tipis transparan, kemudian dicuci dengan air suling dan disimpan di desikator. Film pelapis kelat kalsium alginat-kitosan yang diperoleh dilakukan pengujian Scanning
Electron Microscope SEM , Uji Tarik dan Kemuluran , Aktivitas Air Aw ,Uji permeabilitas Uap air, Uji Swelling dan Uji Ketebalan.
3.2.2. Pembuatan Film Pelapis Ca – Alginat Kitosan Dengan Pemlastis Gliserol.
Ditimbang sebanyak 2 g kitosan, kemudian didispersikan kedalam 50 ml air suling dan ditambahkan 3 ml asam asetat glasial sambil diaduk dengan
magnetik stirrer untuk menghasilkan campuran homogen. Selanjutnya ditimbang 2 g natrium alginat dan dilarutkan dalam 50 ml air suling. Larutan kitosan dan
larutan natrium alginat dibiarkan secara terpisah selama satu malam. Kemudian kedua larutan polimer tersebut dicampurkan dan campuran tersebut ditambahkan
gliserol dengan variasi 3 mL dan 5 mL kemudian ditambah larutan NaOH 2M sampai diperoleh pH 5-6 sambil diaduk . Gel yang terbentuk dicetak diatas plat
kaca dan disimpan di desikator. Lapisan tipis yang diperoleh dicelupkan dalam kalsium klorida 0,1 M dan dibiarkan selama satu malam. Dihasilkan lapisan tipis
transparan, kemudian dicuci dengan air suling dan disimpan di desikator. Film pelapis kelat kalsium alginat-kitosan dengan pemelastis gliserol yang diperoleh
dilakukan pengujian Scanning Electron Microscope SEM , Uji Tarik dan Kemuluran , Aktivitas Air Aw ,Uji permeabilitas Uap air, Uji Swelling dan Uji
Ketebalan.
3.2.3 Uji Scanning Electron Microscope SEM
Universitas Sumatera Utara
Film pelapis Ca alginat-kitosan dan Ca – Alginat - Kitosan dengan penambahan pmlastis gliserol ditentukan morfologi permukaannya dengan
Scanning Electron Microscope SEM .
3.2.4 Uji Kekuatan Tarik dan Kemuluran.
Pengujian kekuatan dilakukan dengan alat uji tarik dan kemuluran terhadap tiap spesimen dengan ketebalan dan ukuran yang sesuai dengan spesimen uji
kekuatan tarik. Film pelapis dibentuk lebar 6 mm dan panjang 115 mm ASTM D-638-72 tipe IV
Alat uji tarik terlebih dahulu dikondisikan pada beban 100 Kgf dengan kecepatan penarikan 50 mmmenit, kemudian spesimen dijepit kuat dengan
penjepit dari alat. Lalu mesin dihidupkan dan spesimen akan tertarik keatas dan diamati sampai putus. Dicatat tegangan maksimum F
maks
dan regangannya. Data pengukuran diubah menjadi kuat tarik
t
dan kemuluran . Harga kemuluran bahan dihitung dengan rumus dibawah ini :
100 Kemuluran
x lo
lo l
l-lo = Harga Stroke lo = Panjang awal 115 mm
Nilai kekuatan tarik bahan dihitung dengan persamaan:
mm A
kgf k
beban tari nilai
kgfmm arik
Kekuatan t
2 2
A = luas permukaan yang mendapat beban 6 mm x tebal bahan mm
3.2.5 Uji Aktivitas Air Aw