Mesin Produksi Mesin dan Peralatan

semua pendukung proses yang tidak membutuhkan penggerak. Dibawah ini akan dijelaskan jenis-jenis mesin dan perlatan yang digunakan dalam pembuatan ketel uap dan pintu rebusan. Selain mesin dan peralatan produksi, terdapat juga utilitas pendukung produksi pada perusahaan ini seperti generator, penegolahan air bersih, dan lain-lain.

2.6.1. Mesin Produksi

Mesin produksi adalah semua mesin-mesin yang yang secara langsung berperan dalam proses produksi. Adapu proses yang dibutuhkan dalm proses pembuatan ketel uap dan pintu rebusan ialah 1. Pembuatan Drum 2. Pembuatan Membrane Wall 3. Pembuatan Pintu Rebusan Berikut ini akan dijelaskan mesin-mesin produksi drum ialah: 1. Mesin Potong Manual Mesin potong manual adalah mesin yang digunakan untuk memotong plat paja yang tebal. Ukuran ketebalan yang dipotong untuk mesin potong manual ini ialah 3 mm sampai 22 mm.. Berikut ini adalah spesifikasi mesin potong manual yaitu : Merek : Stako Buatan : Jepang Universitas Sumatera Utara 2. Mesin Gerinda Tangan Gerinda tangan adalah mesin yang berfungsi sebagai penghalus permukaan logam dan lasan. Mesin gerinda ini digerakkan dengan motor listrik.. Berikut ini adalah spesifkasi mesin Gerinda tangan yaitu : Merek : Techno 20 unit Putaran : 1420 rpm Daya : 1,2 Kw Arus : 22 A Tegangan : 380 V Cos φ : 0,8 Buatan : Jepang 3. Mesin Gerinda Berdiri Mesin gerinda berdiri adalah mesin yang berfungsi menajamkan danmembentuk mata pahat. Mesin gerinda berdiri memiliki penggerak motor listrik dengan. Mata gerinda terdiri dari duah unit yang terletak dikanan dan kiri Berikut ini adalah spesifikasi mesin gerinda berdiri yaitu: Merek : Chuang 1 unit Putaran : 1440 rpm Daya : 5,5 Kw Tegangan : 380 V Cos φ : 0,85 Buatan : China Universitas Sumatera Utara 4. Mesin Rolling Mesin Rolling motor adalah mesin yang berfungsi untuk membulatkan plat baja. Ketebalan lembaran plat baja yang biasa dibulatkan ialah 22 mm. Mesin ini memiliki tiga pasang roller dimana penggeraknya adalah motor listrik. Berikut ini adalah spesifikasi mesin Rolling yaitu: Model : RM-3 1 unit Putaran : 1450 rpm Daya : 1,2 Kw Cos φ : 0,85 Merek : Perfekt Buatan : Rusia 5. Mesin Las Listrik Mesin las listrik berfungsi sebagai pembawa arus listrik ke tangkai elektroda. Berikut ini adalah spesifikasi dari mesin las listrik yaitu : Model : WM 10 unit Daya : 5,5 KW Tegangan : 380 V Buatan : Jepang 6. Mesin Bor Mesin bor adalah mesin melubangi drum shell.. Berikut ini adalah spesifikasi dari mesin bor yaitu : Model : DM 2 unit Type : VR 82 Universitas Sumatera Utara Kecepatan : 3 HP Tegangan : 220 V Buatan : Rusia 7. Mesin Las Fin Mesin ini berfungsi sebagai teknik pengelasan terakis yang disebut capping secara circum maupun long seam setelah round shell dilas secara manual dengan las listrik.. Mesin ini digerakkan dengan motor listrik. Berikut ini adalah spesifikasi dari mesin Las Induksi yaitu: Merek : Wessel 2 unit Daya : 8 KW Tegangan : 380 V Buatan : Jepang Berikut ini akan dijelaskan mesin-mesin produksi membran wall ialah: 8. Mesin Bending Computeries Mesin bending adalah mesin yang berfungsi sebagai melengkungkan pipa ketel uap. Dalam hal ini pelengkungan dilakukan secara otomatis dengan komputer. Mesin ini menggunakan sistem hidrolik sebagai pengerak mata pelengkung. Berikut ini adalah spesifikasi dari mesin cutter yaitu : Merek : Perfekt 1 unit Putaran : 1410 rpm Arus : 1,2 A Tegangan : 380 V Buatan : Jerman Universitas Sumatera Utara 9. Mesin Bending Otomatis Mesin ini berfungsi