Penentuan jumlah Hari Kerja Penentuan Waktu Siklus

Tabel 5.3. Data Work Order Aktual yang Sedang Dikerjakan Di PT. Atmindo Tahun 2009-2010 No Kode Work Order Kapasitas Tonjam Keterangan 1 9029 45 Telah selesai 2 9031 30 Telah selesai 3 9049 21 Sedang dikerjakan 4 9050 45 Sedang dikerjakan 5 9051 35 Sedang dikerjakan 6 9052 30 Sedang dikerjakan 7 9053 30 Sedang dikerjakan 8 7058 20 Telah selesai Pada saat penulis melakukan penelitian pihak manajemen lagi memprioritaskan pelaksanaan produksi work order 9051 dimana pada akhir bulan oktober work order ini harus selesai dikerjakan.

5.2. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan terhadap data yang diperoleh dengan menjumlahkan waktu siklus yang ada ditiap stasiun untuk mendapatkan waktu baku.

5.2.1. Penentuan jumlah Hari Kerja

Jumlah hari kerja ini adalah jamlah jari kerja kerja operator dalam setahun.. Untuk mendapatkan jumlah kerja dapat dilihat pada Tabel 5.4. jumlah hari kerja efektif tahun 2010 dengan jumlah total hari kerja yang efektif sepanjang tahun 2010 ialah 293 hari. Universitas Sumatera Utara

