polisakarida yang bersifat basa.Selulosa adalah sebuah homopolimer sedangakan kitosan adalah heteropolimer Kumar,M.V.N.,2000.
Kitosan adalah polimer polisakarida amina yang tersusun oleh unit glukosamin dan N-Asetil glukosamin yang merupakan polimer hidrofilik tidak
beracun, cocok secara biologis biokompatibel dan dapat terbiodegradasi secara biologis Hosokawa,J.,dkk.,1990
Adapun struktur kitosan seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini :
O O
O NH
2
HOH
2
C HO
HOH
2
C
NH C
CH
3
HO O
x y
2.3.1 Sumber Kitosan
Modifikasi kimia kitin yang paling sering dilakukan adalah deasetilasi dengan penambahan basa pada kitin, dimana gugus asetamida akan terhidrolisis
menghasilkan gugus amino bebas dan terbentuklah kitosan. Hidrolisis dapat dilakukan dengan penambahan NaOH 40, dimana apabila derajat deasetalisasi
45-55 bersifat dapat larut dalam air sedangkan untuk derajat deasetalisasi 60 atau 40 bersifat tidak larut dalam air Muzzarelli,R.A.A.,1986
O O
H O N H
H
2
C O
O H C
O H
3
C O
H C
2
N H H O
O H
C O
H
3
C
n
Universitas Sumatera Utara
Deasetilisasi Asetilisasi
O O
O NH
2
HOH
2
C HO
HOH
2
C
NH C
CH
3
HO O
x y
Gambar 2.4. Konversi kitin menjadi kitosan
2.3.2 Sifat Dan Kegunaan Kitosan
Kitosan mempunyai sifat menyerap dan menggumpal yang sangat baik .Sifat menyerap dan menggumpal ini dapat meninggikan kereaktifannya dalam
berbagai kegunaan dan menghasilkan turunan kitosan. Kitosan merupakan suatu contoh membaran polikationik .Karena adanya
gugus amino, kitosan merupakan polielektrolit kationik , hal yang sangat jarang terjadi secara alami Krajewska,B., 2001.
Universitas Sumatera Utara
Satu sifat fisik kitosan adalah bersifat polikation apabila kitosan dapat terurai dalam pelarut yang sesuai .Sifat ini berlainan dengan polimer lainnya, yang
hanya bersifat netral atau anion Robert, 1992. Dalam banyak kasus pemakaian derivat kitin dalam tubuh manusia atau
hewan dapat menyembuhkan dan mencegah bermacam penyakit. Kitosan dan turunannya dapat digunakan sebagai bahan kosmetik, pasta
gigi, krim badan dan tangan serta produk perawatan rambut. Biopolimer ini juga telah diteliti sebagai bahan formulasi kosmetik khususnya untuk kulit yang sensitif.
Kitosan dapat mempengaruhi kelembaban kulit serta memberi perlindungan terhadap kerusakan mekanik serta efek anti elektrostatik pada rambut.Kitosan yang
dimasukkan kedalam produk tertentu membentuk hidrogel yang dapat memperkuat gigi dan melindunginya dari infeksi mikroba sambil tetap mempertahankan difusi
dari ion-ion dan air Synowiecki,2003. Kitosan dapat menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri yang bersifat
patogen dan menyebabkan resistensi tumbuhan terhadap infeksi jamur dan virus.Resistensi terhadap jamur berkaitan dengan destruksi hidrolitik dinding
selnya oleh kitinase tanaman.Aktivitas antimikroba kitosan dan turunannya tergantung pada berat molekul rata – rata, kerentanannya terhadap degradasi
enzimatik serta pelepasan oligomer larut air. Kitosan dan alginat dapat membentuk membran polielektrolit .Dimana
kompleks elektrolit dibentuk melalui reaksi suatu polielektrolit dengan polielektrolit yang lain yang berbeda muatanya dalam suatu larutan. Dikarenakan
keragaman struktur dan sifatnya kompleks ini memberikan aplikasi yang cukup
Universitas Sumatera Utara
luas sebagai membran, pelapis antistatik, sensor lingkungan, detektor kimia Kumar,M.N.V.,2000. Adapun interaksi ionik antara natrium alginat dengan
kitosan adalah sebagai berikut :
Gambar 2.5. Interaksi ionik antara rantai alginat dengan rantai kitosan
2.4 Bahan Pemlastis Plastisizer