untuk membengkokkan pipa ketel uap yang berukuran kecil. Berikut ini adalah spesifikasi mesin Bending Otomatis yaitu : Merek :Stainkom Tegangan : 220 V Daya : 0,6 Kw Arus : 22 A Frekuensi : 50 Hz Buatan : Jerman 10. Mesin Las Otomatis Simultan Mesin ini berfungsi untuk melas pipa ketel uap dengan plat baja strip. Berikut ini adalah spesifikasi mesin las otomatis simultan yaitu : Merek : Lincon Tegangan : 220 V Daya : 0,6 Arus : 3,6 A Frekuensi : 50 Hz Kecepatan : 3 HP Buatan : Jerman 11. Mesin Potong Pipa Mesin ini berfungsi untuk memotong pipa header yang berdiameter besar. Berikut ini adalah spesifikasi mesin potong yaitu : Merek : Webber Universitas Sumatera Utara Tegangan : 220 V Daya : 0,6 Arus : 3,6 A Frekuensi : 50 Hz Kecepatan : 6 HP Buatan : Belgia 12. Mesin Bor Pipa Mesin ini berfungsi untuk melubangi pipa header. Berikut ini adalah spesifikasi mesin bor yaitu : Merek : Viersen Tegangan : 380 V Daya : 0,6 Kw Arus : 3,6 A Frekuensi : 50 Hz Kecepatan : 6 HP Buatan : Belgia 13. Mesin Sandblast Mesin ini berfungsi untuk menghilangkan kerak pada pipa dengan menggunakan pasir silika. Berikut ini adalah spesifikasi mesin ini yaitu : Merek : Femaro Tegangan : 380 V Daya : 0,6 Kw Arus : 3,6 A Universitas Sumatera Utara Frekuensi : 50 Hz Kecepatan : 3 HP Buatan : Jerman Berikut ini akan dijelaskan mesin-mesin produksi pintu rebusan ialah: 14. Mesin Dishing Mesin ini berfungsi untuk membentuk lengkungan cembung setengah lingkaran plat baja. Berikut ini adalah spesifikasi mesin dishing yaitu : Merek : Heistell Tegangan : 380 V Daya : 0,7 Arus : 3,6 A Frekuensi : 50 Hz Buatan : Jerman 15. Mesin Bubut Vertikal besar Mesin ini berfungsi untuk membentuk badan pintu rebusan yang sesuai dengan gambar teknik. Berikut ini adalah spesifikasi mesin ini yaitu : Merek : Heistell Tegangan : 380 V Daya : 0,8 Kw Arus : 4 A Frekuensi : 50 Hz Kecepatan : 4 HP Buatan : Jerman Universitas Sumatera Utara Selain itu pada proses produksi juga terdapat mesin dan peralatan pada work shop yang berguna untuk mendukung kelancaran dari proses produksi. Mesin-mesin tersebut antara lain : 1. Mesin kompresor 5 Unit Tegangan : 380 V Arus : 3 A Frekuensi : 50 Hz Putaran : 750 rpm 2. Crane Tegangan : 380 V Arus : 3 A Frekuensi : 50 Hz Beban angkut : 5 ton 3. Mesin Bubut horizontal Merek : Weipert Tegangan : 380 V Arus : 3 A Frekuensi : 50 Hz Putaran : 750 rpm Buatan : Jerman Barat Universitas Sumatera Utara

2.6.2. Peralatan

Dokumen yang terkait

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja pada Bagian Finishing di PT. High Steelindo Eranusa Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan

3 47 144

Penentuan Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Packing Dengan Menggunakan Waktu Standar Pada PT. Adimulia Sarimas Medan

1 36 150

Penghitungan Waktu Standard Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Pada Bagian Pengepakan PT. Sinar Oleochemical International (PT. SOCI)

0 39 81

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International

5 60 184

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International

4 51 159

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

ANALISIS PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA Analisis Penentuan Jumlah Tenaga KErja Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Nojorono Kudus.

0 0 13

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

1 1 17

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

2 3 1

PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

0 1 14