Hidrokoloid Lipida Komposit Edible Film

Komponen yang cukup besar dalam pembuatan edible film adalah plastisizer, yang berfungsi untuk : - meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas film - menghindari film dari keretakan - meningkatkan permeabilitas terhadap gas, uap air dan zat terlarut - meningkatkan elastisitas film

2.5.1. Hidrokoloid

Hidrokoloid yang digunakan dalam pembuatan edible film berupa protein atau polisakarida. Bahan dasar protein dapat berasal dari jagung, kedele, wheat gluten, kasein, kolagen , gelatin, corn zein, protein susu dan protein ikan. Polisakarida yang digunakan dalam pembuatan edible film adalah selulosa dan turunannya,pati dan turunannya, pektin, ekstrak ganggang laut alginat, karagenan, agar, gum gum arab dan gun karaya, xanthan, kitosan dan lain-lain. Beberapa polimer polisakarida yang banyak diteliti akhir akhir ini adalah pati gandum wheat, jagung corn starch dan kentang. Umumnya film hidrokoloid mempunyai sifat resisten yang kecil terhadap uap air karena sifatnya hidrofilik. Film hidrokoloid yang digunakan dapat diklasifikasikan berdasarkan komposisi, muatan molekul dan kelautan dalam air. Berdasarkan komposisi , hidrokoloid dapat dijumpai seperti karbohidrat dan protein. Muatan dari sebuah hidrokoloid dapat digunakan dalam pembentukan film.Alginat dan pektin membutuhkan tambahan dalam pembentukan ion polivalen dan biasanya digunakan kalsium. Universitas Sumatera Utara

2.5.2. Lipida

Lemak yang umum digunakan dalam pembuatan edible film adalah lilin alami beeswax,carnauba wax, parrafin wax, asil gliserol, asam lemak asam oleat dan asam laurat serta emulsifier. Umumnya asam lemak dan fatty alkohol merupakan yang efektif dalam membawa uap air Lilin umumnya juga digunakan sebagai coating buah – buahan dan sayuran untuk memperlambat perpindahan udara dan memperkecil kelembaban.

2.5.3. Komposit

Komposit adalah bahan yang didasarkan pada campuran hidrokoloid dan lipida. Julianti,E,2006. Pada dasarnya komposit dapat didefenisikan sebagai campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat umumnya jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan tarik. Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan kerusakan akibat benturan. Manfaat utama dari penggunaan komposit adalah untuk mendapatkan kombinasi sifat kekuatan serta kekakuan yang tinggi dan berat jenis yang ringan. Dengan memilih kombinasi material serat dan matrik yang tepat dan hampir sama dengan kebutuhan sifat untuk suatu struktur tertentu dan tujuan tertentu pula. Salah satu sifat unik dari komposit dengan zat pengikat anorganik bahwa pembuatannya dapat diadaptasi sesuai dengan biaya akhir dan spektrum tekhnologi. Hal ini terfasilitasi melalui fakta bahwa tidak dibutuhkan panas untuk mematangkan material anorganik tersebut. Anonimous, I., 2007 Universitas Sumatera Utara

2.6 Aktivitas Air Aw