Prosedur Pengamatan Waktu Siklus Waktu normal Waktu Baku

4. Penentuan Kelonggaran

Kelonggaran diberikan untuk tiga hal, yaitu untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa lelah dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Ketiganya ini merupakan hal-hal yang secara nyata dibutuhkan oleh pekerja, dan selama pengukuran waktu kerja tidak diamati, diukur, dicatat ataupun dihitung.

5. Perhitungan Waktu Baku

Jika pengukuran telah selesai dilakukan pengujian keseragaman data ternyata seluruh data telah seragam dengan batas-batas yang telah diperoleh, disertai pula dengan jumlah pengukuran dimana telah cukup memadai pada tingkat ketelitian dan tingkat kepercayaan yang diinginkan, maka selesailah kegiatan pengukuran dilakukan. Data-data yang diperoleh kemudian diolah untuk mendapatkan waktu baku.

3.3. Prosedur Pengamatan

Pendahuluan Dalam melakukan penelitian pendahuluan mempelajari kondisi kerja dan cara kerja sehingga diperoleh usaha perbaikan. Membakukan secara tertulis sistem kerja yg telah dianggap baik, operator perlu pegangan baku. Menguraikan Pekerjaan atas Elemen-Elemen. Elemen-elemen kerja dibuat sedetail dansependek mungkin tapi masih mudah untuk diukur waktunya dengan teliti. Menyiapkan alat-alat pengukur seperti stopwatch, papan dan lembar pengamatan, kalkulator, alat tulis. Melakukan pengukuran waktu Ada 3 metoda yang umum digunakan untuk mengukur elemen-elemen kerja dgn stopwatch, yaitu: 1. Continous timing. Universitas Sumatera Utara 2. Repetitive timing Snap-back method 3. Accumulative timing menggunakan 2 atau lebih stopwatch yang bekerja bergantian

3.4. Waktu Siklus

Waktu siklus merupakan waktu penyelesaian satu satuan produksi mulai dari bahan baku mulai diproses di tempat kerja. Merupakan jumlah waktu tiap- tiap elemen kerja. Adapun rumus untuk mencari waktu siklus ialah: Waktu siklus = Σ XiN

3.5. Waktu normal

Pengertian dari waktu normal adalah waktu yang diperlukan oleh karyawan normal untuk menyelesaikan satu unit pekerjaan dalam kondisi wajar dan kemampuan rata-rata . Dari pengertian ini waktu normal merupakan waktu yang benar-benar digunakan pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya. Adapun rumus untuk mencari waktu normal ialah: WN = WS x p Dimana : P = faktor penyesuaian

3.6. Waktu Baku

Waktu standar adalah waktu yang diperlukan bagi seorang karyawan normal untulc menyelesaikan satu unit pekerjaan ditambah cadangan-cadangan waktu yang diperlukan sehingga karyawan tersebut dapat melaksanakan tugas- Universitas Sumatera Utara tugasnya dari hari ke hari walaupun terdapat gangguan-gangguan kecil dalam proses produksinya atau dengan kata lain dapat disebutkan bahwa, waktu standar adalah waktu yang diperlukan oleh seorang karyawan normal guna menyelesaikan satu unit pekerjaan dari hari ke hari tanpa menimbulkan akibat yang negatip kepadanya Agus, 1981 ; 173 Adapun rumus yang digunakan ialah: WB = WN + 1 Dimana : 1= kelonggaranallowance

3.7 Rating Factor dan Allowance

Dokumen yang terkait

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja pada Bagian Finishing di PT. High Steelindo Eranusa Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan

3 47 144

Penentuan Tenaga Kerja Yang Optimal Pada Bagian Packing Dengan Menggunakan Waktu Standar Pada PT. Adimulia Sarimas Medan

1 36 150

Penghitungan Waktu Standard Dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Pada Bagian Pengepakan PT. Sinar Oleochemical International (PT. SOCI)

0 39 81

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Pengukuran Waktu Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study Pada Bagian Packing Glycerine di PT. Sinar Oleochemichal International

5 60 184

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International

4 51 159

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

ANALISIS PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA Analisis Penentuan Jumlah Tenaga KErja Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Nojorono Kudus.

0 0 13

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

1 1 17

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

2 3 1

PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

0 1 14