersebut. Dimasukkan larutan – larutan tersebut kedalam desikator, selanjutnya ditimbang film pelapis dengan berat yang sama , dan diletakkan dalam desikator selama 24 jam .Kemudian ditimbang kembali film pelapis selanjutnya hasil penimbangan diplot dengan aktivitas larutan garam .

3.2.6 Uji Permeabilitas Uap Air

Film Ca Alginat – Kitosan ditempatkan pada permukaan rata dan bersih dari suatu wadah logam dengan diameter 3 inci kemudian ditimbang 10 g kalsium klorida dan pemukaan wadah logam ditutup dengan film pelapis. Alat ditempatkan pada wadah yang mengandung air dimana jaraknya terhadap permukaan air adalah 2.5 inci dan dibiarkan dalam inkubator pada suhu kamar.setelah 24 jam, alat dipindahkan dan film pelapis dipotong .Cawan yang berisi kalsium klorida dipindahkan dan ditimbang . Pertambahan berat dalam g x 316 mengambarkan jumlah air yang lewat dalam 1 m 2 dari film pelapis selama 24 jam. Hasil merupakan harga transfer uap air atau permeabilitas uap air . Bahan dengan permeabilitas sangat rendah dapat diuji selama lebih dari 24 jam sehingga menghasilkan ketelitian yang lebih besar tapi hasil dihitung pada basis 24 jam. Dalam penentuan permeabilitas uap air ini dibandingkan film pelapis kalsium alginat – kitosan dengan menggunakan pemlastis gliserol 0,3 dan 5 mL Permeabilitas uap air dapat dihitung dengan persamaan tersebut : Universitas Sumatera Utara 2 1m berat n Pertambaha WVP  2 316 x g CaCl

3.2.7 Uji Swelling

Film pelapis yang dihasilkan direndam pada air pada + 35 C. Kemudian berat film ditimbang kembali setelah perendaman 1, 5, 10, 20, 30, 60, 90, 120 dan 180 Menit

3.2.8 Uji Ketebalan

Ketebalan film pelapis diuji dengan alat mikrometer pada 5 sisi yang berbeda. Rata – rata dari keempat sisi merupakan ketebalan film yang di hasilkan. Universitas Sumatera Utara

3.3. Bagan