5.2.2. Penentuan Waktu Siklus

Waktu siklus adalah waktu yang tersedia pada masing-masing stasiun kerja. Adapun data waktu siklus dari tiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.5 sampai Tabel 5.11. Data pengamatan diambil 5 kali pengamatan disebabkan kegiatan yang berlangsung dalam siklus waktu lebih besar dari 2 menit. Tabel 5.4. Jumlah Hari Kerja Efektif Tahun 2010 Bulan Jumlah Hari Kerja Hari Januari 22 Februari 27 Maret 26 April 25 Mei 23 Juni 24 Juli 24 Agustus 22 September 25 Oktober 27 November 24 Desember 24 Total 293 Tabel 5.5. Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Sandblash Siklus Sandblash Waktu Siklus Ws menit 1 45 2 50 3 50 4 50 5 45 Universitas Sumatera Utara Untuk mendapatkan nilai rata-rata, standar deviasi, BKA, dan BKB dapat mengikuti perhitungan berikut: Rata-rata waktu siklus adalah: 8 4 5 240 n x x      Dari Tabel 5.5. maka didapat simpangan baku adalah sebagai berikut: 1 n x x 2 _ i      1 5 48 45 ... 48 50 48 45 2 2 2         738 , 2 4 30 σ   Dengan demikian, 42,522 53,477 Dari hasil uji normalitas data, terlihat bahwa data waktu sudah seragam. Gambar 5.1. Uji Normalitas Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Sandblash Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Data Waktu Siklus Stasiun Pengelasan Pipa Siklus Pengelasan Pipa Waktu Siklus Ws menit 1 70 2 80 3 70 4 74 5 70 Untuk mendapatkan nilai rata-rata, standar deviasi, BKA, dan BKB dapat mengikuti perhitungan berikut: Rata-rata waktu siklus adalah: 8 , 2 7 5 364 n x x     Dari Tabel 5.6. maka didapat simpangan baku adalah sebagai berikut: 1 n x x 2 i       1 5 8 , 72 70 ... 8 , 72 80 8 , 72 70 2 2 2         763 , 8 4 76.8 σ   Dengan demikian, 64,036 81,563 Dari hasil uji normalitas data, terlihat bahwa data waktu sudah seragam. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2. Uji Normalitas Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Pengelasan Pipa Tabel 5.7. Data Waktu Siklus Stasiun Pembakaran Pipa Sub Panel Siklus Pembakaran Pipa Waktu Siklus Ws menit 1 60 2 63 3 57 4 60 5 60 Untuk mendapatkan nilai rata-rata, standar deviasi, BKA, dan BKB dapat mengikuti perhitungan berikut: Rata-rata waktu siklus adalah: 60 5 300 n x x     Dari Tabel 5.7. maka didapat simpangan baku adalah sebagai berikut: 1 n x x 2 i       1 5 60 60 ... 60 63 60 60 2 2 2         Universitas Sumatera Utara 121 , 2 4 18 σ   Dengan demikian, 55,757 64,242 Dari hasil uji normalitas data, terlihat bahwa data waktu sudah seragam. Gambar 5.3. Uji Normalitas Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Pembakaran Pipa Sub Panel Tabel 5.8. Data Waktu Siklus Stasiun Pelurusan dan Pembengkokan Pipa Sub Panel Siklus Pelurusan dan Pembengkokan Pipa Waktu Siklus Ws menit 1 120 2 118 3 109 4 97 5 99 Universitas Sumatera Utara Untuk mendapatkan nilai rata-rata, standar deviasi, BKA, dan BKB dapat mengikuti perhitungan berikut: Rata-rata waktu siklus adalah: 6 . 108 5 543 n x x     Dari Tabel 5.8. maka didapat simpangan baku adalah sebagai berikut: 1 n x x 2 i       1 5 6 . 108 99 ... 6 . 108 118 6 . 108 120 2 2 2         55 , 10 4 445.2 σ   Dengan demikian, 87,500 129,7 Dari hasil uji normalitas data, terlihat bahwa data waktu sudah seragam. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.4. Uji Normalitas Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Pelurusan dan Pembengkokan Pipa Sub Panel Tabel 5.9. Data Waktu Siklus Stasiun Sand Compector Siklus Sand Compector Waktu Siklus Ws menit 1 180 2 160 3 185 4 170 5 199 Untuk mendapatkan nilai rata-rata, standar deviasi, BKA, dan BKB dapat mengikuti perhitungan berikut: Rata-rata waktu siklus adalah: 8 , 178 5 894 n x x     Dari Tabel 5.9. maka didapat simpangan baku adalah sebagai berikut: 1 n x x 2 i       1 5 8 , 178 199 ... 8 , 178 160 8 , 178 180 2 2 2         822 , 14 4 878,8 σ   Dengan demikian, 149,1 208,4 Dari hasil uji normalitas data, terlihat bahwa data waktu sudah seragam. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.5. Uji Normalitas Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Sand Compector Tabel 5.10. Data Waktu Siklus Stasiun Perakitan Pipa Panel Siklus Perakitan Pipa Panel Waktu Siklus Ws menit 1 1740 2 1594 3 1690 4 1703 5 1502 Untuk mendapatkan nilai rata-rata, standar deviasi, BKA, dan BKB dapat mengikuti perhitungan berikut: Rata-rata waktu siklus adalah: 8 , 1645 5 8229 n x x     Dari Tabel 5.10. maka didapat simpangan baku adalah sebagai berikut: 1 n x x 2 i       Universitas Sumatera Utara 1 5 8 , 1645 1502 ... 8 , 1645 1594 8 , 1645 1740 2 2 2         773 , 96 4 20678,44 σ   Dengan demikian, 1452,252 1839,348 Dari hasil uji normalitas data, terlihat bahwa data waktu sudah seragam. Hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 5.6, pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa data waktu siklus yang ada masih dalam batas kontrol baik batas kontrol atas maupun batas kontrol bawah Gambar 5.6. Uji Normalitas Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Perakitan Pipa Panel Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11. Data Waktu Siklus Stasiun Pengecatan Pipa Panel Siklus Pengecatan Pipa Waktu Siklus Ws menit 1 80 2 85 3 99 4 95 5 82 Untuk mendapatkan nilai rata-rata, standar deviasi, BKA, dan BKB dapat mengikuti perhitungan berikut: Rata-rata waktu siklus adalah: 2 , 88 5 441 n x x     Dari Tabel 5.11. maka didapat simpangan baku adalah sebagai berikut: 1 n x x 2 i       1 5 2 , 88 82 ... 2 , 88 85 2 , 88 80 2 2 2         348 , 8 4 278,8 σ   Dengan demikian, 71,50 104,89 Dari hasil uji normalitas data, terlihat bahwa data waktu sudah seragam. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.7. Uji Normalitas Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Pengecatan Pipa Panel 5.2.3 Uji Kecukupan Data 5.2.3. 1 Uji Kecukupan Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Sandblash

Dokumen yang terkait

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja pada Bagian Finishing di PT. High Steelindo Eranusa Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan

3 47 144

Penentuan Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Packing Dengan Menggunakan Waktu Standar Pada PT. Adimulia Sarimas Medan

1 36 150

Penghitungan Waktu Standard Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Pada Bagian Pengepakan PT. Sinar Oleochemical International (PT. SOCI)

0 39 81

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International

5 60 184

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International

4 51 159

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

ANALISIS PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA Analisis Penentuan Jumlah Tenaga KErja Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Nojorono Kudus.

0 0 13

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

1 1 17

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

2 3 1

PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

0 1 14