4.1.4. Uji Aktivitas Air
Film pelapis kalsium alginat – kitosan yang diperoleh diuji aktivitas airnya dengan menggunakan kurva interpolasi. Hasil pengukuran aktivitas air dari film
pelapis Ca Alginat-Kitosan tanpa gliserol, Ca Alginat – Kitosan – 3 mL gliserol , Ca Alginat – Kitosan – 5 mL Gliserol adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1. Hasil aktivitas air film pelapis No Sampel Aktivitas
Air Aw
1 Ca alginat Kitosan tanpa gliserol
0.263 2
Ca Alginat – Kitosan + Gliserol 3 mL 0.290
3 Ca Alginat – Kitosan + Gliserol 5 mL
0.390
Aktivitas air atau “water activity” Aw merupakan salah satu parameter hidratasi yang sering diartikan sebagai air dalam bahan yang dapat digunakan
untuk pertumbuhan jasad renik Aktivitas air film pelapis yang diperoleh 0,5 supaya tidak terjadi
pertumbuhan jasad renik seperti yang terlihat pada table 2.3. Peningkatan aktivitas air film pelapis disebabkan oleh pemlastis gliserol yang memiliki aktivitas air yang
tinggi.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5 Uji Permeabilitas Uap Air
Film pelapis yang diperoleh diuji permebalitas uap airnya untuk mengetahui sejauh mana uap air dapat melewati film pelapis yang. Harga
permeabilitas uap air WVP dapat dihitung dengan persamaan berikut :
2
1m berat
n Pertambaha
WVP
2
316 x
g CaCl
Film Pelapis Ca Alginat – Kitosan Tanpa Gliserol Berat awal CaCl
2
: 19.491 g Berat
akhir CaCl
2
: 21.852 g Pertambahan Berat CaCl
2
: 1.761 g
2 2
476 .
556 1
316 761
. 1
m g
m x
g WVP
Perhitungan yang sama juga dilakukan untuk setiap film pelapis dengan penambahan pemlastis gliserol sebanyak 3 mL dan 5 mL. Hasil selengkapnya
dapat dilihat dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2. Harga Permeabilitas Uap Air Film Pelapis No
Sampel Permeabilitas Uap Air
g m
2
1 Ca alginat Kitosan
556,476 2
Ca Alginat – Kitosan + Gliserol 3 mL 498,018
3 Ca Alginat – Kitosan + Gliserol 5 mL
480,004 Dari percobaan diperoleh permeabilitas uap air film pelapis kalsium alginat
– kitosan 556,476 gm
2
, kalsium alginat – kitosan – 3 mL gliserol sebesar 498,018 gm
2
sedangkan kalsium alginat – kitosan – 5 mL gliserol sebesar 480,004 gm
2
.
Universitas Sumatera Utara
Dari data tersebut ditunjukkan pemeabilitas uap air dari film semakin kecil ini dapat diakibatkan adanya interaksi gliserol pada film pelapis yang bersifat hidrofil
dengan uap air yang juga bersifat hidrofil oleh karena itu semakin banyak gliserol yang ditambahkan maka uap air yang terikat pada film pelapis semakin besar tetapi
uap air yang melewati film pelapis semakin kecil .
4.1.6 Uji Swelling