Sejarah Umum Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Umum Perusahaan

PT. Atmindo merupakan sebuah perusahaan industri yang memproduksi steam boiler ketel uap. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Kom Laut Yos Sosarso no. 100. Medan Sumatera Utara. Perusahaan ini didirikan oleh seorang pengusaha Belanda pada tahun 1920. Perusahaan ini awalnya bernama Medanshe Machinen Fabrick MMF. Perusahaan ini merupakan perbengkelan yang khusus untuk pembuatan serta perbaikan peralatan dan mesin-mesin perkebunan Pasca berakhirnya perang dunia II, perbengkelan ini menjadi milik PT. SOCFINDO, yaitu sebuah perusahaan Belgia yang bergerak dibidang perkebunan dengan nama Sacomec. Tahun 1971 berdasarkan surat persetujuan pemerintah No. B11PRES171 tertanggal 28 januari 1971, bengkel ini menjadi perusahaan yang berdiri sendiri dan berubah nama menjadi PT. Atmindo Ateliers Mechanique Indonesia dan terlepas dari PT. SOCFINDO. PT. Atmindo pada mulanya merupakan perusahaan patungan dengan struktur permodalan dibiayai oleh pemerintah 37 , Plantation North Sumatera S.A 37 , Deutches Invenstition –UND 26 , namun sekarang PT. Atmindo dimiliki oleh seorang pengusaha asal malaysia yang bernama Lai Kim Teng dengan nama perusahaan Sphere Crop sebesar 63 . Universitas Sumatera Utara Pendirian PT. Atmindo diresmikan pada tanggal 24 Maret 1972 berdasarkan Surat Keputusan menteri perindustrian No. 102MSKIII1971, tentang perizinan pembuatan peralatan pengolahan hasil kebun dan pertanian di Sumatera Utara. PT. Atmindo menandatangani perjanjian lisensi dengan Deutsches Babcock Werke A.G. Germany yang selanjutnya program utama dari perusahaan mulai berjalan pada tahun 1975 sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi dua jenis ketel uap jenis pipa air Water Tube Boiler tipe SFMW Solid Fuel Membran Wall menggunakan bahan bakar kenyal berupa sisa-sisa tandan buah segar kelapa sawit, serabut, cangkang, dan ketel uap pipa api Fire Tube Boiler tipe SFPO Solid Fuel Pump Oil dengan bahan bakar minyak dan gas. Sekarang perusahaan lebih banyak memproduksi ketel uap tipe SFMW, karena tipe ini lebih ramah lingkungan sedangkan untuk tipe SFPO perusahaan hanya mengerjakan pekerjaan perbaikan saja.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Dokumen yang terkait

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja pada Bagian Finishing di PT. High Steelindo Eranusa Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan

3 47 144

Penentuan Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Packing Dengan Menggunakan Waktu Standar Pada PT. Adimulia Sarimas Medan

1 36 150

Penghitungan Waktu Standard Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Pada Bagian Pengepakan PT. Sinar Oleochemical International (PT. SOCI)

0 39 81

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International

5 60 184

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International

4 51 159

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

ANALISIS PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA Analisis Penentuan Jumlah Tenaga KErja Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Nojorono Kudus.

0 0 13

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

1 1 17

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

2 3 1

PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

0 1 14